5
1.4.2. Kegunaan Akademis
Adapun kegunaan akdemis bagi penelitian sebagai berikut : a.
Bagi Penulis Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas terutama
dalam pembuatan sistem informasi akademik. b.
Bagi Peneliti Lain Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terutama bagi yang
akan mengadakan penelitian lebih lanjut tentang sistem informasi akademik.
c. Bagi Pengembangan Ilmu Manajemen
Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu manajemen teori dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan
praktek, sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu manajemen yang sudah ada untuk diterapkan pada dunia
nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.
1.5. Batasan Masalah
Agar peneliti yang dilakukan lebih terarah sesuai dengan tujuan penelitian, serta memudahkan dalam pengumpulan dan pengolahan data, analisa serta
menarik kesimpulan, maka penulis : a. Sistem akademik ini tidak membahas absensi siswa dan guru.
b. Sistem akademik ini tidak membahas penggajian pegawai.
6
c. Hanya meneliti Administrasi akademik pendaftaran, penyaringan, registrasi, data siswa, data guru, data kelas, daftar jadwal pelajaran, daftar nilai,
pembayaran DSP dan SPP.
1.6. Lokasi dan Jadwal Penelitian
Lokasi yang dipilih peneliti untuk menjadi tempat penelitian yaitu SMP YAS BANDUNG Jl.P.H.H. Mustopa No.115 Bandung 40125. Sedangkan jadwal
pelaksanaan penelitian dilaksanakan sejak bulan Maret 2011 – Juli 2011. Dan untuk mengetahui jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
Tahap Maret
2011 April
2011 Mei
2011 Juni
2011 Juli
2011 1
2 3
4 1
2 3
4 1
2 3
4 1
2 3
4 1
2 3
4
Analis Data Perancangan
Sistem Desin
Program Pembuatan
Program Pengujian
Program Implementasi
7
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai definisi dan teori – teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ada sebagai berikut adalah teori – teori
mendasari dari Sistem Akademik pada SMP YAS BANDUNG.
2.1. Konsep Dasar Sistem
Menurut [Jogiyanto 2005 : 1] terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan
sistem sebagai berikut : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedure – prosedure yang
saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”
Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”
Dari kedua pendekatan di atas, penulis menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen- elemen atau sub-sub sistem yang saling
berintegrasi dan saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan utuh untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan tertentu.