Tabel 4.6 Masalah, solusi, dan skenario pengujian sistem
No Masalah yang
dihadapi Solusi yang
diberikan Skenario Pengujian
1 Kebutuhan algoritma
kriptografi yang kuat Algoritma
kriptografi suite B Skenario Algoritma
Suite B 2
Pengulangan autentikasi repeated
authentication Skenario Repeated
Authentication 3
Ketidakcocokan NAT- IPsec
NAT Traversal Skenario NAT
Traversal 4
Alamat Klien IPsec yang overlapping
Virtual IP Skenario Virtual IP
5 NAT Traversal Mode
Transport Tunnel Mode policy
Skenario Dua Roadwarrior Tunnel
Mode 6
Peer IPsec yang mobile dan multihoming
MOBIKE Skenario MOBIKE
4.2.2.1 Skenario Pengujian Algoritma Suite B
Pengujian Algoritma Kriptografi bertujuan untuk menguji kemampuan dukungan terhadap algoritma kripografi Suite B sesuai RFC 4869. GW1 bertindak
sebagai initiator dan GW2 sebagai responder.
Gambar 4.11 Skema Pengujian Algoritma Suite B Pada skenario ini, empat macam cryptographic user interface suites UI
Suites akan diuji yaitu
Suite-B-GCM-128
,
Suite-B-GCM-256
,
Suite-B-GMAC-128
, dan
Suite-B-GMAC-256
.
4.2.2.2 Skenario Pengujian Repeated Authentication
Pengujian Repeated Authentication bertujuan untuk menguji kemampuan autentikasi ulang dalam satu kurun waktu yang telah ditentukan sesuai dengan
RFC 4478. GW1 bertindak sebagai initiator dan GW2 sebagai responder.
.1
GW1 GW2
.2 192.168.0.024
Tunnel VPN
66
Gambar 4.12 Skema Pengujian Repeated Authentication RFC4478 menetapkan waktu autentikasi ulang yang reasonable yaitu
dalam rentang 300 detik5 menit sampai dengan 86400 detik24 jam. Akan tetapi, demi kepentingan pengujian semata, kami mengatur skenario dimana
initiator GW2 menetapkan lifetime IKE sebesar 60 menit dan responder GW1 menetapkan lifetime IKE sebesar 30 detik. Proses re-autentikasi akan dilakukan
sesuai dengan ketetapan waktu yang lebih kecil yaitu 30 detik.
4.2.2.3 Skenario Pengujian NAT Traversal
Pengujian NAT Traversal bertujuan untuk menguji kemampuan NAT Traversal antara suatu host remote dibelakang NAT dengan suatu gatewayserver
IPsec dibelakang NAT pula.
Gambar 4.13 Skema Pengujian NAT Traversal Ini merupakan skenario kasus yang umum dimana host remote dibelakang
NAT ingin berkomunikasi secara aman dengan satu gateway IPsec. Akan tetapi
.1
GW1 GW2
.2 192.168.0.024
Tunnel VPN
10.1.0.024 .1
10.2.0.024 .10
.1
GW1 GW2
.2 .1
192.168.0.024
A B
NAT VPN
LAN 1 LAN 2
Tunnel VPN NAT
.10
67
berbeda dengan kondisi umum dimana server memiliki IP publik, gatewayserver IPsec justru juga berada dibelakang NAT. Dengan demikian kedua endpoint IPsec
yang akan membangun tunnel berada dibelakang NAT situasi double NAT. Mekanisme source NAT diterapkan pada host IPsec A sedangkan mekanisme
destination NAT diterapkan pada Server IPsec B.
4.2.2.4 Skenario Pengujian Virtual IP