4.5.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t
Pada pengujian koefisien regresi secara parsial akan diuji pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen. Statistik uji yang
digunakan pada pengujian parsial adalah uji t. Nilai tabel yang digunakan sebagai nilai kritis pada uji parsial uji t sebesar 2,06 yang diperoleh dari tabel t pada
= 0.05 dan derajat bebas 24 untuk pengujian dua arah. Nilai statistik uji t yang
digunakan pada pengujian secara parsial dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.26 Uji Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 4.928
1.027 4.799
.000 X1
.200 .079
.247 2.528
.013 X2
.343 .086
.388 3.965
.000 a. Dependent Variable: Y
Nilai statistik uji t yang terdapat pada tabel 4.26 selanjutnya akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
untuk menguji apakah variabel independen yang sedang diuji berpengaruh signifikan atau tidak.
4.5.2.1 Pengaruh Penggunaan Media Sosial Instagram terhadap Minat Beli Konsumen
guna membuktikan apakah penggunaan media sosial instagram berpengaruh signifikan terhadap terhadap minat beli konsumen maka dilakukan pengujian
dengan hipotesis statistik sebagai berikut:
Ho1:
1
= 0 penggunaan media sosial instagram tidak berpengaruh terhadap
minat beli konsumen H
1
1:
1
0 penggunaan media sosial instagram berpengaruh terhadap minat
beli konsumen Berdasarkan hasil pengolahan seperti yang terdapat pada tabel 4.26 dapat
dilihat nilai t
hitung
dari variabel penggunaan media sosial instagram adalah sebesar 2,528 dengan nilai signifikansi sebesar 0,013. karena t
hitung
2,528 lebih besar dari t
tabel
1,99, maka pada tingkat kekeliruan 5 diputuskan untuk menolak ho sehingga h
1
diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan media sosial instagram terhadap minat beli konsumen. penggunaan media sosial
instagram secara parsial memberikan pengaruh sebesar 9,71 terhadap minat beli konsumen. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa semakin baik
penggunaan media sosial instagram akan meningkatkan minat beli konsumen. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Andreani Grace
2013;74 yaitu jika promosi online melalui berbagai media terutama media sosial dapat meningkatkan minat pembelian konsumen untuk melakukan pembelian
handphone Samsung berbasis android.
-1.99 0 1.99 2.528
Daerah penolakan H
o
Daerah penolakan H
o
Daerah Penerimaan H
Gambar 4.7 Grafik Uji Hipotesis Parsial Media Sosial Instagram Terhadap Minat Beli
Konsumen 4.5.2.2 Pengaruh Pemilihan Lokasi terhadap Minat Beli Konsumen
guna membuktikan apakah pemilihan lokasi berpengaruh signifikan terhadap terhadap minat beli konsumen maka dilakukan pengujian dengan hipotesis
statistik sebagai berikut: Ho2:
1
= 0 pemilihan lokasi tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen
H
1
2:
1
0 pemilihan lokasi berpengaruh terhadap minat beli konsumen
Berdasarkan hasil pengolahan seperti yang terdapat pada tabel 4.26 dapat dilihat nilai t
hitung
dari variabel pemilihan lokasi adalah sebesar 3.965 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. karena t
hitung
3.965 lebih besar dari t
tabel
1,99, maka pada tingkat kekeliruan 5 diputuskan untuk menolak ho sehingga h
1
diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari pemilihan lokasi terhadap minat
beli konsumen. pemilihan lokasi secara parsial memberikan pengaruh sebesar 18.66 terhadap minat beli konsumen. Hasil penelitian ini memberikan bukti
empiris bahwa semakin baik pemilihan lokasi akan meningkatkan minat beli konsumen.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nandi Eko Putra 2011;56 bahwa suasana toko dan lokasi dapat mempengaruhi konsumen untuk
berbelanja ataupun sekedar melihat-lihat produk yang dipajang sehingga presentase minat beli konsumen di Wadezig distro kota Padang semakin tinggi.
Menurut Bayu 2010:2 pemilihan lokasi mempunyai fungsi yang strategis karena dapat ikut menentukan tercapainya tujuan badan usaha dengan
bertambahnya minat beli.
Gambar 4.8 Grafik Uji Hipotesis Parsial Pemilihan Lokasi terhadap Minat Beli
Konsumen
-1.99 0 1,99 3,965
Daerah penolakan H
o
Daerah penolakan H
o
Daerah Penerimaan H
98
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil
penelitian dan
pembahasan mengenai
peningkatan minat beli konsumen di dorong oleh penggunaan media social instagram dan pemilihan lokasi usaha dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut. 1.
Penggunaan Media Sosial Instagram yang terdiri dari empat indikator yaitu context, communication, collaboration, connection. dengan kriteria
baik Secara umum Penggunaan Media Sosial Instagram itu sendiri berada pada kriteria baik. Hanya masalah konsumen memberikan komentar atau
masukan mengenai produk melalui Instagram, dengan memberikan komentar atau masukan mengenai barang yang di jual di instagram maka
penjual akan mengoreksi dan memperbaiki barangnya apabila masih kurang baik sehingga di kemudian hari barang yang di posting di
instagram hasilnya akan jauh lebih baik dari yang sekarang. 2.
pemilihan lokasi usaha yang terdiri dari empat indikator yaitu keterjangkauan lokasi, kelancaran akses menuju lokasi, kedekatan. Masuk
dalam kriteria sangat baik serta pemilihan lokasi usaha secara keseluruhan berada dalam kriteria baik. Hanya masih ada beberapa hal
yang terdapat pada indikator pemilihan lokasi usaha yang masih harus