keseluruhan 24-41 dan kulit ekor 17-23 dari seluruh berat badan, tergantung juga dari jenis udangnya Suparno dan Nurcahaya, 1984.
2.1.1. Pendayagunaan Limbah Udang
Limbah udang yang mencapai 30-40 dari produksi udang beku belum banyak dimanfaatkan. Moelyanto 1979 mengatakan bahwa pemanfaatan limbah udang
menjadi produk udang yang bernilai ekonomis tinggi merupakan contoh yang sangat baik untuk memperoleh bahan makanan dengan kandungan protein tinggi. Selama ini
jengger udang telah dimanfaatkan sebagai bahan pembuat terasi, keripik udang dan petis serta pasta udang dan hidrolisat protein yang merupakan produk jenis baru dari
limbah jengger udang. Akan tetapi pemanfaatan limbah ini hanya 3 dari skala limbah udang Suparno dan Nurcahaya, 1974.
Menurut Moelyanto 1979, limbah udang selain dimafaatkan sebagai bahan pangan, dapat juga dipergunakan untuk keperluan industri. Pembuatan kitosan dari
kulit udang dapat dipakai sebagai bahan kimia untuk industri dan kertas. Kepala udang yang menyatu dengan jengger udang sebagai limbah industri udang beku baru
sebagian kecil yang dimafaatkan, yaitu dibuat tepung kepala udang yang dibuat sebagai pencampur bahan dalam pembuatan pellet untuk pakan ternak Mudjiman,
1982.
Kulit udang mengandung unsur yang bermanfaat yaitu protein kalsium dan kitin yang mempunyai kegunaan dan prospek yang baik dalam industri. Protein dan
kalsium dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan pakan ternak, sedang kitin dapat dimanfaatkan sebagai surfaktan, zat pengemulsi, bahan tambahan
untuk antibiotika dan kosmetik Knorr, 1984.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2. Susunan Kimia Limbah Udang
Produk hasil perikanan mengandung dua unsur utama, yaitu air dan protein selain unsur lain yang terdapat dalam jumlah kecil. Susunan kimia limbah udang dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 2.1. Susunan kimia limbah udang Unsur
Kepala Udang Jengger Udang
Air 78,51
69,30 Protein
12,28 20,70
Lemak 1,27
8,40 Abu
5,34 1,50
Sumber: Juhairi, 1986.
Kulit udang yang terdapat pada kepala, jengger dan tubuh udang mengandung protein 34,9, kalsium 26,7, khitin 18,1 dan unsur lain seperti zat terlarut, lemak
dan protein tercerna sebesar 19,4 Casio dkk.,1982.
2.2. Kitin dan Kitosan 2.2.1. Kitin