Keefektifan Pelayanan Tanggungjawab Sosial Perusahaan sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia (Kasus Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra)

ABSTRAK
AGUSTIN. Keefektifan Pelayanan Tanggungjawab Sosial Perusahaan sebagai
Upaya Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia (Kasus Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah Binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra). Dibimbing oleh DJUARA
P. LUBIS.
Tanggungjawab sosial perusahaan merupakan suatu pendekatan perubahan
atau pengembangan masyarakat khususnya dalam upaya meningkatan sumberdaya
manusia yang dilakukan oleh suatu perusahaan sebagai bagian dari
tanggungjawab sosialnya. Tanggungjawab sosial perusahaan membantu
memecahkan persoalan pendidikan dalam meningkatkan kualitas SDM. Yayasan
Dharma Bhakti Astra (YDBA) merupakan salah satu yayasan yang memberikan
pelayanan tanggungjawab sosial perusahaan untuk meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia. Tujuan penelitian ini menganalisis penilaian pelayanan
YDBA dan faktor yang berhubungan, serta mengetahui kualitas sumberdaya
manusia penerima pelayanan dan hubungannya dengan peningkatan kualitas
sumberdaya manusia. YDBA dinilai efektif dalam menjalankan pelayanan
tanggungjawab sosialnya karena YDBA telah berhasil meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia pada anggota binaannya. Hal tersebut dapat terlihat dengan
adanya peningkatan yang terjadi pada perkembangan ekonomi dan tingkat
kemandirian penerima pelayanan tanggungjawab sosial perusahaan.
Kata kunci: sumberdaya manusia, tanggungjawab sosial perusahaan


ABSTRACT
AGUSTIN. Effectiveness of Corporate Social Responsibility as a Service to
Improve Quality of Human Resources (Case of Micro, Small and Medium
Enterprises Patronaged by Yayasan Dharma Bhakti Astra). Supervised by
DJUARA P. LUBIS.
Corporate social responsibility is an approach to change or community
development especially in efforts to improve human resources,which is usually
did by an enterprise as part of their social responsibilities. Corporate social
responsibility help community to solve the problems of education in improving
the human quality. Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) is one of the
foundation that provide the services of corporate social responsibility to improve
the quality of human resources. The purposes of this study were to analyze the
assessment of YDBA’s services and the related factors, and to know the quality of
human resources that receive the services and the relation between the services
and the quality of human resources. YDBA considered effective in carrying out
their social responsibilities because YDBA have improved the quality of human
resources that received the services. This can be seen by the increase occuring in
economic development and the independence level of corporate social
responsibility’s recipients.

Keywords: corporate social responsibility, human resources

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting dalam mengubah bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas.
Meskipun pada kenyataannya kondisi dan hasil pendidikan di Indonesia belum
memadai. Kondisi tersebut ditunjukkan dari kecilnya kemampuan sumberdaya
manusia (SDM) Indonesia untuk berkompetisi dengan bangsa lain. Data yang
dipublikasikan oleh United Development Index sangat memprihatinkan karena
Human Development Index (HDI) Indonesia tahun 2007/2008 menempati
peringkat 107, dua peringkat di bawah Vietnam. Indikator dari HDI meliputi
pendapatan perkapita, akses terhadap pendidikan, dan akses terhadap kesehatan.
Peringkat Indonesia pada HDI tersebut merupakan indikator dari kualitas
pendidikan di Indonesia yang menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di
Indonesia masih terbilang rendah (Okvina et al. dikutip oleh Mulyandari et al.
2010), untuk mengejar ketertinggalan dunia pendidikan tersebut perlu dilakukan
pelayanan terobosan yang mendukung peningkatan peran pendidikan dalam

pengembangan masyarakat dengan melibatkan secara langsung pihak swasta
sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab sosial. Salah satu pelayanan nyata
gerakan kepedulian pihak swasta (perusahaan) terhadap masyarakat adalah
corporate social responsibility (CSR). Kepedulian sejumlah perusahaan untuk
memajukan dunia pendidikan melalui kegiatan tanggungjawab sosial perusahaan
sangat berarti bagi dunia pendidikan dalam mendapatkan sumberdaya manusia
yang berkualitas.
Wibisono (2007) menyatakan bahwa tanggungjawab sosial perusahaan
menjadi salah satu inovasi yang diterapkan berbagai perusahaan dalam menjaga
eksistensinya. The World Business Council for Sustainable Development
(WBCSD) merupakan lembaga internasional yang berdiri pada tahun 1955 dan
beranggotakan 120 perusahaan multinasional yang berasal dari 30 negara dunia.
WBCSD mendefinisikan tanggungjawab sosial perusahaan sebagai suatu bentuk
tindakan yang berangkat dari pertimbangan etis perusahaan yang diarahkan untuk
meningkatkan ekonomi yang dibarengi dengan peningkatan kualitas hidup
masyarakat sekitar dan masyarakat lebih luas secara mandiri (Wibisono 2007).
Hal tersebut secara tidak langsung menunjukkan adanya praktik tanggungjawab
sosial yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berdampak pada
aspek ekonomi dan kemandirian masyarakat.
Hadi (2011) menemukan bahwa perusahaan melakukan tanggungjawab

sosial lebih didasarkan pada motif perusahaan, sehingga praktik tanggungjawab
sosial lebih didasarkan pada pertimbangan sejauhmana memberikan dukungan
terhadap operasional perusahaan. Selain itu, jika dilihat pada era tahun 1970-an
dan 1980-an, bentuk tanggungjawab sosial perusahaan terhadap sebagian besar
komunitas di sekitar perusahaan tidaklah terlalu dipedulikan. Perusahaan
cenderung mengupayakan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi perusahaan itu
sendiri. Bentuk tanggungjawab perusahaan yang diberikan untuk komunitas lokal
yang berada di sekitar perusahaan pun lebih banyak bersifat tidak adanya
keberlanjutan. Padahal tanggungjawab sosial yang dilakukan perusahaan

2

seharusnya memiliki tujuan akhir dalam pemberdayaan masyarakat sekitar,
terutama pemberdayaan dalam hal peningkatan kualitas sumberdaya manusia
yang berdampak pada nilai ekonomi dan kemandirian masyarakat. Artinya
perusahaan menerapkan pemberdayaan sebagai bagian dari upaya pengembangan
keunggulan kompetitif di tengah persaingan global yang mengarah pada new
economy (Nangoi 2004). Tanggungjawab sosial perusahaan menurut Sumaryo
(2009) merupakan suatu pendekatan perubahan atau pengembangan masyarakat
khususnya peningkatan sumberdaya manusia yang dilakukan oleh suatu

perusahaan sebagai bagian dari tanggungjawab sosialnya. Pendekatan ini
bertujuan agar masyarakat turut terlibat atau menjadi bagian dari perusahaan
tersebut dan menikmati manfaat dari keberadaan perusahaan di suatu wilayah
tertentu terutama manfaat dalam hal ekonomi dan kemandirian masyarakat.
Soedaryamanti (2001) mengungkapkan bahwa peningkatan sumberdaya
manusia (SDM) dapat dilakukan melalui upaya pelatihan dalam organisasi
perusahaan yang merupakan salah satu fungsi manajemen SDM. Pelatihan jelas
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan manajemen termasuk untuk
mengupayakan terciptanya budaya pemasaran yang kuat di kalangan SDM.
Perusahaan perlu mengembangkan kegiatan pengembangan SDM melalui
pelayanan-pelayanan pelatihan dan pengembangan secara sungguh-sungguh dan
juga mendapat dukungan dunia pendidikan dalam hal menghasilkan calon tenaga
kerja terdidik yang sesuai dengan kebutuhan pasaran tenaga kerja. Oleh sebab itu,
tanggungjawab sosial perusahaan membantu memecahkan persoalan pendidikan
dalam meningkatkan kualitas SDM yang berdampak pada perkembangan ekonomi
dan kemandirian bagi masyarakat sebagai penerima pelayanan tanggungjawab
sosial perusahaan.
Menurut Widiameiga dan Purnaningsih (2010), PT Astra Internasional Tbk.
merupakan sebuah perusahaan dengan komitmen terhadap peningkatan kualitas
SDM yang sangat besar. Komitmen tersebut tercermin disetiap aspek kegiatan

perusahaan yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat dengan melakukan
suatu kegiatan pembinaan yang tidak lain memberikan pendidikan kepada
masyarakat dengan tujuan meningkatkan kualitas SDM. Salah satu wujud
komitmen dari PT Astra Internasional Tbk. adalah dengan melakukan pembinaan
kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Astra International Tbk.
dan seluruh perusahaan di Grup Astra juga melakukan berbagai macam pelayanan
corporate social responsibility. Kemampuan Astra melibatkan masyarakat dalam
kegiatan-kegiatan itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan meraih laba dari
tahun ke tahun, namun niat sesungguhnya untuk membantu masyarakat
berpangkal pada pengakuan Astra bahwa keberhasilan tersebut juga karena peran
masyarakat di sekitarnya karena itu Astra senantiasa tumbuh dan berkembang
bersama masyarakat. Selaras dengan filosofi Catur Dharma, Astra berupaya
menjadi aset bagi bangsa dengan menekankan tiga pendekatan dasarnya,
yaitu planet, people dan profit. Ketiga pendekatan dasar itu melekat dalam
berbagai kegiatan CSR Astra melalui pelayanan, yayasan, dan karya nyata
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam empat bidang utama, yaitu
pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat
(usaha kecil menengah). Fokus semua kegiatan ini tidak lain
adalah pemberdayaan masyarakat melalui partisipasi timbal-balik.


3

Astra telah menerbitkan Astra Friendly Company (AFC) sebagai panduan
dalam melaksanakan berbagai kegiatan CSR secara konsisten di seluruh unit
usahanya dengan berfokus pada tiga pilar dasar, yaitu nilai, pola pikir, dan
perilaku (http://www.astra.co.id/index.php/profile/detail/2 diunduh 2 Desember
2012). Setiap unit usaha dapat merancang pelayanan CSR dan dinilai berdasarkan
efektivitas pelayanannya sesuai "Pedoman Kriteria Penilaian untuk Astra
Friendly Company". Pedoman Kriteria Penilaian ini mencakup indikator kinerja
utama dan arah konstruktif dari suatu pelayanan CSR. Seluruh pemangku
kepentingan termasuk para karyawan dan keluarga mereka, pemegang saham,
pelanggan, pemasok, masyarakat luas maupun pemerintah, dapat dilibatkan
dalam upaya meraih tujuan bersama dan mencapai masa depan lebih baik bagi
masyarakat Indonesia melalui pendekatan AFC, untuk menyebarluaskan dan
melaksanakan berbagai pelayanan CSR-nya, Astra mengelola sejumlah yayasan.
Seluruh yayasan ini berperan sebagai pintu gerbang dalam menjangkau
dan membantu memenuhi aspirasi masyarakat. Salah satu yayasan yang dikelola
Astra, yaitu Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).
YDBA merupakan sebuah yayasan pembinaan UMKM yang dalam kurun
waktu tiga puluh tahun telah membina kurang lebih 5300 UMKM yang berada

diseluruh Indonesia (ydba.astra.co.id diunduh 2 Desember 2012). Bentuk
pembinaan yang dilakukan pun disesuaikan dengan kondisi UMKM binaan.
Pembentukan YDBA ini diharapkan dapat memandirikan masyarakat Indonesia,
khususnya UMKM. YDBA membantu mengembangkan UMKM baik di berbagai
wilayah yang terkait dengan kegiatan Astra maupun di tempat-tempat lain. Upaya
pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui sinergi dengan perusahaanperusahaan Grup Astra telah menghasilkan peningkatan kapasitas di bidang
teknologi, mentalitas dasar, manajemen, pemasaran, pembiayaan, dan teknologi
informasi, sehingga masyarakat mampu mengelola usaha secara berkelanjutan,
untuk dapat mempertahankan fokus kegiatannya YDBA senantiasa merujuk pada
visi dan misinya. Sepanjang tahun 2011 YDBA mendukung proyek-proyek di
bidang otomotif, bengkel dan alat berat, agribisnis dan pertambangan, fasilitas
pembiayaan dan lembaga pengembangan bisnis (LPB), galeri, dan sarana
pemasaran bagi usaha kecil dan menengah. YDBA merupakan salah satu bentuk
pelayanan tanggungjawab sosial perusahaan yang cocok untuk dikaji lebih jauh
mengenai keefektifan pelayanan tanggungjawab sosial perusahaan sebagai upaya
peningkatan kualitas sumberdaya manusia (ydba.astra.co.id diunduh 2 Desember
2012).
Perumusan Masalah
Tanggungjawab sosial perusahaan merupakan suatu pendekatan perubahan
atau pengembangan masyarakat khususnya peningkatan sumberdaya manusia

yang dilakukan oleh suatu perusahaan sebagai bagian dari tanggungjawab
sosialnya. Pendekatan ini bertujuan agar masyarakat turut terlibat atau menjadi
bagian dari perusahaan tersebut dan menikmati manfaat dari keberadaan
perusahaan di suatu wilayah tertentu terutama manfaat dalam hal ekonomi dan
kemandirian bagi masyarakat dengan cara meningkatakan kualitas sumberdaya
manusia (SDM). Peningkatan SDM dapat dilakukan melalui pelatihan dalam
organisasi perusahaan yang merupakan salah satu fungsi manajemen SDM.

4

Pelatihan jelas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan manajemen
termasuk mengupayakan terciptanya budaya pemasaran yang kuat di kalangan
SDM. Perusahaan perlu mengembangkan kegiatan pengembangan SDM melalui
pelayanan-pelayanan pelatihan dan pengembangan secara sungguh-sungguh dan
mendapat dukungan dunia pendidikan dalam hal menghasilkan calon tenaga kerja
terdidik yang sesuai dengan kebutuhan pasaran tenaga kerja. Oleh sebab itu,
tanggungjawab sosial perusahaan membantu memecahkan persoalan pendidikan
dalam meningkatkan kualitas SDM yang berdampak pada perkembangan ekonomi
dan kemandirian masyarakat sebagai penerima tanggungjawab sosial perusahaan.
PT Astra Internasional Tbk. merupakan sebuah perusahaan dengan

komitmen terhadap peningkatan kualitas SDM yang sangat besar. Komitmen
tersebut tercermin disetiap aspek kegiatan perusahaan yang selalu mengutamakan
kepentingan rakyat dengan melakukan suatu kegiatan pembinaan yang tidak lain
memberikan pendidikan kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan kualitas
SDM yang nantinya berdampak pada perkembangan ekonomi dan kemandirian
masyarakat. Salah satu wujud komitmen dari PT Astra Internasional Tbk. adalah
dengan melakukan pembinaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) melalui pelayanan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Oleh karena
itu, sampai sejauh mana keefektifitan pelayanan tanggungjawab sosial perusahaan
sebagai upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia akan dikaji dalam
penelitian ini.
Berdasarkan uraian di atas, masalah yang dikaji dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana penilaian UMKM binaan YDBA terhadap pelayanan yang
diberikan oleh YDBA?
2. Apa saja faktor yang berhubungan dengan penilaian terhadap pelayanan
YDBA?
3. Bagaimana peningkatan kualitas sumberdaya manusia penerima pelayanan
YDBA?
4. Bagaimana hubungan antara penilaian terhadap pelayanan yang diberikan oleh

YDBA dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia penerima
pelayanan?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji keefektifan pelayanan
tanggungjawab sosial perusahaan sebagai upaya peningkatan kualitas sumberdaya
manusia. Secara spesifik, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menganalisis penilaian UMKM binaan YDBA terhadap pelayanan yang
diberikan oleh YDBA;
2. Menganalisis faktor apa saja yang berhubungan dengan penilaian terhadap
pelayanan tersebut;
3. Menganalisis peningkatan kualitas sumberdaya manusia penerima pelayanan
YDBA; dan
4. Menganalisis hubungan antara penilaian terhadap pelayanan yang diberikan
oleh YDBA dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia penerima
pelayanan.

5

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi seluruh kalangan yang terkait
dengan topik penelitian ini, baik bagi civitas akademika, masyarakat, maupun
pemerintah. Secara spesifik, manfaat yang diharapkan diperoleh masing-masing
pihak adalah sebagai berikut:
1. Bagi akademisi
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi dan
pengetahuan tentang keefektifan pelayanan tanggungjawab sosial perusahaan
sebagai upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia, serta dapat menjadi
awal bagi penelitian-penelitian selanjutnya secara lebih mendalam terkait
penelitian sejenis.
2. Bagi Perusahaan khususnya Yayasan Dharma Bhakti Astra
Hasil penelitian ini diharapakan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi
terhadap pelayanan tanggungjawab sosial perusahaan dan untuk bahan
masukan bagi pelaksanaan pelayanan selanjutnya.
3. Pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam menjalankan
pengawasan terkait dengan pelaksanaan pelayanan tanggungjawab sosial
perusahaan.
4. Non-akademisi dan masyarakat luas
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan kepada masyarakat dan
dapat bermanfaat dalam pelayanan tanggungjawab sosial perusahaan.

KEEFEKTIFAN PELAYANAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA
(Kasus Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra)

AGUSTIN

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Keefektifan Pelayanan
Tanggungjawab Sosial Perusahaan sebagai Upaya Peningkatan Kualitas
Sumberdaya Manusia (Kasus Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Binaan Yayasan
Dharma Bhakti Astra) adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Januari 2013
Agustin
NIM I34090024

ABSTRAK
AGUSTIN. Keefektifan Pelayanan Tanggungjawab Sosial Perusahaan sebagai
Upaya Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia (Kasus Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah Binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra). Dibimbing oleh DJUARA
P. LUBIS.
Tanggungjawab sosial perusahaan merupakan suatu pendekatan perubahan
atau pengembangan masyarakat khususnya dalam upaya meningkatan sumberdaya
manusia yang dilakukan oleh suatu perusahaan sebagai bagian dari
tanggungjawab sosialnya. Tanggungjawab sosial perusahaan membantu
memecahkan persoalan pendidikan dalam meningkatkan kualitas SDM. Yayasan
Dharma Bhakti Astra (YDBA) merupakan salah satu yayasan yang memberikan
pelayanan tanggungjawab sosial perusahaan untuk meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia. Tujuan penelitian ini menganalisis penilaian pelayanan
YDBA dan faktor yang berhubungan, serta mengetahui kualitas sumberdaya
manusia penerima pelayanan dan hubungannya dengan peningkatan kualitas
sumberdaya manusia. YDBA dinilai efektif dalam menjalankan pelayanan
tanggungjawab sosialnya karena YDBA telah berhasil meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia pada anggota binaannya. Hal tersebut dapat terlihat dengan
adanya peningkatan yang terjadi pada perkembangan ekonomi dan tingkat
kemandirian penerima pelayanan tanggungjawab sosial perusahaan.
Kata kunci: sumberdaya manusia, tanggungjawab sosial perusahaan

ABSTRACT
AGUSTIN. Effectiveness of Corporate Social Responsibility as a Service to
Improve Quality of Human Resources (Case of Micro, Small and Medium
Enterprises Patronaged by Yayasan Dharma Bhakti Astra). Supervised by
DJUARA P. LUBIS.
Corporate social responsibility is an approach to change or community
development especially in efforts to improve human resources,which is usually
did by an enterprise as part of their social responsibilities. Corporate social
responsibility help community to solve the problems of education in improving
the human quality. Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) is one of the
foundation that provide the services of corporate social responsibility to improve
the quality of human resources. The purposes of this study were to analyze the
assessment of YDBA’s services and the related factors, and to know the quality of
human resources that receive the services and the relation between the services
and the quality of human resources. YDBA considered effective in carrying out
their social responsibilities because YDBA have improved the quality of human
resources that received the services. This can be seen by the increase occuring in
economic development and the independence level of corporate social
responsibility’s recipients.
Keywords: corporate social responsibility, human resources

KEEFEKTIFAN PELAYANAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA
(Kasus Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra)

AGUSTIN

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat pada
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

Judul Skripsi : Keefektifan Pelayanan Tanggungjawab Sosial Perusahaan sebagai
Upaya Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia (Kasus Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah Binaan Yayasan Dharma Bhakti
Astra)
Nama
: Agustin
NIM
: I34090024

Disetujui oleh

Dr Ir Djuara P Lubis, MS
Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Soeryo Adiwibowo, MS
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan
dengan baik. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan
September 2012 ini ialah tanggungjawab sosial perusahaan dengan judul
Keefektifan Pelayanan Tanggungjawab Sosial Perusahaan sebagai Upaya
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Ir.
Djuara P. Lubis, MS selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan
masukan dan bimbingan dengan sabar kepada penulis hingga skripsi ini dapat
terselesaikan. Kepada Dosen Penguji Utama Dr. Ir. Ninuk Purnaningsih, MSi dan
Dosen Penguji Akademik Dr. Sofyan Sjaf, MS yang telah memberikan masukan
yang sangat berguna kepada penulis. Kepada pihak Yayasan Dharma Bhakti Astra,
Bapak Iqbal selaku General Manager, Pak Pandu, Pak Kamsun, Mas Daniel, Mas
Annas, Mas Danang, dan Mba Windi yang telah meluangkan waktunya untuk
membantu penulis. Orang tua tercinta Supriyatna dan Siti Khadijah, serta kakakkakak tersayang, Ibnu Permana, Tya Setiawan dan adik tercinta Asri Setia Lestari
yang selalu sabar memberi doa, dukungan, semangat, materi, dan semua
pengorbanannya dengan penuh rasa sayang kepada penulis. Sahabat-sahabat
terbaik KPM, khususnya Tiara Pridatika, Tiara Triutami, M. Septiadi, Denissa
Aryandi, Lidya Agustina, Adisthya Artik, Ratu Sarah, Gilang Angga, Elbie Yudha,
Rina Khaerunnisa atas saran, masukan, dan kebersamaan. Teman satu bimbingan,
Lulu Hanifah, untuk semangat, masukan, saran, candaan, dan kebersamaan dalam
mengerjakan skripsi sehingga kita bisa bersama-sama menyelesaikan skripsi
dengan lancar. Teman-teman seperjuangan akselerasi yang banyak memberikan
masukan bagi penulis. Kakak-kakak KPM 45, Farhan, Arin, Robi, Obin yang
telah memberi banyak masukan bagi penulis. Iccha Pradhana Zico, untuk selalu
memotivasi, mendukung, dan mendengarkan keluh kesah penulis. Seluruh
keluarga besar KPM, khususnya KPM 46 atas dukungan dan kebersamaan selama
ini. Seluruh Crew Majalah Komunitas yang selalu mengingatkan penulis untuk
selalu bertanggungjawab dan seluruh responden serta semua pihak yang telah
membantu dalam proses penulisan studi pustaka hingga penyelesaian skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Bogor, Januari 2013
Agustin

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

xi

DAFTAR GAMBAR

x

DAFTAR LAMPIRAN

x

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Perumusan Masalah

3

Tujuan Penelitian

4

Manfaat Penelitian

5

TINJAUAN PUSTAKA

7

Tanggungjawab Sosial Perusahaan

7

Pelaksanaan Pelayanan Tanggungjawab Sosial Perusahaan

9

Keefektifan Pelayanan Tanggungjawab Sosial Perusahaan

10

Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia (SDM)

12

Pelatihan dalam Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia

14

Pemberdayaan Ekonomi

15

Pemberdayaan Ekonomi dalam Pelaksanaan Tanggungjawab Sosial
Perusahaan

16

Kemandirian

18

Kerangka Pemikiran

19

Hipotesis

21

Definisi Operasional

21

METODE

25

Lokasi dan Waktu Penelitian

25

Teknik Pengumpulan Data

26

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

28

GAMBARAN UMUM

29

Gambaran Yayasan Dharma Bhakti Astra

29

Pelayanan Yayasan Dharma Bhakti Astra

32

Stuktur Organisasi Yayasan Dharma Bhakti Astra 1 September 2012

33

Yayasan Dharma Bhakti Astra dan Tanggungjawab Sosial Perusahaan

34

Karakteristik Responden

37

DAFTAR ISI (Lanjutan)
PENILAIAN TERHADAP PELAYANAN YAYASAN DHARMA BHAKTI
ASTRA DAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
42
Penilaian terhadap Pelayanan Yayasan Dharma Bhakti Astra

43

Hubungan Karakteristik Penerima Pelayanan dengan Penilaian terhadap
Pelayanan Yayasan Dharma Bhakti Astra

47

Penilaian terhadap Pembina

55

Hubungan Penilaian terhadap Pembina dengan Penilaian terhadap
Pelayanan Yayasan Dharma Bhakti Astra

57

Ikhtisar

65

PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA DAN
HUBUNGANNYA DENGAN PENILAIAN PELAYANAN YAYASAN
DHARMA BHAKTI ASTRA

67

Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Penerima Pelayanan
Tanggungjawab Sosial Perusahaan

67

Hubungan Penilaian terhadap Pelayanan Yayasan Dharma Bhakti Astra
dengan Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia

70

Ikhtisar

85

SIMPULAN DAN SARAN

89

Simpulan

89

Saran

89

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

91

DAFTAR TABEL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

12
13
14
15

16
17
18

19

20

Jumlah UMKM yang terlibat dalam pelayanan YDBA tahun 2009
sampai 2011
Jumlah dan persentase responden menurut usia, jenis kelamin, dan
pendidikan terakhir tahun 2012
Jumlah dan persentase responden berdasarkan bantuan modal, bantuan
teknis, dan manajemen tahun 2012
Persentase penerima pelayanan berdasarkan penilaian terhadap bantuan
modal dengan karakteristik penerima pelayanan tahun 2012
Persentase penerima pelayanan berdasarkan penilaian terhadap bantuan
teknis dengan karakteristik penerima pelayanan tahun 2012
Persentase penerima pelayanan berdasarkan penilaian terhadap
manajemen dengan karakteristik penerima pelayanan tahun 2012
Jumlah dan persentase penerima pelayanan berdasarkan kemampuan
teknis, kemampuan komunikasi atau interaksi, dan aktivitas tahun 2012
Persentase penerima pelayanan berdasarkan penilaian terhadap bantuan
modal dengan penilaian terhadap pembina tahun 2012
Persentase penerima pelayanan berdasarkan penilaian terhadap bantuan
teknis dengan penilaian terhadap pembina tahun 2012
Persentase penerima pelayanan berdasarkan penilaian terhadap
manajemen dengan penilaian terhadap pembina tahun 2012
Nilai signifikansi hubungan antara karakteristik penerima pelayanan
dengan penilaian terhadap pelayanan Yayasan Dharma Bhakti Astra
tahun 2012
Nilai signifikansi hubungan antara penilaian terhadap pembina dengan
penilaian terhadap pelayanan Yayasan Dharma Bhakti Astra tahun 2012
Jumlah dan persentase penerima pelayanan menurut unit barang yang
masuk, jumlah karyawan, dan pendapatan tahun 2012
Jumlah dan persentase penerima pelayanan berdasarkan kemandirian
aktivitas, kemandirian ekonomi, dan kemandirian teknis tahun 2012
Persentase penerima pelayanan berdasarkan penilaian terhadap unit
barang yang masuk dengan penilaian terhadap pelayanan YDBA tahun
2012
Persentase penerima pelayanan berdasarkan penilaian terhadap jumlah
karyawan dengan penilaian terhadap pelayanan YDBA tahun 2012
Persentase penerima pelayanan berdasarkan penilaian terhadap
pendapatan dengan penilaian terhadap pelayanan YDBA tahun 2012
Persentase penerima pelayanan berdasarkan penilaian terhadap
kemandirian aktivitas dengan penilaian terhadap pelayanan YDBA
tahun 2012
Persentase penerima pelayanan berdasarkan penilaian terhadap
kemandirian ekonomi dengan penilaian terhadap pelayanan YDBA
tahun 2012
Persentase penerima pelayanan berdasarkan penilaian terhadap
kemandirian teknis dengan penilaian terhadap pelayanan YDBA tahun
2012

33
38
45
48
50
52
55
58
60
63

65
66
67
69

71
74
76

78

81

83

21 Nilai signifikansi antara hubungan penilaian terhadap pelayanan YDBA
dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia tahun 2012

87

DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5

Kerangka pemikiran keefektifan pelayanan tanggungjawab sosial
perusahaan sebagai upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia
Struktur organisasi Yayasan Dharma Bhakti Astra
Pelatihan mekanik bengkel binaan YDBA
Tampilan depan UMKM bengkel roda empat binaan YDBA
Pelatihan manajemen bengkel roda empat binaan Yayasan Dharma
Bhakti Astra

21
34
36
37
46

DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3

Kerangka sampling penerima pelayanan tanggungjawab sosial Yayasan
Dharma Bhakti Astra
Hasil wawancara mendalam dengan pihak Yayasan Dharma Bhakti
Astra
Dokumentasi

95
96
98

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting dalam mengubah bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas.
Meskipun pada kenyataannya kondisi dan hasil pendidikan di Indonesia belum
memadai. Kondisi tersebut ditunjukkan dari kecilnya kemampuan sumberdaya
manusia (SDM) Indonesia untuk berkompetisi dengan bangsa lain. Data yang
dipublikasikan oleh United Development Index sangat memprihatinkan karena
Human Development Index (HDI) Indonesia tahun 2007/2008 menempati
peringkat 107, dua peringkat di bawah Vietnam. Indikator dari HDI meliputi
pendapatan perkapita, akses terhadap pendidikan, dan akses terhadap kesehatan.
Peringkat Indonesia pada HDI tersebut merupakan indikator dari kualitas
pendidikan di Indonesia yang menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di
Indonesia masih terbilang rendah (Okvina et al. dikutip oleh Mulyandari et al.
2010), untuk mengejar ketertinggalan dunia pendidikan tersebut perlu dilakukan
pelayanan terobosan yang mendukung peningkatan peran pendidikan dalam
pengembangan masyarakat dengan melibatkan secara langsung pihak swasta
sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab sosial. Salah satu pelayanan nyata
gerakan kepedulian pihak swasta (perusahaan) terhadap masyarakat adalah
corporate social responsibility (CSR). Kepedulian sejumlah perusahaan untuk
memajukan dunia pendidikan melalui kegiatan tanggungjawab sosial perusahaan
sangat berarti bagi dunia pendidikan dalam mendapatkan sumberdaya manusia
yang berkualitas.
Wibisono (2007) menyatakan bahwa tanggungjawab sosial perusahaan
menjadi salah satu inovasi yang diterapkan berbagai perusahaan dalam menjaga
eksistensinya. The World Business Council for Sustainable Development
(WBCSD) merupakan lembaga internasional yang berdiri pada tahun 1955 dan
beranggotakan 120 perusahaan multinasional yang berasal dari 30 negara dunia.
WBCSD mendefinisikan tanggungjawab sosial perusahaan sebagai suatu bentuk
tindakan yang berangkat dari pertimbangan etis perusahaan yang diarahkan untuk
meningkatkan ekonomi yang dibarengi dengan peningkatan kualitas hidup
masyarakat sekitar dan masyarakat lebih luas secara mandiri (Wibisono 2007).
Hal tersebut secara tidak langsung menunjukkan adanya praktik tanggungjawab
sosial yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berdampak pada
aspek ekonomi dan kemandirian masyarakat.
Hadi (2011) menemukan bahwa perusahaan melakukan tanggungjawab
sosial lebih didasarkan pada motif perusahaan, sehingga praktik tanggungjawab
sosial lebih didasarkan pada pertimbangan sejauhmana memberikan dukungan
terhadap operasional perusahaan. Selain itu, jika dilihat pada era tahun 1970-an
dan 1980-an, bentuk tanggungjawab sosial perusahaan terhadap sebagian besar
komunitas di sekitar perusahaan tidaklah terlalu dipedulikan. Perusahaan
cenderung mengupayakan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi perusahaan itu
sendiri. Bentuk tanggungjawab perusahaan yang diberikan untuk komunitas lokal
yang berada di sekitar perusahaan pun lebih banyak bersifat tidak adanya
keberlanjutan. Padahal tanggungjawab sosial yang dilakukan perusahaan

2

seharusnya memiliki tujuan akhir dalam pemberdayaan masyarakat sekitar,
terutama pemberdayaan dalam hal peningkatan kualitas sumberdaya manusia
yang berdampak pada nilai ekonomi dan kemandirian masyarakat. Artinya
perusahaan menerapkan pemberdayaan sebagai bagian dari upaya pengembangan
keunggulan kompetitif di tengah persaingan global yang mengarah pada new
economy (Nangoi 2004). Tanggungjawab sosial perusahaan menurut Sumaryo
(2009) merupakan suatu pendekatan perubahan atau pengembangan masyarakat
khususnya peningkatan sumberdaya manusia yang dilakukan oleh suatu
perusahaan sebagai bagian dari tanggungjawab sosialnya. Pendekatan ini
bertujuan agar masyarakat turut terlibat atau menjadi bagian dari perusahaan
tersebut dan menikmati manfaat dari keberadaan perusahaan di suatu wilayah
tertentu terutama manfaat dalam hal ekonomi dan kemandirian masyarakat.
Soedaryamanti (2001) mengungkapkan bahwa peningkatan sumberdaya
manusia (SDM) dapat dilakukan melalui upaya pelatihan dalam organisasi
perusahaan yang merupakan salah satu fungsi manajemen SDM. Pelatihan jelas
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan manajemen termasuk untuk
mengupayakan terciptanya budaya pemasaran yang kuat di kalangan SDM.
Perusahaan perlu mengembangkan kegiatan pengembangan SDM melalui
pelayanan-pelayanan pelatihan dan pengembangan secara sungguh-sungguh dan
juga mendapat dukungan dunia pendidikan dalam hal menghasilkan calon tenaga
kerja terdidik yang sesuai dengan kebutuhan pasaran tenaga kerja. Oleh sebab itu,
tanggungjawab sosial perusahaan membantu memecahkan persoalan pendidikan
dalam meningkatkan kualitas SDM yang berdampak pada perkembangan ekonomi
dan kemandirian bagi masyarakat sebagai penerima pelayanan tanggungjawab
sosial perusahaan.
Menurut Widiameiga dan Purnaningsih (2010), PT Astra Internasional Tbk.
merupakan sebuah perusahaan dengan komitmen terhadap peningkatan kualitas
SDM yang sangat besar. Komitmen tersebut tercermin disetiap aspek kegiatan
perusahaan yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat dengan melakukan
suatu kegiatan pembinaan yang tidak lain memberikan pendidikan kepada
masyarakat dengan tujuan meningkatkan kualitas SDM. Salah satu wujud
komitmen dari PT Astra Internasional Tbk. adalah dengan melakukan pembinaan
kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Astra International Tbk.
dan seluruh perusahaan di Grup Astra juga melakukan berbagai macam pelayanan
corporate social responsibility. Kemampuan Astra melibatkan masyarakat dalam
kegiatan-kegiatan itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan meraih laba dari
tahun ke tahun, namun niat sesungguhnya untuk membantu masyarakat
berpangkal pada pengakuan Astra bahwa keberhasilan tersebut juga karena peran
masyarakat di sekitarnya karena itu Astra senantiasa tumbuh dan berkembang
bersama masyarakat. Selaras dengan filosofi Catur Dharma, Astra berupaya
menjadi aset bagi bangsa dengan menekankan tiga pendekatan dasarnya,
yaitu planet, people dan profit. Ketiga pendekatan dasar itu melekat dalam
berbagai kegiatan CSR Astra melalui pelayanan, yayasan, dan karya nyata
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam empat bidang utama, yaitu
pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat
(usaha kecil menengah). Fokus semua kegiatan ini tidak lain
adalah pemberdayaan masyarakat melalui partisipasi timbal-balik.

3

Astra telah menerbitkan Astra Friendly Company (AFC) sebagai panduan
dalam melaksanakan berbagai kegiatan CSR secara konsisten di seluruh unit
usahanya dengan berfokus pada tiga pilar dasar, yaitu nilai, pola pikir, dan
perilaku (http://www.astra.co.id/index.php/profile/detail/2 diunduh 2 Desember
2012). Setiap unit usaha dapat merancang pelayanan CSR dan dinilai berdasarkan
efektivitas pelayanannya sesuai "Pedoman Kriteria Penilaian untuk Astra
Friendly Company". Pedoman Kriteria Penilaian ini mencakup indikator kinerja
utama dan arah konstruktif dari suatu pelayanan CSR. Seluruh pemangku
kepentingan termasuk para karyawan dan keluarga mereka, pemegang saham,
pelanggan, pemasok, masyarakat luas maupun pemerintah, dapat dilibatkan
dalam upaya meraih tujuan bersama dan mencapai masa depan lebih baik bagi
masyarakat Indonesia melalui pendekatan AFC, untuk menyebarluaskan dan
melaksanakan berbagai pelayanan CSR-nya, Astra mengelola sejumlah yayasan.
Seluruh yayasan ini berperan sebagai pintu gerbang dalam menjangkau
dan membantu memenuhi aspirasi masyarakat. Salah satu yayasan yang dikelola
Astra, yaitu Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).
YDBA merupakan sebuah yayasan pembinaan UMKM yang dalam kurun
waktu tiga puluh tahun telah membina kurang lebih 5300 UMKM yang berada
diseluruh Indonesia (ydba.astra.co.id diunduh 2 Desember 2012). Bentuk
pembinaan yang dilakukan pun disesuaikan dengan kondisi UMKM binaan.
Pembentukan YDBA ini diharapkan dapat memandirikan masyarakat Indonesia,
khususnya UMKM. YDBA membantu mengembangkan UMKM baik di berbagai
wilayah yang terkait dengan kegiatan Astra maupun di tempat-tempat lain. Upaya
pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui sinergi dengan perusahaanperusahaan Grup Astra telah menghasilkan peningkatan kapasitas di bidang
teknologi, mentalitas dasar, manajemen, pemasaran, pembiayaan, dan teknologi
informasi, sehingga masyarakat mampu mengelola usaha secara berkelanjutan,
untuk dapat mempertahankan fokus kegiatannya YDBA senantiasa merujuk pada
visi dan misinya. Sepanjang tahun 2011 YDBA mendukung proyek-proyek di
bidang otomotif, bengkel dan alat berat, agribisnis dan pertambangan, fasilitas
pembiayaan dan lembaga pengembangan bisnis (LPB), galeri, dan sarana
pemasaran bagi usaha kecil dan menengah. YDBA merupakan salah satu bentuk
pelayanan tanggungjawab sosial perusahaan yang cocok untuk dikaji lebih jauh
mengenai keefektifan pelayanan tanggungjawab sosial perusahaan sebagai upaya
peningkatan kualitas sumberdaya manusia (ydba.astra.co.id diunduh 2 Desember
2012).
Perumusan Masalah
Tanggungjawab sosial perusahaan merupakan suatu pendekatan perubahan
atau pengembangan masyarakat khususnya peningkatan sumberdaya manusia
yang dilakukan oleh suatu perusahaan sebagai bagian dari tanggungjawab
sosialnya. Pendekatan ini bertujuan agar masyarakat turut terlibat atau menjadi
bagian dari perusahaan tersebut dan menikmati manfaat dari keberadaan
perusahaan di suatu wilayah tertentu terutama manfaat dalam hal ekonomi dan
kemandirian bagi masyarakat dengan cara meningkatakan kualitas sumberdaya
manusia (SDM). Peningkatan SDM dapat dilakukan melalui pelatihan dalam
organisasi perusahaan yang merupakan salah satu fungsi manajemen SDM.

4

Pelatihan jelas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan manajemen
termasuk mengupayakan terciptanya budaya pemasaran yang kuat di kalangan
SDM. Perusahaan perlu mengembangkan kegiatan pengembangan SDM melalui
pelayanan-pelayanan pelatihan dan pengembangan secara sungguh-sungguh dan
mendapat dukungan dunia pendidikan dalam hal menghasilkan calon tenaga kerja
terdidik yang sesuai dengan kebutuhan pasaran tenaga kerja. Oleh sebab itu,
tanggungjawab sosial perusahaan membantu memecahkan persoalan pendidikan
dalam meningkatkan kualitas SDM yang berdampak pada perkembangan ekonomi
dan kemandirian masyarakat sebagai penerima tanggungjawab sosial perusahaan.
PT Astra Internasional Tbk. merupakan sebuah perusahaan dengan
komitmen terhadap peningkatan kualitas SDM yang sangat besar. Komitmen
tersebut tercermin disetiap aspek kegiatan perusahaan yang selalu mengutamakan
kepentingan rakyat dengan melakukan suatu kegiatan pembinaan yang tidak lain
memberikan pendidikan kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan kualitas
SDM yang nantinya berdampak pada perkembangan ekonomi dan kemandirian
masyarakat. Salah satu wujud komitmen dari PT Astra Internasional Tbk. adalah
dengan melakukan pembinaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) melalui pelayanan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Oleh karena
itu, sampai sejauh mana keefektifitan pelayanan tanggungjawab sosial perusahaan
sebagai upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia akan dikaji dalam
penelitian ini.
Berdasarkan uraian di atas, masalah yang dikaji dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana penilaian UMKM binaan YDBA terhadap pelayanan yang
diberikan oleh YDBA?
2. Apa saja faktor yang berhubungan dengan penilaian terhadap pelayanan
YDBA?
3. Bagaimana peningkatan kualitas sumberdaya manusia penerima pelayanan
YDBA?
4. Bagaimana hubungan antara penilaian terhadap pelayanan yang diberikan oleh
YDBA dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia penerima
pelayanan?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji keefektifan pelayanan
tanggungjawab sosial perusahaan sebagai upaya peningkatan kualitas sumberdaya
manusia. Secara spesifik, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menganalisis penilaian UMKM binaan YDBA terhadap pelayanan yang
diberikan oleh YDBA;
2. Menganalisis faktor apa saja yang berhubungan dengan penilaian terhadap
pelayanan tersebut;
3. Menganalisis peningkatan kualitas sumberdaya manusia penerima pelayanan
YDBA; dan
4. Menganalisis hubungan antara penilaian terhadap pelayanan yang diberikan
oleh YDBA dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia penerima
pelayanan.

5

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi seluruh kalangan yang terkait
dengan topik penelitian ini, baik bagi civitas akademika, masyarakat, maupun
pemerintah. Secara spesifik, manfaat yang diharapkan diperoleh masing-masing
pihak adalah sebagai berikut:
1. Bagi akademisi
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi dan
pengetahuan tentang keefektifan pelayanan tanggungjawab sosial perusahaan
sebagai upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia, serta dapat menjadi
awal bagi penelitian-penelitian selanjutnya secara lebih mendalam terkait
penelitian sejenis.
2. Bagi Perusahaan khususnya Yayasan Dharma Bhakti Astra
Hasil penelitian ini diharapakan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi
terhadap pelayanan tanggungjawab sosial perusahaan dan untuk bahan
masukan bagi pelaksanaan pelayanan selanjutnya.
3. Pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam menjalankan
pengawasan terkait dengan pelaksanaan pelayanan tanggungjawab sosial
perusahaan.
4. Non-akademisi dan masyarakat luas
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan kepada masyarakat dan
dapat bermanfaat dalam pelayanan tanggungjawab sosial perusahaan.

6

7

TINJAUAN PUSTAKA
Tanggungjawab Sosial Perusahaan
Ardianto dan Machfudz (2011) mengungkapkan bahwa tanggungjawab
sosial perusahaan dapat dijadikan strategi bisnis di masa depan untuk
meningkatkan citra dan investasi masa depan bagi perusahaan. Bila citra
perusahaan meningkat, umumnya keuntungan perusahaan juga akan meningkat.
Demikian halnya perlakuan perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan, bila
kontribusi perusahaan tidak memberikan kontribusi positif maka lingkungan yang
ada juga tidak akan memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan.
Pengertian tanggungjawab sosial perusahaan telah banyak disampaikan oleh
para pakar maupun lembaga internasional. Saat ini tanggungjawab sosial
perusahaan menjadi salah satu hal yang penting dalam kehidupan masyarakat
yang berada di sekitar wilayah perusahaan. Menurut Sumaryo (2009),
tanggungjawab sosial perusahaan merupakan kegiatan perusahaan yang
membantu masyarakat dalam bidang fisik, sosial, budaya, dan ekonomi agar
masyarakat lebih berdaya, mandiri, dan terbantu dalam meningkatkan
kesejahteraannya. Manajemen perusahaan memahami bahwa dengan memberikan
bantuan fisik untuk pembangunan prasarana pendidikan, ibadah, sosial, bantuan
pendidikan, dan menjalin kemitraan dengan masyarakat berarti perusahaan telah
melaksanakan tanggungjawab sosialnya.
Tanggungjawab sosial perusahaan juga menurut Sumaryo (2009)
merupakan suatu pendekatan perubahan atau pengembangan masyarakat
khususnya peningkatan sumberdaya manusia yang dilakukan oleh suatu
perusahaan sebagai bagian dari tanggungjawab sosialnya. Pendekatan ini
bertujuan agar masyarakat turut terlibat atau menjadi bagian dari perusahaan
tersebut dan menikmati manfaat dari keberadaan perusahaan di suatu wilayah
tertentu terutama manfaat dalam hal ekonomi dan kemandirian masyarakat.
Aprilianti (2008) menyatakan bahwa tanggungjawab sosial merupakan suatu
bentuk tanggungjawab sosial perusahaan kepada masyarakat atau wilayah sekitar
yang terkena dampak dari aktivitas perusahaan, baik dampak langsung maupun
tidak langsung. Nurdiana (2008) menyatakan bahwa tanggungjawab sosial
merupakan salah satu upaya penyerasian perkembangan bersama antara
perusahaan dan masyarakat sekitar perusahaan. Upaya tersebut merupakan suatu
pelayanan yang bermanfaat untuk mengurangi dampak negatif yang terwujud
dalam bentuk kesenjangan antara kemajuan gerak perusahaan dan keadaan serta
harapan masyarakat sekitarnya. Jadi, tanggungjawab sosial perusahaan merupakan
suatu upaya baik dalam segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan yang dilakukan
oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat sekitar guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencegah adanya kesenjangan
antara masyarakat dengan pihak perusahaan.
Mapisangka (2009) menyatakan bahwa tanggungjawab sosial perusahaan
merupakan sebuah kesepakatan dari World Summit on Sustainable Development
(WSSD) di Johannesburg Afrika Selatan 2002 yang ditujukan untuk mendorong
seluruh perusahaan di dunia dalam rangka terciptanya suatu pembangunan yang
berkelanjutan (sustainable development). Peranan tanggungjawab sosial

8

perusahaan ini dapat dipandang sebagai upaya untuk mewujudkan good corporate
governance, good corporate citizenship, dan good business ethics dari sebuah
entitas bisnis. Perusahaan tidak cukup hanya memikirkan kepentingan
shareholder (pemilik modal), tetapi juga mempunyai orientasi untuk memenuhi
kepentingan seluruh stakeholders. Tanggungjawab sosial perusahaan merupakan
komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan
ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggungjawab sosial
perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap
aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan (Untung yang dikutip oleh Mapisangka
2009).
Pada tahun 1980-an dan 1990-an kepedulian sosial sebagian besar
perusahaan berfokus pada sponsorship untuk kegiatan tertentu seperti olahraga.
Saat ini perhatian perusahaan mulai pada isu-isu sosial, kemiskinan, dan
pemberdayaan ekonomi komunitas lokal. Keberadaan perusahaan akan
memperhatikan kesejahteraan tidak hanya pada pemilik modal (shareholder),
tetapi juga bagi komunitas sekitar perusahaan dan masyarakat terkait
(stakeholders). Schermerhon dalam Suharto yang dikutip oleh Wahyuni (2007)
dengan judul buku “Pekerjaan Sosial di Dunia Industri” mengartikan
tanggungjawab sosial perusahaan sebagai suatu kepedulian organisasi bisnis untuk
bertindak dengan cara-cara mereka sendiri dalam melayani kepentingan organisasi
dan publik eksternal. Suatu kegiatan dikatakan tanggungjawab sosial perusahaan
jika lebih menekankan pada prinsip keberlanjutan dari kegiatan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat di sekitar perusahaan. Hal ini sebagaimana dikemukakan
Pambudi yang dikutip oleh Wahyuni (2007) Direktur Eksekutif Yayasan
Pembangunan Berkelanjutan dan Direktur Pelayanan National Lead Indonesia.
”Sebenarnya yang terpenting dari pelayanan tanggungjawab
sosial perusahaan adalah menekankan pada prinsip-prinsip
keberlanjutan. Artinya, perusahaan membuat pelayanan yang
berjalan secara berkesinambungan, bukan sekedar membagi-bagi
uang dalam jangka yang sangat pendek. Perlu ada desain
pelayanan terencana, termonitoring, dan evaluasi perbaikan yang
berkelanjutan. Aktivitas tanggungjawab sosial perusahaan yang
terbaik adalah pelayanan yang bersumber dari hasil pertanyaan
apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat dan lingkungan
sekitar kita, sehingga lebih mengena dan tepat sasaran” (Pambudi
yang dikutip oleh Wahyuni (2007)).
Magnan dan Farrel yang dikutip oleh Susiloadi (2007) mendefinisikan
tanggungjawab sosial perusahaan sebagai ”a business acts in socially responsible
manner when its decisions and actions account for and balance diverse
stakeholder interest”. Definisi ini menekankan pada perlunya memberikan
perhatian secara seimbang terhadap kepentingan berbagai stakeholders yang
beragam dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil pelaku bisnis melalui
perilaku yang secara sosial bertanggungjawab. Komisi Eropa yang dikutip oleh
Susiloadi
(2007)
mendefinisikan
tanggungjawab
sosial
perusahaan
sebagai ”essentially a concept where by companies decide voluntary to contribute
to better society and a cleaner environment”. Definisi ini menekankan bahwa

9

tanggungjawab sosial perusahaan adalah suatu konsep yang menunjukkan
bagaimana perusahaan secara sukarela member kontribusi bagi terbentuknya
masyarakat yang lebih baik dan lingkungan yang lebih bersih. Elkington yang
dikutip oleh Susiloadi (2007) mengemukakan bahwa sebuah perusahaan yang
menunjukkan tanggungjawab sosialnya akan memberikan perhatian kepada
peningkatan kualitas perusahaan (profit) dan masyarakat, khususnya komunitas
sekitar (people) dan lingkungan hidup (planet).
Ardianto dan Machfudz (2011) menyatakan bahwa konsep tanggung jawab
sosial perusahaan muncul sebagai akibat adanya kenyataan bahwa pada dasarnya
karakter alami dari setiap perusahaan adalah mencari keuntungan semaksimal
mungkin tanpa memperdulikan kesejahteraan karyawan, masyarakat, dan
lingkungan alam. Seiring dengan meningkatnya kesadaran dan kepekaan dari
stakeholders perusahaan, maka konsep tanggungjawab sosial muncul dan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dengan kelangsungan hidup perusahaan di masa
yang akan datang. Tanggungjawab sosial perusahaan dapat didefinisikan secara
sederhana sebagai suatu konsep yang mewajibkan perusahan untuk memenuhi dan
memperhatikan kepentingan stakeholders dalam kegiatan operasinya mencari
keuntungan.
Pelaksanaan Pelayanan Tanggungjawab Sosial Perusahaan
Thamrin et al. (2010) menyatakan bahwa praktik tanggungjawab sosial
perusahaan yang selama ini dilakukan oleh beberapa perusahaan di Indonesia
belum menunjukkan hasil yang signifikan khususnya bila dikaitkan dengan
pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal ini terlihat dari hasil penelitian yang
dilakukan oleh Aprilianti (2008) mengenai “Analisis Pengimplementasian
Corporate Social Responsibility oleh PT Antam Tbk. UBPE Pongkordalam
Pengembangan Komunitas