menjadi  faktor  penyebab  pernikahan  amalgamasi  yaitu  ketertarikan  fisik,  latar belakang  fisik  memang  menjadi  penentu  terjadinya  pernikahan,  melalui  fisik
pasangan  dapat  melihat  penampilan  yang  terlihat  oleh  mata.  Selain  itu  juga  ada faktor  kesamaan  sosial  ekonomi,  dengan  melihat  latar  belakang  sosial  ekonomi
maka  akan  menjadi  pertimbangan  pasangan  amalgamasi  untuk  melakukan pernikahan.  Dan  yang  terakhir  adalah  fakor  perbaikan  keturunan,  melalui
pernikahan amalgamasi diharapkan oleh pasangan dapat memperbaiki keturunan. Namun  dari  beberapa  faktor  penyebab  yang  sudah  disebutkan  di  atas  terdapat
penyebab  utama  terjadinya  pernikahan  amalgamasi  yaitu  rasa  cinta  dan  kasih sayang serta perasaan siap menerima pasangan yang berbeda suku.
Sebenarnya  pernikahan  amalgamasi  adalah  suatu  hal  yang  wajar  tetapi  sebagian
masyarakat  masih  menganggap  bahwa  pernikahan  amalgamasi  adalah  hal  yang tabu.  Masyarakat  masih  memandang  bahwa  dengan  melakukan  pernikahan
amalgamasi  akan  dapat  meninggalkan  kebudayaan  dari  salah  satu  pasangan tersebut.  Tidak  semua  orang  dapat  memahami  maksud  dan  tujuan  dari  pasangan
pernikahan amalgamasi ini.
F. Gambaran Singkat Subjek Penelitian
Subjek  dalam  penelitian  ini  adalah  sepasang  suami  isteri  yang  berasal  dari  suku Jawa  dan  Lampung  yang  sudah  melakukan  pernikahan  amalgamasi  minimal  3
tahun.  Dalam  penelitian  ini  diharapkan  dapat  diketahui  faktor  yang  menjadi penyebab pernikahan amalgamasi dan untuk mengetahui dampak dari pernikahan
amalgamasi.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  dan  pembahasan  yang  telah  dipaparkan  di  bab sebelumnya  tentang  faktor  yang  menjadi  penyebab  pernikahan  amalgamasi  dan
dampak dari pernikahan amalgamasi maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Faktor yang menjadi penyebab narasumber melakukan pernikahan amalgamasi dapat  dikategorikan  menjadi  dua;  1.  faktor  yang  disengaja:  ketertarikan
terhadap  kebudayaan  lain.  2.  faktor  yang  tidak  disengaja:  lingkungan  sosial yang heterogen; dan interaksi yang intens dengan suku lain. Keunikan budaya
yang  dimiliki  suku  tertentu  dapat  menjadi  daya  tarik  bagi  suku  lain  untuk mempelajarinya,  hal  inilah  yang  kemudian  menjadi  faktor  penarik  terjadinya
pernikahan amalgamasi. Selain itu lingkungan sosial yang beranekaragam suku memungkinkan  terjadinya  interaksi  sosial  antar  suku  yang  kemudian
mengakibatkan  seseorang  untuk  bisa  menikahi  pasangan  dari  luar  suku. Kemudian  yang  terakhir  yaitu  interaksi  yang  intens  terhadap  suku  lain  dapat
menimbulkan  kenyamanan  sehingga  kemudian  seseorang  menjadi  tertarik untuk melakukan pernikahan amalgamasi.
2. Dampak  yang  ditimbulkan  dari  pernikahan  amalgamasi  yaitu  dampak  positif
dan  dampak  negatif.  Dampak  positif  dari  pernikahan  amalgamasi  yaitu, terciptanya  asimilasi  dan  akulturasi.  Sedangkan  dampak  negatifnya  yaitu,
hilangnya  kebudayaan  asli,  rawan  terjadi  konflik,  dan  sulitnya  menyesuaikan diri  dengan  pasangan.  Meskipun  terdapat  dampak  negatif  dari  pernikahan