2.2.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
santun, responsif dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai dengan prinsip etika profesi bidang komputer
akuntansi. 2.3.1
Siswa mampu menghargai kerja individu dan kelompok serta mempunyai kepedulian yang tinggi dalam menjaga keselarasan
lingkungan sosial, lingkungan kerja dan alam. 3.
KI-3 Pengetahuan 3.1.1
Siswa mampu menjelaskan konsep tentang persamaan dasar akuntansi, sistem pencatatan akuntansi, pihak yang terlibat dalam transaksi
perusahaan, dan pengaruh transaksi terhadap persamaan dasar akuntansi.
4. KI-4 Keterampilan
4.2.1 Siswa mampu menerapkan konsep persamaan dasar akuntansi.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu memahami persamaan dasar akuntansi
2. Siswa menganalisa pengaruh transaksi terhadap persamaan dasar akuntansi
3. Siswa mampu menerapkan rumus persamaan dasar akuntansi
E. Materi Pembelajaran
1. Konsep Persamaan Dasar Akuntansi
a. Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi merupakan hubungan antara harta, utang dan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Persamaan dasar akuntansi
digunakan sebagai dasar pencatatan sistem akuntansi, artinya setiap transaksi yang terjadi harus dicatat dalam dua aspek. Transaksi yang
merubah aktiva diimbangi perusahaan pada kewajiban. Jadi persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan antara sisi kiri aktiva dan sisi
kanan pasiva, perubahan yang timbul akibat adanya transaksi keuangan keseimbangan akan selalu dipertahankan.
b. Pengertian Transaksi Keuangan
Transaksi adalah suatu kejadian atau peristiwa yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap harta, utang atau modal yang dimiliki
perusahaan yanng dinyatakan dalam satuan mata uang. Atau bisa pula
diartikan bahwa transaksi itu adalah kejadian atau peristiwa yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Jadi kejadian atau peristiwa
bisa dikategorikan transaksi keuangan jika kejadian atau peristiwa tersebut mempengaruhi posisi keuangan perusahaan dan dinyatakan dalam satuan
mata uang. Jika kejadian atau peristiwa itu tidak memenuhi kategori tersebut diatas maka kejadian atau peristiwa itu bukan transaksi dan tidak
perlu dijadikan dasar pencatatan seperti penerimaan pegawai baru, kenaikan suku bunga.
Setiap transaksi yang terjadi memiliki bukti fisik. Bukti transaksi tersebut dapat berupa :
1. Kuitansi
Kuitansi merupakan bukti penerimaan atau pengeluaran uang. 2.
Faktur Faktur adalah bukti transaksi yang dilakukan secara kredit atas
transaksi penjualan dan transaksi pembelian. Faktur biasanya dibuat rangkap 2,3, atau 4 tergantung pada kebutuhan.
3. Nota
Nota terdiri atas nota kontan dan nota debit atau kredit. Nota kontan merupakan bukti transaksi untuk kegiatan penjualan atau pembelian
kontan tunai. 4.
Memo internal Memo internal mrupakan bukti transaksi antarbagian di dalam sebuah
perusahaan seperti penyusutan, penghapusan piutang, pemakaian perlengkapan, pemakaian nahan baku pada perusahaan manufaktur,
barang yang rusak dan tidak laku sesudah dibeli bukan rusak dari pemasoknya. Memo internal dilakukan sebagai bentuk komunikasi
antarbagian dalam perusahaan.
c. Jenis Jenis Transaksi Keuangan
Transaksi berdasarkan pihak yang melakukan dibedakan menjadi 2: 1.
Transaksi Internal, yaitu transaksi yang terjadi di dalam tanpa melibatkan pihak luar seperti, pemakaian perlengkapan, penyusutan
aktiva tetap, pencadangan piutang tak tertagih, pemakaian peralatan perusahaan.