sebesar 4,54 menjelaskan bahwa setiap penambahan 1 satuan OCR maka pertumbuhan laba akan meningkat sebesar 4,54 satuan.
4.2.2 Uji F Simultan
Untuk melihat apakah variabel LDR, CAR, DER dan OCR berpengaruh secara serempak simultan terhadap pertumbuhan laba maka dilakukanlah uji F.
Dengan mengunakan IBM SPSS versi 19 dalam pengolahan data, peneliti mendapatkan output data berupa tabel di bawah ini.
Tabel 4.5 Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
10,352 4
2,588 3,511
,014
a
Residual 34,642
47 ,737
Total 44,994
51 a. Predictors: Constant, OCR, CAR, LDR, DER
b. Dependent Variable: P.Laba Sumber : Hasil olah data statistik oleh peneliti, 2012
Hipotesis pengaruh yang digunakan dalam pengujian secara simultan adalah sebagai berikut:
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
45
= b
5
= 0, artinya Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Operation Cost Ratio tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama–sama terhadap pertumbuhan laba
H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
≠ 0, artinya Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Operation Cost Ratio
mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama–sama terhadap pertumbuhan laba
Kriteria : H
diterima jika f hitung f tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
H
a
diterima jika f hitung f tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
Tabel 4.5 mengungkapkan bahwa tingkat signifikansi itung pada α = 5
adalah sebesar 0,014 lebih kecil dari signifikansi tabel sebesar 0,05. Hal ini menyatakan bahwa H
a
diterima dan H ditolak. Dengan demikian variabel Loan to
Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Operation Cost Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama–sama atau simultan
terhadap variabel pertumbuhan laba.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Efisiensi Terhadap Pertumbuhan Laba” terhadap 26 perusahaan
yang terdaftar di bursa efek Indonesia, dengan variabel uji likuiditas adalah Loan to Deposit Ratio, variabel uji solvabiltas adalah Capital Adequacy Ratio dan Debt
to Equity Ratio, variabel uji efisiensi adalah Operation Cost Ratio maka peneliti meyimpulkan bahwa:
1. Loan to Deposit Ratio LDR selama periode tahun 2009 sampai 2011
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. Hal ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rikky
2009 dan Jefry 2009 yang juga menyatakan LDR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba.
2. Capital Adequacy Ratio CAR selama periode tahun 2009 sampai 2011
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. Hasil penelitian ini tidak sependapat dengan hasil penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Rikky 2009 dan Jefry 2009 yang menemukan bahwa CAR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan
Laba. 3.
Debt to Equity Ratio DER secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba selama periode tahun 2009 sampai 2011.
Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian terdahulu yang