Hasil Penyelesaian Sengketa Di Register 22 Way Waya Kabupaten Pringsewu

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penyelesaian sengketa lahan hutan yang terjadi di Register 22 Way Waya diselesaikan melalui cara non litigasi yaitu mediasi yang mengacu pada Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No. 3 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Pengkajian dan Penanganan Kasus Pertanahan dimana sistem penanganan masalah Pertanahan dengan berpedoman kepada Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional No.34 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis Penanganan dan Penyelesaian Masalah Pertanahan. Hal ini dilakukan dengan pembentukan tim terpadu dan panitia tapal batas hutan untuk menyelesaikan masalah sengketa lahan hutan di Register 22 Way Waya. Sampai saat ini proses penyelesaian sengketa pertanahan yang terjadi di register 22 Way Waya Kabupaten Pringsewu masih berlangsung. Dengan berdasarkan pengamatan di lapangan bahwa Penyelesaian sengketa lahan hutan yang terjadi di Register 22 Way Waya sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Faktor Penghamat Dalam Penyelesaian Sengeta di Register 22 Way Waya

adalah faktor kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai proses dan cara untuk menyelesaikan sengketa lahan hutan dan pemerintah derah yang lambat dalam menyelesaian sengketa tanah hutan di Register 22 Way Waya Salain itu ditambah lagi lemahnya komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah daerah. Kurangnya komunikasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat menyebabkan masyarakat tidak padu dengan pemerintah daerah dalam proses penyelesaian sengketa 5.2 Saran 1. Pemerintah Daerah dan Kementrian Kehutanan harus mengawasi dengan ketat segala permohonan atau izin tentang kehutanan dan menindak tegas segala bentuk pelanggaran yang terjadi di Kawasan Hutan Register 22 Way Waya Kabupaten Pringsewu supaya tidak terjadi lagi kesalahan dalam penetapan kawasan hutan karena hal ini menyangkut kepentingan orang banyak. 2. Pemerintah harus cepat tanggap menghadapi segala peroalan sengketa tanah yang berkaitan dengan kepentingan mayarakat supaya persoalan sengketa tidak berlarut-larut dan dapat di selesaikan. 3. Pemerintah harus memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang kawasan hutan terutama pada masyarakat yang berada di sekitar hutan supaya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan hutan. 4. Perlunya keterbukaan yang dilakukan pemerintah dalam hal keterbukaan informasi yang berkaitan dengan penyelesaian sangketa lahan hutan di Register 22 Way Waya Kabupaten Pringsewu. DAFTAR PUSTAKA A.Buku-Buku Budiarto, Agus. 2013.Pengawasan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Bersubsidi Di Provinsi Lampung. Lampung; Universitas Lampung. Judistira K. Garna, 1992, “Teori-Teori Perubahan Sosial”, Program Pascasarjana UNPAD, Bandung. Muhammad,Abdulkadir. 2004. Hukum Dan Penelitian Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Mukhsin, 2007. Aspek Hukum Sengketa Hak Atas Tanah, makalah disampaikan pada Workshop Strategi Penanganan dan Penyelesaian Sengketa Pertanahan yang diselenggarakan Badan Pertanahan Nasional RI , Batam, penerbit Badan Pertanahan Nasional. Murad,Rusmadi.1991. Penyelesaian Sengketa Hukum Atas Tanah, Bandung, Mandar Maju. Nader, L Todd, H.F. 1978 The Disputing Process Law in Ten Societies Colombia University Press, New York Prajoto, Edi, Antinomi.2006. Norma Hukum Pembatalan Pemberian Hak Atas Tanah Oleh Peradilan Tata Usaha Negara Dan Badan Pertanahan Nasional, Bandung : CV. Utomo. Sunaryo Thomas, 2002. Managemen Konflik Dan Kekerasan, Makalah Pada Sarasehan Tentang Antisipasi Kerawanan Sosial. Jakarta; Badan Kesatuan Bangsa Prov DKI Jakarta. Widjaja, Gunawan.2002. Alternatif Penyelesaian Sengketa, Jakarta, Rajawali Pers. Zain, Alam setia. 1996. Hukum Lingkungan Konservasi Hutan dan Segi-Segi Pidana. Jakarta. Penerbit ; Rineka Cipta

B. Perturan Perundang-Undangan

Undanng Undang Dasar 1945 Undang Undang No 5 Tahun 1960 Tentang Pokok Pokok Agraria Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Jo Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Kehutanan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No. 3 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Pengkajian dan Penanganan Kasus Pertanahan. Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional No.34 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis Penanganan dan Penyelesaian Masalah Pertanahan C. Internet www.wikipedia.co.id dikutip pada 5 Desember 2013 http:www.artikata.com dikutip pada 20 november 2013 www.yuliasapuspita.blogspot.com dikutp pada 14 desember 2013 www.apakabar.weebly.com dikutip pada 14 desember 20013 http:www.pringsewukab.go.id dikutip pada 18 Maret 2014 http:www.bandarlampungnews.com dikutip pada 10 Maret 2014 http:www.lampungonline.com dikutip pada 11 Maret 2014 http:lampung.tribunnews.com dikutip pada 11 Maret 2014 http:www.antaralampung.com dikutip pada 8 Maret 2014 http:risasmoko.blogspot.com dikutip pada 4 april 2014.

Dokumen yang terkait

PENDUGAAN CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA BERBAGAI PERIODE PENGELOLAAN HUTAN DI KAWASAN HUTAN LINDUNG REGISTER 22 WAY WAYA – KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

0 11 6

PERANAN TIM TERPADU KABUPATEN PRINGSEWU DALAM MERESOLUSI KONFLIK TANAH REGISTER 22 WAY WAYA

0 14 99

PENYELESAIAN SENGKETA LAHAN HUTAN DI REGISTER 22 WAY WAYA KABUPATEN PRINGSEWU

0 13 49

PERANAN TIM TERPADU KABUPATEN PRINGSEWU DALAM MERESOLUSI KONFLIK TANAH REGISTER 22 WAY WAYA

1 16 64

Penyelesaian Sengketa Alternatif antara Masyarakat Adat dengan Pemerintah Terhadap Kawasan Hutan Register 40 Padang Lawas

0 24 110

Penyelesaian Sengketa Alternatif antara Masyarakat Adat dengan Pemerintah Terhadap Kawasan Hutan Register 40 Padang Lawas

0 1 9

Penyelesaian Sengketa Alternatif antara Masyarakat Adat dengan Pemerintah Terhadap Kawasan Hutan Register 40 Padang Lawas

0 0 1

Penyelesaian Sengketa Alternatif antara Masyarakat Adat dengan Pemerintah Terhadap Kawasan Hutan Register 40 Padang Lawas

0 1 19

PENYELESAIAN SENGKETA LAHAN HUTAN DI REGISTER 22 WAY WAYA KABUPATEN PRINGSEWU Bayu manggala, Sudirman Mechsan, S.H., M.H., Ati Yuniati, S.H., M.H. Jurusan Hukum Administrasi Negara, Fakultas Hukum Universitas Lampung, Jl Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung

0 0 11

81 PENGEMBANGAN POTENSI HASIL HUTAN BUKAN KAYU OLEH KELOMPOK SADAR HUTAN LESTARI WANA AGUNG DI REGISTER 22 WAY WAYA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (THE DEVELOPMENT PLAN OF NON-TIMBER FOREST PRODUCTS POTENTIAL BY SADAR HUTAN LESTARI WANA AGUNG GROUPS AT REGISTER

0 0 11