Tinjauan Yuridis Terhadap CYBERCRIME Di Indonesia

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP CYBERCRIME
DI INDONESIA

TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Humaniora Pada
Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2005

Azamul Fadhly Noor : Tinjauan Yuridis terhadap Cybercrime di Indonesia, 2005

USU Repository © 2007

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP
CYBERCRIME DI INDONESIA
AZAMUL FADHLY NOOR, S.H.*
PROF. MUHAMMAD DAUD, S.H. **

PROF. CHAINUR ARRASYID, S.H. ***
INT ISARI
Modus operandi Cybercrime sangat beragam dan terus berkembang sejalan
dengan perkembangan teknologi, tetapi jika diperhatikan lebih seksama akan terlihat bahwa
banyak di antara kegiatan-kegiatan tersebut memiliki sifat yang sama dengan kejahatankejahatan konvensional yang selama ini sudah dikenal. Perbedaan utamanya adalah bahwa
Cybercrime menggunakan komputer sebagai alat dalam pelaksanaannya. Kejahatan-kejahatan
yang berkaitan dengan kerahasiaan, integritas dan keberadaan data dan sistem komputer
yang perlu mendapat perhatian khusus, sebab kejahatan-kejahatan ini memiliki karakter yang
berbeda dari kejahatan-kejahatan konvensional. yang selama ini sudah dikenal.
Sistem perundang-undangan di Indonesia belum mengatur secara khusus mengenai
kejahatan komputer melalui media internet. Beberapa peraturan yang ada baik yang terdapat
di dalam KUHP maupun di luar KUHP untuk sementara dapat diterapkan terhadap
beberapa kejahatan, tetapi ada juga kejahatan yang tidak dapat diantisipasi oleh undangundang yang saat ini berlaku.
Hambatan-hambatan yang ditemukan dalam upaya melakukan penyidikan terhadap
Cybercrime antara lain berkaitan dengan masalah perangkat hukum, kemampuan penyidik, alat
bukti, dan fasilitas komputer forensic. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi. hambatan yang ditemukan di dalam melakukan penyidikan terhadap Cybercrime
antara lain berupa penyempurnaan perangkat hukum, mendidik para penyidik,
membangun fasilitas forensik computer, meningkatkan upaya penyidikan dan kerja sama
internasional, dan melakukan upaya penanggulangan pencegahan kejahatan.

Kata Kunci : - Cybercrime
- Indonesia

* Pegawai Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara
** Dosen Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Dosen Program
*** Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Azamul Fadhly Noor : Tinjauan Yuridis terhadap Cybercrime di Indonesia, 2005

USU Repository © 2007

JURIDICAL APPROACH
RELATED CYBERCRIME IN INDONESIA
AZAMUL FADHLY NOOR, S.H.*
PROF. MUHAMMAD DAUD, S.H. **
PROF. CHAINUR ARRASYID, S.H. ***
ABSTRACT
Cyber crime could reasonably include a wide variety of criminal offences. There are
many Cyber crime have the same character with the conventional offences. The main
difference, Cyber crime was known as a crime committed using a computer as a tool and it

involves direct contact between the criminal and the computer. The offences committed to
secret, integrity, computer data and system availability were need a special attention, because
it has a difference of character with the conventional offences.
There are not specific laws related to Cyber crime in Indonesian Law. Any article found
in inner part and outer part of Indonesian Criminal Code (KUHP) can be used to the crime
related computer or Internet, but not to all kinds.
The obstacles of Cyber crime investigation related to the regulation, police officer skill,
evidence, and the forensic computer facility. The Efforts can be done to solving problems in
Cyber crime investigation include: completing the regulation, officer training, builds a
forensic computer facility, international cooperation, and offences prohibition.
Keyword : - Cybercrime
- Indonesia

District Attorney of North Sumatra Officer
Lecturer — Magister Program Faculty of North Sumatra University Lecturer — Magister Program
Faculty of North Sumatra University

Azamul Fadhly Noor : Tinjauan Yuridis terhadap Cybercrime di Indonesia, 2005

USU Repository © 2007