4. Minat eksploratif Minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya
dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut
2.1.4 Penelitian Terdahulu
Sebelum penulis melakukan penelitian, penulis mempelajari dan membaca penelitian Terdahulu yang dilakukan oleh peneliti Terdahulu, untuk menjaga
keaslian penelitian, maka dapat dibandingkan dengan penelitian-penelitian Terdahulu yang berkaitan dengan variable penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
Tabel 2.1 Hasil Penlitian Terdahulu
No Judul
PenelitianJudul Referensi
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan 1
The effect of word-of-mouth
on brand image and purchase
intention: An empirical study in
the automobile industry in Iran
Oleh : Jalilvand dan
Samiei 2012 komunikasi e-
WOM memiliki pengaruh yang
positif terhadap brand image,
komunikasi e- WOM memiliki
pengaruh yang sangat positif
terhadap minat pembelian dan
brand image mempengaruhi
minat pembelian.
Menggunakan Experiential
marketing dan Emotional
marketing sebagai variable
X yang mempengaruhi
variable Y yaitu Minat Beli
Pelanggan. Penulis
menggunakan model regresi
berganda sedsangkan pada
penelitian terdahulu
menggunakan metode path
analisis.
2 Hendra fure
2013 Lokasi,keberaga
man produk dan kualitas
pelayanan Menyimpulkan
bahwa Lokasi,keberaga
man produk dan kualitas
pelayanan Sama sama
membahas mengenai
pengaruh lokasi. Pada usaha
clothing Dan
menggunakan tiga variable
pengaruh nya terhadap minat
pembelian berpengaruh
terhadap minat pembelian
3 Aprih santoso,sri
yuni widowati 2011
Pengaruh kualitas pelayanan,fasilita
s,lokasi terhadap keputusan
pembelian menyimpulkan
bahwa kualitas pelayanan,fasilit
as dan lokasi memberikan
pengaruh yang cukup besar
terhadap keputusan
pembelian Sama sama
membahas mengenai
pengaruh lokasi Jumlah variabel
dan unit penelitian
4 Dita kurnia
2011 Pengaruh iklan
dan word of mouth terhadap
minat beli. Berdasarkan
hasil analisi maka dapat di
ambil kesimpulan
bahwa kedua variable ini
memiliki pengaruh yang
signifikan Menggunakan
variable minat beli
Perbedaan unit penelitaian dan
variabel independen
5 Nadia
Jessica Maria
istiningsih 2010
Pengaruh Produk,Pela
yanan,harga dan Lokasi
Terhadap Kepuasan
Tamu Di Hotel JW
Marriot Surabaya
Hasil analisis bahwa variabel
atas produk,pelayan
an,harga dan lokasi secara
bersama-sama mempunyai
pengaruh signifikan
terhadap kepuasan tamu
Terdapat persamaan
pengaruh lokasi Perbedaan
peneliti terdahulu
terletak pada pengaruh
produk dan pelayanan
terhadap kepuasan tamu
di hotel jw marriot
Surabaya.Sedan g
kan yang peniliti lakukan minat
beli konsumen pada usaha
clothing
2.2 Kerangka Pemikiran
Keputusan pembelian adalah perilaku konsumen yang timbul karena adanya rangsangan dan pengaruh dari pihak lain. Dalam dunia yang penuh dengan
pilihan, promosi penjualan yang baik akan membuat pelanggan berhenti sejenak, membuat mereka berfikir tentang sebuah merk atau produk, dan bila pengaruh
yang ditimbulkan tepat akan mengalihkan pelanggan, sehingga membuat keputusan untuk mengikuti promosi penjualan yang ditawarkan. Manfaat
terselubung dari promosi penjualan adalah bila pelanggan mengambil penawaran “beli tiga bayar dua” yang ditawarkan, maka mereka tak akan membeli produk
yang ditawarkan, pelanggan mendapatkan pengalaman menikmati produk yang ditawarkan dan akan sangat mempengaruhi keputusan pembelian dimasa
mendatang. Selanjutnya, promosi penjualan berikutnya akan disampaikan ketika pelanggan memutuskan mengambil promosi penjualan yang pertama dapat
membujuk mereka untuk melakukan lagi pembelian terhadap barang atau jasa tersebut. Dengan demikian melalui promosi penjualan sales promotion dapat
membantu konsumen dalam membuat keputusan pembelian, sehingga konsumen dapat tertarik terhadap suatu produk yang dipromosikan dan secara tidak langsung
akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan secara berulang-ulang.
2.2.3 Pengaruh Pengaruh Media Sosial instagram terhadap Minat Beli
Konsumen
Interaksi yang terjadi di social media merupakan model komunikasi many to many karena dalam social media tercipta electronic word of mouth eWOM.