Analisis Lingkungan Eksternal Analisis Lingkungan Strategis Daerah 1. Analisis Lingkungan Internal

115 | R P J M D K a b . P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 5 24. Akses masyarakat terhadap sanitasi masih relatif rendah. 25. Kualitas lingkungan permukiman masih relatif rendah. 26. Masih relatif rendahnya kesadaran akan pelestarian fungsi lingkungan hidup. 27. Penegakan hukum di bidang lingkungan masih lemah. 28. Belum tersedianya sistem deteksi dini terhadap ancaman bencana alam.

IV.1.2. Analisis Lingkungan Eksternal

Faktor lingkungan eksternal yang diperkirakan akan mempengaruhi keberhasilan pembangunan Kabupaten Purbalingga dalam kurun waktu lima tahun yang akan datang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

IV.1.2.1. Peluang Opportunities

1. Perkembangan teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. 2. Komitmen Pemerintah dalam penganggaran belanja bidang pendidikan yang cukup tinggi. 3. Adanya UU tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. 4. Relatif tingginya kesadaran masyarakat terhadap program KB. 5. Adanya kebijakan otonomi dan desentralisasi fiskal sampai ke tingkat desa. 6. Relatif stabilnya permintaan pasar akan produk pertanian. 7. Terbukanya pangsa pasar produk-produk lokal di pasar regional, nasional dan internasional. 8. Semakin berkembangnya teknologi tepat guna yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas produksi bagi usaha mikro dan kecil. 9. Meningkatnya daya beli masyarakat. 10. Banyaknya pemilik modal yang ingin melakukan kegiatan investasi. 116 | R P J M D K a b . P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 5 11. Tingginya minat terhadap wisata alam, budaya lokal, klasik, dan unik. 12. Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat di bidang kesehatan dan pendidikan. 13. Adanya komitmen untuk mencapai target-target MDGs.

IV.1.2.2. Tantangan Threats

1. Semakin tingginya desakan penduduk terhadap sumberdaya alam dan lingkungan hidup. 2. Masih relatif tingginya laju pertumbuhan penduduk. 3. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik sebagai implikasi dari peningkatan standar kehidupan masyarakat dan proses demokratisasi. 4. Adanya dinamika lingkungan eksternal yang menghendaki terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik. 5. Adanya target pencapaian Millenium Development Goals MDGs pada tahun 2015. 6. Adanya tuntutan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan manusiawi. 7. Adanya tuntutan pasar tenaga kerja yang membutuhkan SDM yang terdidik dan terampil. 8. Semakin berkembangnya budaya hedonisme dan individualisme yang melunturkan nilai-nilai luhur budaya bangsa serta semangat nasionalisme dan patriotisme. 9. Adanya kecenderungan meningkatnya kasus penyakit degeneratif sebagai akibat menurunnya kualitas lingkungan hidup dan berkembangnya penggunaan bahan kimia berbahaya dalam produksi makanan serta kecenderungan mewabahnya penyakit transnasional flu burung, flu babi, dan HIV. 10. Masih sering munculnya wabah penyakit epidemik DBD, malaria, chikungunya. 11. Banyak daerah lain yang memiliki keunggulan komperatif dan kompetitif bagi pengembangan investasi. 117 | R P J M D K a b . P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 5 12. Tuntutan pasar yang menghendaki adanya kontinuitas pasokan dan tingginya standar kualitas produk. 13. Era perdagangan bebas yang memungkinkan masuknya berbagai produk mancanegara yang sejenis dengan produk lokal dengan kualitas yang jauh lebih baik dan harga lebih terjangkau. 14. Bergesernya gaya hidup masyarakat yang lebih menyukai pasartoko modern. 15. Adanya kecenderungan daerah lain untuk membangun obyek wisata yang sama dengan yang ada di Kabupaten Purbalingga. IV.2. Prioritas Pembangunan Berdasarkan analisis kondisi dan lingkungan strategis yang ada pada saat ini dan akan dihadapi pada lima tahun yang akan datang, disusun Prioritas Pembangunan Kabupaten Purbalingga Tahun 2010-2015 sebagai berikut: 1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Baik Reformasi Birokrasi, dengan fokus pada : a. Peningkatan profesionalisme aparatur melalui penyempurnaan manajemen kepegawaian, meliputi sistem karir, recruitment, pendidikan, penempatan, promosi, dan mutasi PNS. b. Penguatan kelembagaan pemerintah daerah agar berfungsi efektif dan efisien melalui penetapan dan penerapan sistem indikator kinerja utama bagi setiap satuan kerja perangkat daerah SKPD.

2. Pembangunan Pendidikan, dengan fokus pada :

a. Terjaminnya akses seluruh masyarakat terhadap pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas dan peningkatan akses masyarakat, terutama keluarga miskin, terhadap layanan pendidikan menengah yang berkualitas pendidikan dasar gratis bagi keluarga miskin. b. Penerapan metodologi pendidikan tidak lagi berupa pengajaran demi kelulusan ujian teaching to the test, namun pendidikan menyeluruh yang memperhatikan kemampuan interaksi sosial dan interpersonal, pendidikan watak dan budi pekerti, serta kecintaan terhadap budaya nasional dan semangat nasionalisme dengan memasukkan muatan lokal berupa pendidikan seni dan budaya daerah serta pendidikan budi pekerti. 118 | R P J M D K a b . P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 5 c. Pengembangan pendidikan vokasi formal dan pendidikan keterampilan nonformal yang bertujuan untuk mewujudkan keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan, serta untuk menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja. d. Pengembangan sekolah kejuruan dan pengayaan kurikulum dengan muatan pendidikan ketrampilan dan kewirausahaan pada sekolah umum. e. Pengembangan pendidikan keterampilan nonformal.

3. Pembangunan Kesehatan dan Keluarga Berencana, dengan fokus

pada Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan dengan tujuan agar seluruh masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan merata melalui : a. Revitalisasi Program Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat JPKM; b. Revitalisasi posyandu posdaya; penyediaan prasarana, sarana, dan tenaga kesehatan secara memadai di seluruh wilayah; c. Meningkatkan status RSUD dari tipe C menjadi tipe B; d. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk; e. Peningkatan jangkauan pelayanan KB bagi keluarga miskin; f. Revitalisasi peran kader KB.

4. Pembangunan Perdesaan dan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat, dengan fokus pada:

a. Pemantapan otonomi desa melalui penguatan otonomi kultural dan struktural masyarakat perdesaan, serta desentralisasi pembangunan desa dan desentralisasi pengelolaan anggaran desa yang mencerminkan semangat keadilan. b. Pemenuhan kebutuhan pangan dan papan, terutama bagi keluarga miskin. c. Pemantapan pemenuhan kebutuhan pangan bagi keluarga miskin; pemantapan ketahanan pangan berbasis potensi lokal; penuntasan pemenuhan rumah layak huni bagi keluarga miskin; fasilitasi penyediaan rumah sehat sederhana bagi masyarakat berpenghasilan rendah. d. Pemenuhan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi yang 119 | R P J M D K a b . P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 5 layak.

5. Pembangunan Pertanian Dalam Arti Luas, dengan fokus pada:

a. Peningkatan ketahanan pangan dan revitalisasi pertanian untuk mewujudkan kemandirian pangan, peningkatan daya saing produk pertanian, peningkatan pendapatan petani, serta kelestarian lingkungan dan sumber daya alam. b. Penyediaan benihbibit varietas unggul yang teruji. c. Pengembangan pertanian organik. d. Pengembangan komoditas unggul sesuai potensi agroekologis. e. Optimalisasi pendayagunaan potensi sumber daya alam lokal bagi usaha pertanian. f. Peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur pertanian.

6. Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM dan Koperasi, dengan fokus pada:

a. Fasilitasi permodalan bagi Usaha Mikro dan Kecil. b. Pengembangan dan peningkatan produktivitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM. c. Peningkatan daya saing industri kecil dan industri kreatif. d. Peningkatan peran dan fungsi koperasi dan lembaga keuangan masyarakat sebagai penggerak ekonomi rakyat.

7. Pengembangan Usaha Perdagangan, dengan fokus pada

pemantapan usaha perdagangan sebagai katalisator perekonomian daerah melalui revitalisasi pasar tradisional dan pengaturan pasar modern. 8. Pengembangan Investasi dan Pembangunan Ketenagakerjaan, dengan fokus pada: a. Pengembangan dan penguatan industri padat karya dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal yang memiliki nilai tambah tinggi dan ramah lingkungan untuk memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat. b. Penciptaan lingkungan bisnis business environment yang semakin 120 | R P J M D K a b . P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 5 kondusif untuk meningkatkan kegiatan usaha dan investasi dengan menitikberatkan pada perbaikan kepastian hukum, penyederhanaan prosedur perijinan, dan perbaikan sistem informasi. c. Peningkatan keterampilan dan peningkatan akses tenaga kerja terhadap lapangan kerja, perlindungan tenaga kerja, dan peningkatan hubungan industrial.

9. Pembangunan Pariwisata dan Seni Budaya, dengan fokus pada:

a. Pengembangan dan peningkatan kapasitas serta kualitas obyek pariwisata. b. Pengembangan dan pembinaan seni budaya daerah guna meningkatkan apresiasi masyarakat dan pelestarian seni budaya daerah. c. Pengenalan dan peningkatan apresiasi siswa terhadap seni budaya daerah dengan memasukkan pendidikan seni dan budaya daerah sebagai muatan lokal dan kegiatan ekstra kurikuler pada pendidikan formal.

10. Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan, dengan fokus

pada : a. Peningkatan fasilitasi kegiatan kepemudaan dan keolahragaan untuk semakin menanamkan semangat kepeloporan dan nasionalisme di kalangan generasi muda. b. Peningkatan pembinaan mental, kesehatan jasmani, dan peningkatan prestasi olahraga.

11. Pembangunan Infrastruktur, dengan fokus pada:

a. Peningkatan aksesibilitas seluruh wilayah, terutama wilayah-wilayah tertinggal, dalam rangka mendorong keserasian pertumbuhan antarwilayah dan menciptakan kawasan pusat pertumbuhan baru melalui pembangunan jalan tembus antarwilayah dan percepatan pengembangan wilayah-wilayah cepat tumbuh. b. Peningkatan kapasitas dan kualitas prasarana irigasi untuk menunjang peningkatan produksi pertanian.

12. Pembangunan Lingkungan Hidup, dengan fokus pada:

a. Rehabilitasi lahan kritis dan terlantar serta pengembalian fungsi kawasan lindung. b. Pelestarian sumber daya genetik kekayaan plasma nutfah. 121 | R P J M D K a b . P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 5 c. Peningkatan pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan pencemaran serta kerusakan lingkungan. d. Optimalisasi pemeliharaan dan pengelolaan mata air, daerah tangkapan air, dan daerah aliran sungai. 122 | R P J M D K a b . P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 5 BAB V. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2010-2015 merupakan penjabaran dan pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2005-2025 untuk tahap 5 lima tahun kedua. Oleh karena itu Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Purbalingga Tahun 2010-2015 harus selaras dengan Visi dan Misi Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Purbalingga Tahun 2005-2025. Visi Pembangunan Kabupaten Purbalingga Tahun 2005-2025 adalah Purbalingga yang Mandiri dan Berdaya Saing Menuju Masyarakat yang Sejahtera dan Berakhlak Mulia. Adapun Misi Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Purbalingga Tahun 2005-2025 adalah : 1. Mewujudkan Tata Kepemerintahan yang Baik; 2. Mewujudkan Purbalingga yang Aman, Damai, dan Demokratis Berlandasankan Hukum; 3. Mewujudkan Masyarakat Purbalingga yang Berkualitas, Bermoral, Memiliki Jati Diri dan Semangat Nasionalisme; 4. Mewujudkan Ekonomi Masyarakat Purbalingga yang Semakin Meningkat dan Berkeadilan; 5. Mewujudkan Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Prasarana dan Sarana Wilayah; 6. Mewujudkan Kelestarian Fungsi Lingkungan Hidup. RPJP Kabupaten Purbalingga Tahun 2005-2025 mengamanatkan bahwa Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Purbalingga tahap II Tahun 2010-2015 ditekankan pada upaya meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan sosial dasar yang semakin berkualitas, memperkokoh perekonomian daerah yang berbasis pada ekonomi kerakyatan yang 123 | R P J M D K a b . P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 5 ditunjang penyediaan berbagai prasarana sosial ekonomi yang semakin meningkat kapasitas dan kualitasnya, serta mendorong terwujudnya penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik good governance.

V.1. Visi