✮ ✯
2. Editing Editing merupakan proses meneliti kembali data yang diperoleh dari
berbagai kepustakaan yang ada, menelaah isi dari akad pembiayaan Mudharabah tersebut. Hal tersebut sangat perlu untuk mengetahui apakah
data yang telah dikumpulkan sudah cukup dan dapat dilakukan untuk proses selanjutnya.
3. Penyusunan Data Penyusunan data yaitu penyusunan data secara teratur sehingga dalam data
tersebut dapat dianalisa menurut susunan yang benar dan tepat. Sehingga tidak ada data yang dibutuhkan terlewatkan dan terbuang begitu saja.
G. Analisis Data
Data yang sudah diolah akan dianalisis secara kualitatif dengan
cara menguraikan data secara bermutu dalam bentuk kalimat yang teratur, logis dan
efektif sehingga memudahkan interpretasi data dan pemahaman hasil analisis guna menjawab permasalahan yang ada dalam perumusan masalah kemudian
ditarik kesimpulan-kesimpulan.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan akad pembiyaan Mudharabah yang biasa di praktekan di dalam akad yang digunakan dalam pembiayaan Mudharabah adalah,Besarnya nisbah
atau bagi hasil yang ditetapkan, keuntungan dengan syarat-syaratnya, adanya ijab qobul, dan tunai. pembagian hasil Mudharabah antara Mudharib dengan
bank berjalan sesuai dengan akad yang dibuat oleh bank dan Mudharib, sehingga penerapan bagi hasil atau nisbah keuntungan di antara bank tetap
terlaksana sebagaimana yang telah di muat dalam akad. Bank menetapkan kriteria pertama untuk mendapatkan pembiayaan Mudharabah adalah harus
mempunyai sifat amanah, artinya dapat diyakini dan sanggup menjalankan atau memutarkan modal tersebut hingga akhirnya dapat pembiayaan Mudharabah
dilakukan tanpa perlu adanya penyerahan jaminan oleh Mudharib, namun dalam prakteknya untuk menghindari terjadinya penyimpangan oleh Mudharib
dan untuk mengurangi resiko, pihak bank akan meminta jaminan dari Mudharib bahwa ia sanggup mengembalikan pembiayan Mudharabah tertentu
sesuai dengan yang telah diperjanjikan. 2. Penyelamatan dan penyelesaian atas pembiayaan Mudharabah berdasarkan
prinsip bagi hasil yang bermasalah dilakukan melalui :