16
II.10 Segmentasi
Penentuan target audience sangat diperlukan dalam perancangan konsep media. Agar pendekatan kepada target audience dapat lebih terfokus dan efektif dalam
penyampaian pesan. Target Premier
a. Geografis Ditunjukan untuk wilayah Jawa Barat khususnya Bandung.
b. Psikografis Sangat mudah dipengaruhi lingkungan disekitarnya dan juga isu-isu yang
beredar disekitarnya, minat, mengapresiasi seni budaya. c. Demografis
- Remaja awal yang berumur rentang usia 12 tahun. - Jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang berusia 12
– 50 tahun. - Profesi umumsemua kalangan
-Semua kalangan
17
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM
DOKUMENTER PERMAINAN TRADISIONAL EGRANG
III.1. STRATEGI KOMUNIKASI
Media komunikasi visual, merupakan media yang tepat dan efektif dalam menyampaikan sebuah informasi. Keberhasilan sebuah media sebagai alat
penyampaian informasi sangat dipengaruhi oleh komunikasi sebagai unsur penting didalamnya. Dalam media ini terdapat suatu bentuk komunikasi yang berfungsi
untuk serta memberi informasi sehingga audience terpengaruh hingga melakukan tindakan pendekatan.
III.1.1 Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi perancangan media film dokumenter ini untuk melestarikan permainan tradisional egrang, yang keberadaannya hampir hilang yang sudah
tergeser oleh permainan modern, tujuannya agar tidak sampai melupakan warisan dari nenek moyang tentang keberadaan permainan tradisional.
III.1.2 Tema Dasar Komunikasi
Tema dasar komunikasi diambil dari permainan tradisional Sunda itu sendiri yaitu “Egrang” yang akan diangkat sebagai tema perancangan film dokumenter.
III.1.3 Rasional Visual
Materi pesan yang ingin disampaikan adalah menginformasikan kepada masyarakat umum khususnya pelajar berupa film dokumenter yang berwawaskan ilmu
18
pengetahuan yang bersifat informasi dan sekaligus diharapkan memberi nilai lebih bagi pemirsa.
III.1.4 Materi Pesan
Materi pesan yang ingin disampaikan adalah untuk mengajak orang agar mengetahui nilai-nilai budaya dan nilai-nilai filosofi permainan tradisional egrang supaya tidak
melupakan salah satu budaya yang diwariskan nenek moyang secara turun temurun.
III.2 Strategi Kreatif
Strategi kreatif dirancang berdasarkan perilaku target audience yang didapat dari hasil studi indikator. Adapun pendekatan-pendekatan strategi kreatif yang dilakukan
adalah :
III.2.1 Pendekatan Verbal
Penyampaian komunikasi dalam film dokumenter ini lebih menitik beratkan pada pemakain bahasa lokal sunda maka dibuat teks berbahasa Indonesia, agar maksud
dan tujuan yang disampaikan dapat dimengerti oleh semua kalangan.
III.2.1.1 Tata Suara
Proses perekaman dalam film dokumenter ini dilakukan dengan cara, sebagai berikut :
Menggunakan narasi berbahasa Sunda Bahasa bicara mengacu pada pda jenis bahasa komunikasi verbal yang
digunakan sebuah film. Beberapa yang perlu diperhatikan menyangkut bahasa bicara adalah wilayah dan waktu. Dan
kebanyakan menggunakan bahasa induk mereka masing-masing.