Deskripsi prosedur pengkodean barang
8. Untuk dapat menggunakan harga jual tersebut, bagian cost accounting harus mendapatkan persetujuan dari kepala bagian accounting dan kepala
bagian product development. 9. Setelah 3 rangkap surat tersebut diterima oleh bagian cost accounting,
maka kemudian surat tersebut akan diberikan untuk kepala bagian gudang 1 rangkap, kepala bagian marketing 1 rangkap dan 1 rangkap terakhir
untuk kepala accounting. 10. Setelah harga jual disetujui, maka selanjutnya bagian administrasi gudang
akan membuat mengupdate data stok baru yaitu barang yang baru masuk. Adapun penghitungan penambahan stok adalah ketika barang yang telah
dipesan tersebut sudah lolos quality control, telah dikodekan dan telah ditentukan harga jual.
11. Setelah proses membuat stok barang baru telah selesai, maka selanjutnya stok baru tersebut dicetak sehingga menghasilkan kartu jumlah stok baru.
12. Selanjutnya kartu stok barang baru tersebut diarsipkan untuk digunakan sewaktu-waktu.
Untuk lebih jelasnya digambarkan dalam flowmap pengkodean barang berikut:
Pengkodean Barang
Kepala Bagian Gudang Kepala Bagian Marketing
Kepala Bagian Accounting Kepala Bagian Product Development
Bagian cost accounting Bagian administrasi Gudang
Staff Gudang
Formulir barang masuk
kosong
Mengisi formulir barang masuk
Formulir barang masuk
terisi
Formulir barang masuk
terisi
Memeriksa formulir data
barang Sesuai?
Mengkodekan barang
Ya Formulir
barang masuk
sesuai
Kode barang
Mencetak kode barang
Menentukan harga jual
Data harga jual barang
Mencetak data harga
jual barang Data barang
dan kode barang
4 Data barang
dan kode barang
3 Data barang
dan kode barang
2 Data harga
jual barang
Blm ttd
1 Menandatangani
menyetujui harga jual
barang Data barang
dan kode barang
4 Data barang
dan kode barang
3 Data barang
dan kode barang
2 Data harga
jual barang
Blm ttd
1
Ttd? Data barang
dan kode barang
4 Data barang
dan kode barang
3 Data barang
dan kode barang
2 Data harga
jual barang
Ttd 1
1 Ya
Data barang dan kode
barang 4
Data barang dan kode
barang 3
Data barang dan kode
barang 2
Data harga jual barang
Tdk ttd 1
1 Tidak
Data barang dan kode
barang 4
Data barang dan kode
barang 3
Data barang dan kode
barang 2
Data harga jual barang
Tdk ttd
1 Data barang
dan kode barang
4 Data barang
dan kode barang
3 Data barang
dan kode barang
2 Data harga
jual barang
Ttd 1
1
Menandatangani menyetujui
harga jual barang
Ya Tidak
Data barang dan kode
barang 4
Data barang dan kode
barang 3
Data barang dan kode
barang 2
Data harga jual barang
Tidak ttd 2
1 Ttd?
Data barang dan kode
barang 4
Data barang dan kode
barang 3
Data barang dan kode
barang 2
Data harga jual barang
Ttd 2
1
Data barang dan kode
barang 4
Data barang dan kode
barang 3
Data barang dan kode
barang 2
Data harga jual barang
Tidak ttd
1 Data harga
jual barang
Ttd 1 2
HJ HJ
HJ Formulir
barang masuk
Tidak sesuai
Tidak
Formulir barang masuk
Tidak sesuai
Data barang masuk
Data barang masuk
Data proses order
Data bukti pembayaran
order Data proses
order Data bukti
pembayaran order
Data bukti proses order
Data proses order
Data barang dan kode
barang 4
Data barang dan kode
barang 3
Data barang dan kode
barang 2
Data harga jual barang
Ttd 1
1
Data barang dan kode
barang 3
Data barang dan kode
barang Data harga
jual barang
Ttd 1 2
1
HJ Data harga
jual barang
Ttd 1 2
1 Data harga
jual barang
Ttd 1 2
2 3
Data barang dan kode
barang Data barang
dan kode barang
Keterangan: S
: Arsip stok HJ
: Arsip harga jual Membuat
data stok baru
Data Stok
barang Mencetak
kartu jumlah stok baru
Kartu jumlah stok
S
Gambar 3.4 Flowmap Pengkodean Barang
Dari deskripsi prosedur pengkodean barang maupun flowmap diatas, maka dapat ditarik analisabahwa:
1. Pemeriksaan dokumen oleh bagian administrasi gudang dilakukan karena untuk mengantisipasi adanya ketidaktelitian bagian staff gudang dalam
mencatat sebuah data. Namun dengan adanya pemeriksaan yang berulang- ulang, maka akan menghabiskan banyak waktu.
2. Meskipun pada bagian administrasi gudang sudah dilengkapi dengan fasilitas komputer, namun fasilitas tersebut tidak digunakan secara
maksimal.