Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA DAN PARADIGMA

REFERENSI Budiono Herusatoto. 2011. Mitologi Jawa. Depok: Oncor. Halaman 1 Hartini dan Kartasapoetra. 1992. Kamus Sosiologi dan Kependudukan. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 241 Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropolgi. PT. Renika Cipta. Jakarta. Halaman 144 Mursal Esten. 1999. Kajian Transformasi Budaya. Bandung: Angkasa. Halaman 21. Rendra. 1984. Mempertimbangkan Tradisi. Jakarta: Gramedia. Halaman 3 Sutiyono. 2013. Poros Kebudayaan Jawa. Yogyakarta: Graha Ilmu halaman 38. Ibid, halaman 44. Soerjono Soekanto,. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. PT Raja grafindo Persada. Jakarta . Halaman 150 Ibid 151 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. PT Grafindo; Jakarta. Halaman 164 Thomas Wiyasa B. 1985. Upacara Tradisional Masyarat Jawa. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta. 21. III.METODE PENELITIAN

A. Metode yang Digunakan 1. Metode Deskriptif

Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk membuat pecandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi Sumadi Suryabrata, 2012: 75.Pendapat lain mengatakan, metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Metode deskriptif memusatkan perhatiannya pada penemuan fakta-fakta fact finding sebagaimana keadaan sebenarnya Hadari Nawawi, 1993: 73. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa metode deskriptif adalah metode penelitian yang ditujukan pada pemecahan masalah yang ada pada situasi sekarang, yang dilakukan dengan pengumpulan data, klasifikasi, analisis, pengolahan data dan membuat kesimpulan, dengan tujuan untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan yang diselidiki secara obyektif.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian atau sering juga disebut batasan terhadap apa yang menjadi permasalah dan yang akan diteliti oleh peneliti. Masalah dalam penelitian kualitatif yaitu fokus yang memberikan kemudahan untuk membatasi memperoleh data yang dibutuhkan di lapangan. Fokus penelitian dapat berubah-ubah sesuai dengan situasi dan latar penelitian, hal ini yang menyebabkan fokus penelitian menjadi sangat penting untuk mengarahkan penelitian. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: 1. Proses pelaksanaan tradisi Mitoni pada masyarakat Jawa.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Marga Kaya Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Desa Marga Kaya memiliki luas wilayah 501 Hektar Ha, dengan jumlah penduduk 3090 jiwa yang terbagi dalam 819 Kepala Keluarga KK, Desa Marga Kaya secara wilayah dibagi dalam 4 Dusun, yaitu Dusun I Marga Kaya, Dusun II Marga Kaya, Dusun III Marga Kaya, dan Dusun IV Marga Kaya. Mayoritas masyarakat Desa Marga Kaya 99 adalah suku Jawa Data Monografi Desa. Oleh karena itu, peneliti memilih lokasi ini dan diharapkan, karakteristiknya akan sesuai dengan kebutuhan peneliti, dengan melihat kondisi kultural di dalam masyarakat Desa Marga Kaya ini. Selain karena mayoritas penduduknya adalah masyarakat Jawa, di Desa Marga Kaya ini, merupakan tempat kelahiran penulis yang diharapkan penulis akan menemui kemudahan dalam melakukan penelitian karena terdapat kedekatan emosional dengan para warganya yang memang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian

Variabel Penelitian bisa diartikan sebagai objek yang akan diteliti, yang dalam penelitian ini variabel penelitiannya adalah tradisi Mitoni dalam masyarakat Jawa di Desa Marga Kaya Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Variabel sendiri diartikan sebagai konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Variabel-variabel ilmu-ilmu sosial berasal dari suatu konsep yang perlu diperjelas dan diubah bentuknya sehingga dapat diukur dan dipergunakan secara operasional Moh. Natzir, 2005: 122.

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional variabel adalah suatu cara mengukur variabel dengan memberikan arti atau mendefinisikan kegiatan agar dalam penelitian menjadi lebih mudah. Seperti yang diungkapkan oleh Moh. Natsir sebagai berikut: Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut Moh. Natzir, 2005: 126 Maka dalam penelitian ini, definisi operasional variabelnya adalah proses pelaksanaan tradisi Mitoni dalam masyarakat Jawa di Desa Marga Kaya Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan.