Pembentukan Budaya Kerja Budaya Kerja .1 Pengertian Budaya Kerja

2. Organized adalah mengedepankan cara berfikir, bekerja dan bekerjasama secara : disiplin, sistematis dan saling menghormati. 3. Leading adalah menjadi yang terdepan dan proaktif dalam memberikan solusi yang terbaik serta motivasi bagi lingkungannya. 4. Uniqueness adalah memberikan solusi terbaik yang khas tanpa mengorbankan kepentingan perusahaan. 5. Totality adalah sadar dan penuh integritas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan memberikan solusi yang tuntas, lengkap dan menyeluruh. 6. Innovative adalah menumbuh kembangkan gagasan baru, melakukan tindakan perbaikan yang berkelanjutan dan menciptakan lingkungan kondusif untuk berkreasi sehingga memberikan nilai tambah bagi stakeholder. 7. Openmind adalah menunjukkan keterbukaan hati, pikiran, sikap dan perilaku untuk mengembangkan perusahaan dan potensi dirinya. 8. Networking dalah memperluas hubungan yang sinergis untuk meningkatkan nilai tambah melalui kemitraan yang saling menguntungkan. Dengan asumsi ini pula budaya kerja menjadi aspek penting untuk dikelola dalam PT United Tractors Tbk. Bandar Lampung dalam pencapaian target perusahaan yang efektif dan efisien.

2.4 Kinerja Karyawan

2.4.1 Pengertian Kinerja

Kinerja dalam perusahaan merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan hal ini kecuali sudah sangat buruk atau segala sesuatunya menjadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja yang merosot sehingga perusahaan menghadapi krisis yang serius. Kesan-kesan buruk perusahaan yang mendalam berakibat turunnya kinerja. Ada beberapa pengertian dari kinerja menurut beberapa ahli, yaitu: Soedharmayanti 2003:147 menyatakan : “ Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melangar hukum dan sesuai dengan moral ataupun etika.” Menurut Pamungkas dalam Tjandra 2005:38 “ Kinerja adalah penampilan cara-cara untuk menghasilkan sesuatu hasil yang diperoleh dengan aktifitas yang dicapai dengan suatu unjuk kerja. ”. Dari definisi kinerja yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian kinerja adalah “hasil kerja yang dicapai oleh individu sesuai dengan peran dan tugasnya dalam periode tertentu, yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai atau standar yang ditentukan oleh perusahaan dimana individu tersebut bekerja”

2.4.2 Pengertian Kinerja Karyawan

Bambang Kusriyanto dalam Mangkunegara 2006:9 “Kinerja karyawan adalah perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu. Mangkunegara 2006:9 mendefinisikan : “ Kinerja karyawan adalah hasil secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.” Maka dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai karyawan persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

2.4.3 Faktor-Faktor yang Menentukan Kinerja Karyawan:

Menurut Robert L.Mathis dan Jhon Jackson 2001:82, faktor-faktor yang menentukan kinerja karyawan yaitu : 1. Kemampuan mereka, yang ditentukan oleh pendidikan, pelatihan dalam manajemen dan supervisi serta keterampilan dalam teknik. 2. Motivasi, kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja. 3. Dukungan yang diterima yang didapatkan dari pimpinan perusahaan. 4. Hubungan karyawan dengan perusahaan, yaitu hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan.