2.3.1. Siklus Informasi Menurut Al-Bahra 2005 : 11 Untuk memperoleh informasi yang
bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi
atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut.
Gambar 2.1. Komponen Sistem Informasi
Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem
Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta
2.4. Pengertian Penjualan
Menurut Joel G. Siegel dan Joe K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh. Kurdi,
perusahaan dapat menerapkan tiga metode penjualan yang sering dikenal yaitu penjualan tunai, penjualan kredit, dan penjualan konsinyasi.
http:www.scribd.comdoc11320689Definisi-Penjualan09 Maret 2011
2.5. Pengertian Pembelian
Pembelian dapat diartikan sebagai urutan kerja atau salah satu proses yang berkaitan dengan pengadaan barang dagangan.
Menurut Nugroho Widjajanto 2001:352 fungsi pembelian barang sebenarnya berada di bawah atap fungsi logistik. Yang dimaksud dengan fungsi
logistik adalah fungsi perencanaan dan pengendalian aliran fisik barang yang mengalir ke segenap bagian organisasi.
Aliran fisik barang menyangkut barang dagangan yang akan dijual kembali pada perusahaan dagang ataupun bahan baku yang akan diolah menjadi
barang jadi seperti pada perusahaan manufaktur. Fungsi pembelian pada umumnya bertanggungjawab untuk :
a. Menentukan kuantitas barang yang akan dibeli secara tepat. b. Menentukan waktu penerimaan barang yang tepat.
c. Menentukan rekanan pemasok barang yang tepat. Kegiatan menentukan kuantitas dan saat penerimaan barang yang tepat merupakan
kegiatan manajemen pengendalian persediaan. Untuk menentukan kuantitas pembelian dan titik pemesanan kembali yang dilakukan agar tercapai
keseimbangan yang optimal , memerlukan tiga faktor yaitu sebagai berikut:
a. Jumlah barang yang dipesan . b. Biaya pengelolaan barang.
c. Resiko kelangkaan barang. http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsiarchivesHASH01e7. dirdoc.pdf09
Maret 2011
2.6. Pengertian Persediaan Barang
Persediaan adalah barang yang dimiliki untuk dijual atau untuk diproses selanjutnya dijual. Berdasarkan pengertian di atas maka perusahaan jasa tidak
memiliki persediaan, perusahaan dagang hanya memiliki persediaan barang dagang sedang perusahaan industri memiliki 3 jenis persediaan yaitu persediaan
bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi siap untuk dijual.
Dalam laporan keuangan, persediaan merupakan hal yang sangat penting karena baik laporan RugiLaba maupun Neraca tidak akan dapat disusun tanpa
mengetahui nilai persediaan. Kesalahan dalam penilaian persediaan akan langsung berakibat kesalahan dalam laporan RugiLaba maupun neraca. Dalam perhitungan
RugiLaba nilai persediaan awal akhir mempengaruhi besarnya Harga Pokok Penjualan HPP.
http:zulidamel.wordpress.com20080102persediaan09 Maret 2011
2.7. Perangkat Bantu Pembangun Sistem Informasi