Air bersih biasanya digunakan masyarakat untuk keperluan sehari-hari seperti kegiatan mencuci dan mandi. Beda halnya dengan air minum, air bersih
secara langsung dapat digunakan tanpa melalui proses pengolahan. Air bersih harus memenuhi syarat kesehatan sesuai
Permenkes No. 416 MENKESPERIX1990 yaitu memenuhi persyaratan fisika, kimia, mikrobiologik
dan radioaktif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku Soedarto, 2013.
Di negara-negara yang sudah maju, air yang disalurkan oleh perusahaan air minum PAM ke rumah-rumah penduduk, industri dan usaha mempunyai
kualitas sebagai air minum karena melalui proses pengolahan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sebagai air minum, air bersih jika diminum atau
digunakan secara langsung tidak menimbulkan akibat buruk pada kesehatan peminumnya Soedarto, 2013.
Pada prinsipnya semua air dapat diproses menjadi air minum. Sumber daya air dapat dikatakan layak minum jika unsur-unsur yang dikandungnya sudah
memenuhi standar baku mutu air layak minum yang bebas mineral-mineral yang membahayakan bagi kesehatan manusia Notoadmodjo, 1997.
2.2 Pencemaran air
Sumber alami pencemar air dapat berasal dari udara, mineral yang larut dalam air. Mineral yang terlarut di dalam air akan menimbulkan kekeruhan yang
menghambat masuknya cahaya matahari ke dalam badan air sehingga mengakibatkan kualitas air akan menurun. Zat-zat yang ada di dalam air adalah
zat-zat kimia terurai yang memerlukan oksigen terlarut, yang jika berada dalam perairan normal dalam waktu yang lama tidak dapat diuraikan seperti detergen
alkil sulfonat yang tertimbun secara akumulatif di dalam tubuh Soedarto, 2013. Masalah pencemaran air dapat diidentifikasikan melalui beberapa cara
antara lain dengan pengamatan langsung dan tidak langsung. Yang dimaksudkan dengan pengamatan tidak langsung melalui keluhan penduduk pemakai air yang
berbau bahan kimia dan kematian ikan di perairan yang mereka gunakan untuk keperluan rumah tangga. Sedangkan pengmatan langsung melalui indera untuk
mengidentifikasi bau busuk, rasa tidak enak, kekeruhan dan pertumbuhan algae. Bahan pengotor air dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan makhluk hidup
lainnya karena adanya zat-zat persisten yang terkandung di dalam air dan bahan radioaktif yang secara langsung menyebabkan penyakit Soedarto, 2013.
2.3 Kekeruhan Turbidity
Kekeruhan Turbidity menunjukkan sifat optimis air yang menyebabkan pembiasan cahaya ke dalam air. Kekeruhan membatasi pencahayaan ke dalam air.
Sekalipun ada pengaruh padatan terlarut atau partikel yang melayang dalam air namun penyerapan cahaya ini dipengaruhi juga bentuk dan ukurannya.
Kekeruhan ini terjadi karena adanya bahan yang terapung dan terurainya zat tertentu seperti bahan organik yang melayang atau terapung dan sangat halus
Gintings, 1992. Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur kekeruhan adalah
metode nefelometrik. Prinsip metode ini adalah perbandingan antara intensity
cahaya yang dihamburkan dari suatu sampel air dengan intensity cahaya yang dihamburkan oleh suatu larutan keruh standard pada kondisi yang sama. Makin
tinggi intensitas cahaya yang dihamburkan makin tinggi pula kekeruhannya. Metode nefelometrik lebih sensitif dan dapat dipergunakan untuk segala tingkat
kekeruhan Nainggolan, 2011.
2.4. Khromium Cr