Bentuk Penyajian Musik KAJIAN TEORI
2. Oral Tradition Lisan
“Whereby individuals hear the music, remember it, and perform it for others”,
menjelaskan bahwa
dimana individu
mendengar musik,
mengingatnya, dan memainkannya untuk orang lain. Melalui pengertian tersebut musik tradisional kebanyakan diajarkan secara lisan turun-temurun
mengakibatkan kurangnya sumber secara tertulis. 3.
Relationship With Culture Berhubungan dengan budaya “The total culture must be included language, customs, thought forms,
and so on. Ethnic music cannot be sparated from the culture in which it exist”. Musik tradisional terdiri dari bahasa, adat istiadat, dan bentuk-bentuk
pikiran. Musik tradisional tidak bisa lepas dari budaya dimana musik tradisional tersebut berada.
4. Complexity Komplek
“Most of the folk-ethnic music of the worlds is less complex than art music”. Musik tradisional kurang komplek dari seni musik saat ini, dimana
unsur dari seni musik harmoni, ritem, melodi, dan dinamik tidak selalu ada dalam seni musik tradisional.
Adapun menurut Hataris 2006 : 1 musik tradisional mempunyai ciri khas sebagai berikut:
1. Dipelajari secara lesan
2. Tidak memiliki notasi
3. Bersifat informal
4. Pemainnya tidak terpesialisasi
5. Bagian budaya masyarakat
Masih menurut Hataris bahwa karakteristik musik tradisional adalah menggunakan nada pentatonis. Musik tradisional tidak memiliki standar nada
yang tepat, penyelarasan nada hanya berdasar atas pendengaran dan perasaan manusia. Masih menurut Hataris bahwa nada pentatonis digolongkan dalam dua
kelompok besar, yaitu tangga nada slendro dan pelog. 1.
Tangga nada pelog Terdapat tiga macam tangga nada pelog, yaitu pelog lima, pelog nem,
dan pelog barang. a.
Pelog lima 1 2 4 5 6 1 2
ji ro pat ma nem ji ro
b. Pelog nem
1 2 3 5 6 1 2 ji ro lu mo nem ji ro
c. Pelog barang
2 3 5 6 7 2 3 ro lu ma nem pi ro lu
2. Tangga nada slendro
Tangga nada slendro dibagi menjadi tiga macam, yaitu slendro nem, slendro mayura, dan slendro sanga.
a. Slendro nem dan slendro manyuro
6 1 2 3 5 6 1 2 3 nem ji ro lu mo nem ji ro lu
b. Slendro sanga
5 6 1 2 3 5 6 1 2 mo nem ji ro lu mo nem ji ro
Musik cengklungan termasuk musik tradisional, di mana musik tersebut diajarkan secara turun-temurun, dan mempunyai karakteristik yang sudah dibahas
di atas yang meliputi kurang diketahui penciptanya, diajarkan secara lisan, berhubungan dengan budaya masyarakat setempat, dan komplek.