Kerangka Konsep ANALISIS BENTUK DAN MAKNA SYAIR LAGU GEREJA KRISTEN DALAM BUKU NYANYIAN PUJIAN DI GEREJA BAPTIS INDONESIA WANAMUKTI SEMARANG

penyembahan kepada Tuhan. Kumpulan buku Pujian merupakan hasil dari pemilahan lagu rohani yang beragam, yang berbeda antara satu jenis gereja dengan gereja lain. Kebijakan setiap lembaga organisasi untuk memilih lagu sesuai dengan kebutuhan gereja masing-masing. Tak lepas dari dasar Alkitab, pemilihan lagu dengan tujuan untuk kemuliaan nama Tuhan tetap menjadi hal utama yang tidak bisa diabaikan.

2.7 Kerangka Konsep

Ibadah dalam Agama Kristen Lagu Gereja Bentuk Lagu Menyanyi dengan Interpretasi yang Tepat Buku Nyanyian Pujian Syair Lagu Kegiatan ibadah dalam agama kristen sering diartikan ke dalam kata kebaktian dan persekutuan. Dua hal ini secara umum memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk beribadah, memuji nama Tuhan, dan belajar firman Tuhan. Hal yang menjadi pembeda dari kedua istilah ini adalah dalam hal tata urutan ibadah dan arah komunikasinya. Dalam kebaktian, susunan ibadah cenderung baku dan sulit untuk diubah, serta arah komunikasinya yang searah, terutama saat firman Tuhan disampaikan. Saat kebaktian, jemaat hanya dapat mendengarkan firman Tuhan yang disampaikan oleh pendeta. Berbeda dengan yang terjadi dalam persekutuan, dalam persekutuan tata urutan ibadahnya lebih fleksibel sehingga dapat berubah- ubah tata urutannya. Selain itu, dalam persekutuan juga memungkinkan terjadi komunikasi dua arah antara jemaat dengan orang yang menyampaikan firman, sehingga dapat terjadi forum diskusi. Setiap hari minggu, segenap umat kristen bersama-sama berkumpul dalam suatu gedung gereja masing-masing, untuk mengadakan kebaktian minggu. Selain kebaktian, gereja kristen umumnya juga menggelar acara persekutuan yang dilaksanakan pada hari minggu atau di luar hari minggu. Dalam kebaktian, pastilah akan selalu ada lagu-lagu gereja yang dinyanyikan jemaat, sebagai ucapan syukur, permohonan, maupun penghantar untuk mendengarkan sabda firman Tuhan. Pemilihan lagu dalam ibadah dilakukan secara fleksibel, dan disesuaikan dengan tema yang ditentukan. Untuk pemilihan lagu, yang terpenting adalah kesesuaian dengan tema ataupun dapat membawa setiap jemaat untuk beribadah dengan kesungguhan hati. Banyaknya lagu-lagu rohani yang ada sampai saat ini, merupakan akibat dari pentingnya agama kristen menganggap arti sebuah pujian. Untuk memudahkan proses pemilihan lagu dalam ibadah bagi kaum gereja kristen baptis, maka dibuatlah buku nyanyian pujian yang berisi 363 lagu pujian dari berbagai tahun, mulai dari tahun 1500-an sampai 1900-an. Proses pembuatan sebuah lagu, tak akan luput dari unsur-unsur yang menyusun dan membentuk lagu. Demikian pula dalam lagu-lagu nyanyian pujian,memiliki bentuk yang menggambarkan bagaimana daya kreativitas pembuat lagu. Sementara itu, syair lagu berisi pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada setiap orang yang mendengarnya. Syair lagu juga berfungsi untuk membawa setiap orang yang menyanyikan lagu dapat hanyut dalam situasikondisi dari yang dimaksudkan penulis lagu. Oleh karena itu, perlunya pemahaman akan makna dari syair lagu merupakan hal yang penting, agar dalam menyanyikan lagu-lagu memiliki interpretasi yang tepat, sehingga dampaknya juga dalam proses peribadatan, setiap jemaat akan hanyut dalam pujian dan menyanyi dengan kesungguhan hati, oleh karena pemahaman yang mendorong interpretasi seseorang terhadap lagu-lagu tersebut. 30 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian