PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
I.28
BUKU 1 : BIDANG ENERGI
baratlaut-tenggara untuk batuan Pra-tersier, sedangkan pada batuan Tersier menunjuk-
kan arah perlapisan timurlaut. Perlipatan yang kuat terjadi saat Tersier pada batuan Kelompok
Embaluh yang didalamnya terdapat Formasi Mentarang. Beberapa tempat diikuti oleh sesar
naik dan sesar mendatar mengiri sinistral. Pada Eosen, batuan Pra-Tersier ditindih secara
tidak selaras oleh Formasi Sembakung yang kemudian ditindih kembali secara tidak selaras
oleh Formasi Naintopo dan Formasi Meliat. Pada Miosen terjadi kegiatan tektonik yang
disertai oleh terobosan batuan diorit Heryanto dkk., 1995.
2.3 Indikasi Endapan Batubara
Berdasarkan peta geologi lembar Lumbis, penyebaran formasi pembawa batubara terda-
pat disekitar Sungai Apan, yaitu pada Formasi Naintopo berumur Oligosen dan Formasi Meliat
berumur Miosen.
3. KEGIATAN PENYELIDIKAN
Kegiatan penyelidikan dilapangan pada umumnya menggunakan metode pemetaan
geologi permukaan. Tahap kegiatan dibagi menjadi empat tahap, yaitu tahap persiapan,
tahap penyelidikan lapangan, tahap analisis laboratorium, dan tahap pengolahan data dan
penyusunan laporan.
3.1 Penyelidikan Lapangan
Dalam penyelidikan lapangan diperlukan pen- gumpulan data sekunder yang berguna untuk
mengetahui kondisi, lokasi, keragaman, dan target dari suatu penyelidikan lapangan. Ber-
dasarkan pengetahuan tersebut, dilakukan penyelidikan lapangan yang berguna untuk
menghimpun berbagai kejadian dan kondisi geologi dengan merekam segala yang terdapat
di lapangan.
3.2 Analisis Laboratorium
Analisis laboratorium dilakukan untuk menga- nalisis sampel dari hasil pekerjaan lapangan.
Data hasil analisis laboratorium nantinya digu- nakan untuk mengetahui kualitas batubara
berdasarkan hasil analisis petrografi organik dan kimia batubara.
Analisis kimia untuk batubara berupa analisis proksimat, analisis ultimat, dan analisis nilai
kalori batubara. Analisis proksimat menentu- kan jumlah air moisture, zat terbang volatile
matter, karbon tertambat fixed carbon, abu ash, dan sulfur. Analisis ultimat menentukan
komposisi kimia batubara yang terdiri dari kar- bon, hidrogen, nitrogen, sulfur, dan oksigen.
Analisis fisika untuk batubara berupa analisis petrografi organik. Analisis ini untuk melihat
komposisi maseral dari batubara, serta meng- etahui keterdapatan mineral lain yang terdapat
pada sampel batubara.
3.3 Pengolahan Data
Tahap pengolahan data dan penyusunan laporan merupakan tahap akhir dari kegiatan penyelidi-
kan. Pada tahap ini dianalisis berbagai kejadian geologi yang terekam, menginterpretasi hasil
lapangan, dan menuangkannya dalam tulisan.
PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
I.28
BUKU 1 : BIDANG ENERGI
Hasil dari laporan tertulis juga memuat data- data hasil analisis, peta geologi dan sebaran
batubara, serta perhitungan sumber daya batu- bara didearah penyelidikan.
4. HASIL PENYELIDIKAN