METODOLOGI PENELITIAN Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Tingkat Kemandirian Personal Hygiene pada Anak Usia Prasekolah di Desa Sigumpar Kecamatan Lintonghuta Kabupaten Humbanghasundutan

44

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Desain ini mengidentifikasi hubungan pola asuh orangtua dengan tingkat kemandirian personal hygiene anak usia prasekolah di Desa Sigumpar Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbanghasundutan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional yang meliputi pengumpulan data sekali saja dalam satu waktu Polit Hungler, 1996. Hal ini berarti bahwa pengumpulan data hanya dilakukan satu kali pada masing-masing responden Setiadi, 2007. 4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi Penelitian Polulasi adalah sejumlah kasus yang memenuhi kriteria yang ditentukan peneliti Polit Hungler, 1996. Berdasarkan survey awal yang dilakukan oleh peneliti, jumlah keluarga yang memiliki anak usia prasekolah 3-5 tahun di Desa Sigumpar Kecamatan Lintongnihuta ada sebanyak 98 keluarga dan jumlah keluarga yang memiliki anak usia 5 tahun ada sebanyak 33 keluarga. Jadi, populasi dalam penelitian ini adalah jumlah keluarga yang memiliki anak usia 5 tahun yaitu sebanyak 33 keluarga. 4.2.2 Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang dianggab mewakili seluruh populasi Polit Hungler, 1996. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling, yaitu cara penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden Universitas Sumatera Utara atau sampel Sugiyono, 2009. Hal ini dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil Setiadi, 2007. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 responden. Arikunto 2010 mengatakan jika subjek penelitian kurang dari 100 maka sebaiknya diambil semua untk dijadikan sampel penelitian. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah ibu dari anak prasekolah usia 5 tahun tersebut. Usia 5 tahun adalah usia anak yang seharusnya sudah mampu melakukan personal hygiene dengan baik. Berdasarkan survey yang dilakukan peneliti di lokasi penelitian yang ditentukan, ibu merupakan orangtua yang berperan dalam memberikan pengasuhan terhadap anak dengan jumlah waktu yang lebih banyak. Seperti yang dikatakan Barnard Martell 1995, dalam Santrock, 2007 bahwa realitas peran ibu kini adalah bahwa di banyak keluarga, tanggung jawab utama atas anak maupun pekerjaan rumah tangga dan bentuk lainnya dari pekerjaan keluarga masih dibebankan di pundak ibu. 4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian dalam penelitian ini Desa Sigumpar Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbanghasundutan. Alasan memilih tempat ini adalah peneliti berasal dari tempat ini sehingga akan mempermudah untuk dijangkau oleh peneliti, adanya populasi yang mencukupi untuk dijadikan sampel, dan di tempat ini belum pernah dilakukan penelitian. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret 2015. Universitas Sumatera Utara 4.4 Etik Penelitian Pertimbangan etik dalam penelitian dilakukan untuk melindungi integritas penelitian, hak asasi manusia dan perilaku normal. Pertimbangan etik ini meliputi kualitas penelitian: 1 ethical clearence oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan Sumatera Utara, 2 ijin dan rekomendasi dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan ijin dari Kepala Desa Sigumpar Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbanghasundutan, 3 seluruh responden diberikan lembar persetujuan yang ditandatangani sebagai bukti dan kesediaan menjadi responden informed consent, 4 anonymity peneliti tidak mencantumkan nama responden hanya inisial atau pengkodean saja, dan 5 confidentiality semua informasi yang diberikan responden dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. 4.5 Instrumen Penelitian 4.5.1 Karakteristik Responden Kuisioner tentang karakteristik responden yaitu: usia ibu; jenis kelamin anak; urutan kelahiran anak; jumlah anak; ada tidaknya mandi, cuci, kakus MCK dalam rumah; pendidikan orangtua; pekerjaan orangtua; dan penghasilan orangtua. Kuesioner bagian ini berbentuk pertanyaan terbuka. Data demografi bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari responden dan mendeskripsikan persentase demografi. 4.5.2 Pola Asuh Orangtua Kuesioner ini berbentuk pertanyaan terbuka dan menggunakan Parenting Styles and Dimentions Questionnaire PSDQ yang dikembangkan oleh Robinson et al. 1995 dan diterjemahkan oleh lembaga penerjemah. Kuisioner ini Universitas Sumatera Utara terdiri dari 21 pernyataan. Pernyataan untuk pola asuh orangtua demokratis item 1-9, pernyataan untuk pola asuh orangtua otoriter 10-15, dan pernyataan untuk pola asuh orangtua permisif item 16-21. Tiap item dengan pernyataan positif dinilai menggunakan jenis skala Likert positif dengan nilai tidak pernah nilai 1, jarang nilai 2, kadang-kadang nilai 3, sering nilai 4, dan selalu nilai 5 dan item pernyataan negatif dinilai menggunakan jenis skala Likert negatif dengan nilai tidak pernah nilai 5, jarang nilai 4, kadang-kadang nilai 3, sering nilai 2, dan selalu nilai 1. Tabel 4.1 Gambaran Distribusi Item Kuesioner Pola Asuh Orangtua Pola Asuh Item Positif Negatif Demokratif 1,2,3,4,5,6,7,8,9 - Otoriter - 10,11,12,13,14,15 Permisif 19 16,17,18,20,21 Berdasarkan rumus statistik dalam Sudjana 2005 menyatakan panjang kelas p dengan rumus dan rentang merupakan nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. a. Kriteria objektif pola asuh demokratif. Nilai tertinggi adalah 45 dan terendah adalah 9. Maka rentangnya adalah 36. Banyak kelasnya ialah 3 yaitu tinggi, rendah dan sedang jadi panjang kelasnya ialah 12. Universitas Sumatera Utara b. Kriteria objektif pada pola asuh otoriter. Nilai tertinggi adalah 30 dan terendah adalah 6. Maka rentangnya adalah 24. Banyak kelasnya ialah 3 yaitu tinggi, rendah dan sedang jadi panjang kelasnya ialah 8. c. Kriteria objektif pola asuh permisif. Nilai tertinggi adalah 30 dan terendah adalah 6. Maka rentangnya adalah 24. Banyak kelasnya ialah 3 yaitu tinggi, rendah dan sedang jadi panjang kelasnya ialah 8. Pengkategorian jenis pola asuh yang digunakan orangtua diperoleh dengan menentukan nilai tertinggi dari jumlah skor yang diperoleh ibu per kuesioner pola asuh dibagi dengan skor tertinggi jenis pola asuh tersebut. 4.5.3 Kemandirian Personal Hygiene Kuesioner tentang tingkat kemandirian personal hygiene anak usia prasekolah yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan bab 2 dan kerangka konsep sebanyak 19 pernyataan. Tiap item dinilai menggunakan jenis skala Likert positif dengan nilai tidak pernah nilai 1, jarang nilai 2, kadang-kadang nilai 3, sering nilai 4, dan selalu nilai 5. Berdasarkan rumus statistik dalam Sudjana 2005 menyatakan panjang kelas p dimana rumus dengan rentang merupakan nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. Rentang diperoleh 76, panjang kelas 25,33 dibulatkan 25. Banyak kelasnya ialah 3, yaitu kemandirian anak baik, cukup, dan kurang jadi panjang kelasnya adalah 25. Universitas Sumatera Utara 4.6 Uji Instrumen 4.6.1 Validitas Validitas merupakan suatu derajat yang menjadi alat ukur yang dianggab benar untuk mengukur Polit Beck, 2004. Content Validity Index CVI berkaitan dengan kemampuan suatu instrumen mengukur isi konsep yang harus diukur. Content Validity Index dikur dengan menetapkan ahli mengevaluasi instrumen dan menentukan relevansi dan kesesuaian pernyataan Polit Beck, 2004. Lebih lanjut Polit Beck menjelaskan Content Validity Index dilakukan oleh 3 dan 4 expert. CVI untuk setiap item akan dihitung melalui ahli yang diratingkan pada skor 3 atau 4. Level Acceptable adalah koefisien korelasi dalam nilai 0,80 yang dianggab sebagai nilai minimal predictor individual Polit Beck, 2004. Untuk mengukur CVI instrumen kemandirian personal hygiene peneliti memberikan kepada expert yang memahami personal hygiene pada anak usia prasekolah. Setelah dilakukan uji validitas kepada 3 expert didapat nilai CVI instrumen, yaitu: 1 nilai CVI intrumen dari expert pertama adalah 0,84, 2 nilai CVI instrumen dari expert kedua adalah 0,89, dan 3 nilai CVI instrumen dari expert ketiga adalah 1. Sehingga didapat rata-rata nilai CVI dalam studi ini adalah 0,91. Berdasarkan nilai CVI yang diperoleh maka instrumen kemandirian personal hygiene dinyatakan valid. Sedangkan instrumen pola asuh orangtua akan menggunakan Parenting Styles and Dimentions Questionnaire PSDQ. Penilaian masing-masing instrumen terdiri dari 2 kategori: kategori 1 relevan untuk penelitian yang terdiri dari : 1= item tidak relevan, 2= item perlu revisi banyak agar relevan, 3= item perlu revisi sedikit agar relevan, 4= item Universitas Sumatera Utara sudah relevan dan kategori 2 tentang kejelasan item yang terdiri dari: 1= item tidak jelas, 2= item perlu direvisi banyak agar jelas. 3= item perlu revisi sedikit agar jelas, 4= item sudah jelas. Instrumen kemandirian personal hygiene pada anak usia prasekolah terdiri dari 19 item. 4.6.2 Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi dan akurasi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsistensi jika pengukuran tersebut diulang Polit Hungler, 1999. Indeks dari range internal konsistensi berada dalam nilai antara 0.00 dan 1.00 Polit Hungler, 1996. Pada penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan terhadap 15 orang orangtua ibu di desa yang berbeda dari lokasi penelitian dengan karakteristik yang sama. Nilai Cronbach’s Alpha yang diperoleh dari dua puluh satu item pola asuh orangtua adalah 0,89 dan dari sembilan belas item kemandirian personal hygiene diperoleh 0,77. 4.7 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran kuisioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan ijin dari lokasi penelitian. Untuk mempermudah proses penelitian kepala desa di lokasi penelitian menyarankan untuk berdiskusi dengan bidan di desa Sigumpar. Setelah berdiskusi dan mendata jumlah responden sesuai kriteria, akhirnya bidan bersama kader kesehatan di desa Sigumpar pun memutuskan untuk mengumpulkan seluruh Universitas Sumatera Utara orangtua ibu yang mempunyai anak berusia 5 tahun di Pos Kesehatan Desa POSKESDES Sigumpar pada 28 Maret 2015. Pada tanggal tersebut peneliti melakukan penelitian kepada seluruh responden. Pada saat pengumpulan data peneliti menjelaskan tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan penelitian kepada calon responden dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangi surat persetujuan sebagai responden informed consent. Setelah itu responden yang bersedia diminta untuk mengisi kuisioner dan diberi kesempatam untuk bertanya apabila ada pertanyaan yang tidak dipahami. Setelah responden selesai mengisi kuisioner, peneliti memeriksa kelengkapan data responden dan jika ada data yang kurang, dapat langsung dilengkapi. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisa. 4.8 Analisa Data Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul melalui beberapa tahapan, antara lain tahap pertama data coding, yaitu suatu proses penyusun secara sistematis data mentah yang ada dalam kuesioner ke dalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolah data seperti komputer. Tahap kedua data entering, yaitu memindahkan data yang telah diubah menjadi kode ke dalam mesin pengolah data. Tahap ketiga data cleaning, yaitu memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukkan ke dalam mesin pengolah data sudah sesuai dengan yang sebenarnya. Tahap keempat data output, yaitu hasil pengolahan data yang akan ditampilkan dalam tabel frekuensi. Tahap kelima data analizing, yaitu suatu proses lanjutan dari proses pengolahan data untuk melihat bagaimana menginterpretasikan data, kemudian menganalisis data dari hasil yang sudah ada Universitas Sumatera Utara pada tahap hasil pengolahan data Prasetyo Jannah, 2005. Analisis terhadap hasil pengolahan data berbentuk sebagai berikut: 1. Analisa Univariat Tujuan analisa univariat adalah untuk mendeskripsikan karakter masing-masing variabel yang diteliti. Dalam analisis data kuantitatif dihadapkan pada kumpulan data yang besar banyak yang belum jelas maknanya. Fungsi analisis adalah menyederhanakan atau meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna Hastono, 2007. Pada penelitian ini, analisa univariat digunakan untuk menganalisa karakteristik responden,variabel pola asuh orangtua dan tingkat kemandrian personal hygiene. Analisa univariat tersebut akan ditampilkan berupa distribusi frekuensi. 2. Analisa Bivariat Analisa ini digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara dua variabel independen dan variabel dependen. Jika variabel independen menggunakan skala interval dan variabel dependen menggunakan skala interval juga maka hubungan antara dua variabel akan diuji dengan formula korelasi Pearson’s Product Moment Polit Beck, 2004. Korelasi pearson dilambangkan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga -1≤ r ≤ +1 . Apabila nilai r = -1 berarti korelasinya negatif sempurna, r = 0 berarti tidak ada korelasi, r = 1 berarti korelasinya sangat kuat Polit Hungler, 1996. Sedangkan arti harga r akan diinterpretasikan dalam tabel r berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Interpretasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 - 1,000 0,60 - 0,799 0,40 - 0,599 0,20 - 0,399 0,00 - 0,199 Sangat kuat Kuat Cukup kuat Rendah Sangat rendah Universitas Sumatera Utara 54

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE ANAK USIA PRASEKOLAH DI DESA BALUNG LOR KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER

1 12 124

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN REMAJA DI DESA LARAS KECAMATAN BANDAR HULUAN KABUPATEN SIMALUNGUN.

0 6 20

TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH DITINJAU DARI POLA ASUH DEMOKRATIS TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH DITINJAU DARI POLA ASUH DEMOKRATIS.

0 1 15

Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Tingkat Kemandirian Personal Hygiene Anak Usia Prasekolah di Desa Sigumpar Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten

0 1 39

Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Tingkat Kemandirian Personal Hygiene pada Anak Usia Prasekolah di Desa Sigumpar Kecamatan Lintonghuta Kabupaten Humbanghasundutan

0 1 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Tingkat Kemandirian Personal Hygiene pada Anak Usia Prasekolah di Desa Sigumpar Kecamatan Lintonghuta Kabupaten Humbanghasundutan

1 1 31

BAB 1 PENDAHULUAN - Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Tingkat Kemandirian Personal Hygiene pada Anak Usia Prasekolah di Desa Sigumpar Kecamatan Lintonghuta Kabupaten Humbanghasundutan

0 1 9

Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Tingkat Kemandirian Personal Hygiene pada Anak Usia Prasekolah di Desa Sigumpar Kecamatan Lintonghuta Kabupaten Humbanghasundutan

0 2 13

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKATKEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE PADA ANAK RETARDASI MENTAL DISLB NEGERI 2 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Tingkat Kemandirian Personal Hygiene pada Anak Retardasi Mental di SLB Nege

0 1 12

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE PADA ANAK DI SDN 2 ROGODONO KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository

0 2 47