Uji F Uji t

independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel- variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol Ghozali, 2006 ; hal 91. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya serta dari Variance Inflation Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Apabila nilai tolerance di atas 10 dan VIF di bawah 10, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari multikolinieritas.

3.6.3 Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis mengenai pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung dapat digunakan alat analisa statistik yaitu dengan melakukan Uji F dan Uji t.

1. Uji F

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagi berikut : 1 Perumusan hipotesis a. Ho:β = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara bersama- sama terhadap variabel dependen. b. Ha:β = 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. 2 Mene ntukan tingkat signifikansi α yaitu sebesar 5. 3 Menentukan kriteria penenimaan penolakan Ho, yakni dengan melihat nilai signifikan : a. Jika signifikan 5 maka Ho ditolak atau Ha diterima b. Jika signifikan 5 maka Ho diterima atau Ha ditolak 4 Pengambilan kesimpulan.

2. Uji t

Uji t dilaksanakan untuk melihat signifikansi dari pengaruh independen secara individu terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Pengujian ini dilaksanakan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Perumusan hipotesis a. Ho: ρ = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. b. Ha: ρ = 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. 2. Menentukan tin gkat signifikansi α yaitu sebesar 5. 3. Menentukan kriteria penerimaanpenolakan Ho, yakni dengan melihat nilai signifikan: a. Jika signifikan 5 maka Ho ditolak atau Ha diterima b. Jika signifikan 5 maka Ho diterima atau Ha ditolak 4. Pengambilan kesimpulan.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Terdapat dua kelompok variabel di dalam penelitian ini, yaitu variabel terikat dependent variable dan variabel bebas independent variable. Variabel terikat pada penelitian ini adalah cash flow arus kas, dan yang menjadi variabel bebas adalah laba kotor dan laba bersih. Sampel pada penelitian ini adalah PT. Swarnadwipa Serdangjaja, data didapatkan dari laporan laba rugi dan arus kas pada perusahaan tersebut dalam kurun waktu tahun 2003 sampai 2011. Penulis membuat data penelitian tidak pada periode per tahun melainkan data per enam bulan dikarenakan kurangnya uantitas data yang dapat diperoleh.

4.2 Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali 2006 ; hal 19, statistik deskriptif dapat mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi. Pengujian statistik deskriptif merupakan proses analisis yang merupakan proses menyeleksi data screening data, sehingga data yang akan dianalisis memiliki distribusi normal. Deskripsi dari masing-masing variabel penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Bersih dan Laba Kotor Terhadap Arus Kas di Masa Mendatang pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indoensia Periode 2011-2015.

0 6 26

Pengaruh Laba Kotor dan Laba Bersih dalam Memprediksi Arus Kas di Masa Mendatang (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014).

0 2 27

Pengaruh Laba Kotor dan Laba Bersih dalam Memprediksi Arus Kas di masa Mendatang: Studi Empiris pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2011.

0 1 35

PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 1 95

PENGARUH LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 118

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS MASA MENDATANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 63

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Informasi Akuntansi - Pengaruh Laba Kotor Dan Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Di Masa Mendatang Studi Kasus Pada PT. Swarnadwipa Serdangjaja

0 0 24

Pengaruh Laba Kotor Dan Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Di Masa Mendatang Studi Kasus Pada PT. Swarnadwipa Serdangjaja

0 0 12

PENGARUH LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 22

PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN FOOD BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 19