Deskripsi prosedur pelaksanaan order
gudang, 1 rangkap untuk kepala accounting dan 1 rangkap terakhir untuk bagian administrasi product development.
11. Kemudian surat purchasing order yang telah diberikan kepada bagian administrasi product developmentditunjukkan kepada bagian kas guna
meminta dana untuk pembayaran order. 12. Bagian kas memeriksa surat purchasing order berdasarkan data order.
Apabila surat tersebut tidak benar maka surat purchasing order tersebut akan dikembalikan kepada bagian administrasi product development.
Namun jika surat purchasing order tersebut benar maka akan dibuatkan bukti pembayaran order sebanyak 3 rangkap.
13. Selanjutnya 1 rangkap bukti pembayaran tersebut akan disimpan bagian kas, dan 2 rangkap sisanya akan diserahkan kepada bagian administrasi
product development beserta surat processing order. 14. Kemudian satu rangkap surat bukti pembayaran akan disimpan oleh bagian
administrasi product development, sedangkan 1 rangkap sisanya diserahkan untuk pengerajin.
15. Setelah dana keluar, maka bagian kas akan merekapitulasi jumlah pengeluaran dan mengarsipkan data dalam buku keuangan.
Untuk lebih jelasnya digambarkan dalam flowmap pelaksanaan order berikut:
Kepala Accounting Bagian staff gudang
Kepala Bagian Product Development Bagian Kas
Pengerajin Administrasi Product Develoment
Kepala Gudang Bagian Desain
Memo cek barang
terisi
Memo cek barang
kosong
Mengisi memo cek
barang Memo cek
barang
terisi
Memeriksa Dan mengisi
stok barang
Mengecek ketersediaan
stok Cukup?
Ya S
Mengisi memo rancangan
baru Tidak
Mencetak desain
Membuat desain
Desain bentuk
Desain bentuk
Desain pola
1 3
2 Arsip
desain
Desain bentuk
Desain bentuk
Desain pola
1 3
2
Menentukan kelayakan
desain Layak?
Ya Tidak
Desain bentuk
Desain bentuk
Desain pola
Tdk layak 1
3 2
Desain bentuk
Desain bentuk
Desain pola
Tdk layak 1
3 2
Membuat perencanaan
produksi Mengisi
memo produksi
Memo produksi
terisi
Surat proses order
Telah ttd 2
Surat proses order
Telah ttd 3
Surat proses order
Telah ttd 4
Surat proses order
Surat proses order
Surat proses order
2 4
3
Surat proses order
Blm ttd 1
Surat proses order Surat proses order
Surat proses order
2 4
3
Surat proses order
Blm ttd 1
PO
Menandatangani proses order
Surat proses order
Surat proses order
Surat proses order
2 4
3
Surat proses order
Telah ttd 1
Surat proses order
Telah ttd
Memeriksa surat order
Mengisi bukti pembayaran
order Surat proses
order
Telah ttd
Bukti pembayaran
order Bukti
pembayaran order
Bukti pembayaran
order
terisi 1
2 3
Surat proses order
Telah ttd
Bukti pembayaran
order
terisi
BPO BPO
Proses ketika order
Kartu jumlah stok
Memo rancangan baru
kosong
Memo rancangan baru
terisi
Memo rancangan baru
terisi
Memo produksi
kosong
PO PO
Form jumlah stok
terisi
Rencana produksi
Memo produksi
terisi
Benar? Surat proses
order
tidak benar
Surat proses order
benar
Ya Tidak
Desain bentuk
Desain bentuk
Desain pola
layak 1
3 2
D Surat order
tidak benar
Keterangan: S
= Arsip stok D
= Arsip desain PO
= Arsip processing order BPO
= Arsip bukti pembayaran order K
= Arsip keuangan Data
pengrajin Form
jumlah stok
kosong
Desain Bukti
pembayaran order
Bukti pembayaran
order Bukti
pembayaran order
terisi 1
2 3
Data proses order
Bukti pembayaran
order
1 2
Bukti pembayaran
order
terisi 1
2
Form jumlah stok
terisi
Form jumlah stok
cukup
Form jumlah stok
Tidak cukup
Surat proses order
Surat proses order
Surat proses order
2 4
3
Surat proses order
Telah ttd 1
Rencana produksi
Rencana produksi
Surat proses order
Surat proses order
Surat proses order
2 4
3
Surat proses order
kosong 1
Mengisi surat
proses order
Bukti pembayaran
order Buku keuangan
Blm update
Rekapitulasi pengeluaran
Buku keuangan
update
K
Gambar 3.1 Flowmap Order
Dari deskripsi prosedur pelaksanaan order maupun flowmap diatas, maka dapat ditarik analisa bahwa:
1. Kepala bagian product development mempunyai pekerjaan paling banyak dibandingkan pegawai pada bagian lain. Dikarenakan, kelancaran proses
pelaksanaan order menjadi tanggung jawab kepala bagian product development.
2. Pada bagian kas, rekapitulasi pemasukan maupun pengeluaran dihitung dan ditulis secara manual. Sehingga akan rentan sekali terhadap kesalahan
penulisan. Hal ini akan sangat menghambat laju produksi perusahaan.