Metode Pengumpulan Data Pengolahan Data

2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan hukum yang mempelajari penjelasan terhadap bahan hukum primer yang terdiri dari literatur-literatur, buku-buku ilmu pengetahuan hukum yang berkaitan dengan pengambilalihan perusahaan terbuka. 3. Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan informasi, penjelasan, terhadap bahan hukum primer dan sekunder yaitu kamus hukum, jurnal, internet, dan informasi lainnya yang mendukung penelitian. 5

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Studi pustaka Library Research Data sekunder diperoleh dan dikumpulkan melalui studi pustaka dengan melakukan serangkaian kegiatan seperti membaca, menelaah dan mengutip dari literatur maupun peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan pengambilalihan perusahaan terbuka. 2. Studi Dokumen Document Research Pengkajian dan analisis informasi tertulis yang diperoleh dari dokumen yang berkaitan dengan pengambilalihan perusahaan terbuka PT Indoexchange Tbk. 3. Wawancara Interview Wawancara dilakukan sebagai data pendukung dalam penelitian ini. Jenis wawancara yang dilakukan dapat berupa wawancara berpedoman dengan membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu maupun dengan wawancara tidak berpedoman. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara berpedoman dengan mengajukan daftar 5 Abdulkadir Muhammad, op.cit, hal. 151. pertanyaan kepada pihak-pihak yang terlibat langsung dengan permasalahan yang diteliti yaitu dengan Bapak Agung P. Prihatin S.H., selaku corporate secretary PT Indoexchange Tbk. 6

F. Pengolahan Data

Setelah melakukan pengumpulan data, selanjutnya dilakukan pengolahan data sehingga data yang diperoleh dapat dipergunakan untuk menganalisis permasalahan yang diteliti yang pada umumnya dilakukan dengan cara: 1. Pemeriksaan data editing, yaitu melakukan pemeriksaan data yang terkumpul apakah sudah cukup lengkap, sudah cukup benar, dan sudah sesuai dengan permasalahan. 2. Penandaan data coding, yaitu memberi catatan atau tanda yang menyatakan jenis sumber data buku literatur, perundang-undangan, atau dokumen. 3. Rekonstruksi data reconstructing, yaitu menyusun ulang data secara teratur, berurutan, logis, sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. 4. Sistematisasi data sistematizing, yaitu menempatkan data menurut kerangka sistematika bahasan berdasarkan uraian masalah. 7

G. Analisis Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM INVESTOR PADA INVESTASI REKSA DANA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL

0 5 4

Kajian Yuridis Akuisisi Internal Pada Perusahaan Publik Menurut Pasal 84 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

0 5 129

PERLINDUNGAN INVESTOR DALAM PEMBELIAN KEMBALI SAHAM MELALUI PASAR MODAL MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL

0 22 29

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

1 27 160

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 0 9

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 0 1

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 1 23

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 0 49

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 0 9

JURNAL ILMIAH “KEDUDUKAN PENJAMIN EMISI DALAM PROSES GO PUBLIC PERUSAHAAN STUDI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL”

0 0 20