Jenis Penelitian Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut Erlina 2008 ; hal 34, “penelitian asosiatif adalah menghubungkan dua variable atau lebih”.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Di dalam penelitian ini variabel-variabel penelitian diklasifikasikan menjadi dua kelompok variabel, yaitu variabel bergantung dependent variable dan variabel bebas independent variable. Variabel bergantung pada penelitian ini adalah cash flow arus kas, dan yang menjadi variabel bebas adalah laba kotor laba bersih. Beberapa variabel yang digunakan dan pengukurannya adalah sebagai berikut : 1. Arus kas, yaitu total arus kas yang merupakan penjumlahan dari arus kas operasi, investasi, dan pendanaan. Periode pengamatan yang digunakan adalah tahun 2003-2011. Arus kas adalah laporan keuangan yang menginformasikan mengenai jumlah arus kas masuk dan arus kas keluar atau sumber dan pemakaian kas dalam suatu perusahaaan. 2. Laba kotor, yaitu selisih dari pendapatan perusahaan dikurangi dengan cost barang terjual. Cost barang terjual adalah semua biaya yang dikorbankan dimana untuk perusahaan dagang perhitungan dimulai dari tahap ketika barang dagang masuk ke gudang hingga barang dagang terjual. Biaya-biaya langsung yang berhubungan dengan perolehan barang dagang tersebut kemudian dikelompokkan sebagai cost barang terjual. Periode pengamatan yang digunakan adalah tahun 2003-2011. 3. Laba bersih, yaitu angka yang menunjukkan selisih antara seluruh pendapatan dan beban dari kegiatan operasi perusahaan maupun non- operasi perusahaan. Periode pengamatan yang digunakan adalah tahun 2003-2011.

3.3 Populasi dan Sampel

Sample dalam penelitian ini adalah PT. Swarnadwipa Serdangjaja sebuah perusahaan dagang yang berdomisili di Medan, Sumatera Utara yang mulai beroperasi pada tahun 1997 sampai dengan sekarang 2012. PT. Swarnadwipa Serdangjaja yang diteliti penulis memiliki beberapa karakteristik, karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Tersedianya laporan keuangan selama periode tahun 2003-2011. 2. Mengungkapkan dan menyajikan secara lengkap data yang dibutuhkan. 3. Pernah mengalami kerugian dan tidak melakukan merger selama periode pengamatan.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Bersih dan Laba Kotor Terhadap Arus Kas di Masa Mendatang pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indoensia Periode 2011-2015.

0 6 26

Pengaruh Laba Kotor dan Laba Bersih dalam Memprediksi Arus Kas di Masa Mendatang (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014).

0 2 27

Pengaruh Laba Kotor dan Laba Bersih dalam Memprediksi Arus Kas di masa Mendatang: Studi Empiris pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2011.

0 1 35

PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 1 95

PENGARUH LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 118

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS MASA MENDATANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 63

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Informasi Akuntansi - Pengaruh Laba Kotor Dan Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Di Masa Mendatang Studi Kasus Pada PT. Swarnadwipa Serdangjaja

0 0 24

Pengaruh Laba Kotor Dan Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Di Masa Mendatang Studi Kasus Pada PT. Swarnadwipa Serdangjaja

0 0 12

PENGARUH LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 22

PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN FOOD BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 19