Network Development Life Cycle

daemon yang bernama charon. Sampai saat skripsi ini ditulis, strongSwan sudah secara penuh mendukung IKEv2RFC 4306 dan menyediakan fitur-fitur unggulan seperti kemampuan IPsec policy berdasarkan wildcard, keanggotaan grup sesuai yang didefinisikan dalam atribut sertifikat X.509, certificate revocation berdasarkan Online Certificate Status Protocol, alamat IP Virtual, dukungan smartcard, Dead Peer Detection, dll. strongSwan mendukung penggunaan driver IPsec yang terintegrasi ke dalam kernel Linux yang biasa disebut native IPsec driver NETKEY. Tipe driver IPsec terintegrasi memiliki kelebihan yaitu implementasi yang lebih mudah, penerapan keamanan yang lebih mudah, dan dukungan terhadap seluruh mode tunnel dan transport Sunyoto, 2008:18 2.8 OpenSSL OpenSSL merupakan suatu implementasi protokol SSL Secure Socket Layer dan TLS Transport Layer Security open source dan berlisensi free GNU Public License. Selain menerapkan standar protokol SSLTLS, ia juga menyediakan fungsi terhadap algoritma kriptografi, kemampuan pembuatan sertifikat X.509, kemampuan pembuatan kunci publik DH, DSA, RSA, dll. OpenSSL saat ini telah mencapai versi 1.0.0.

2.9 Network Development Life Cycle

Network Development Life Cycle NDLC merupakan panduan atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk merancang suatu sistem jaringan komputer baik dalam skala lokal maupun skala luas. Menurut Goldman dan Rawles 2001:470, NDLC merupakan model kunci dibalik proses perancangan jaringan komputer. Seperti model pengembangan sistem untuk aplikasi perangkat 39 lunak, NDLC terdiri dari elemen yang mendefinisikan fase, tahapan, langkah, atau mekanisme secara spesifik. Untuk membangun suatu simulasi sistem remote access IPsec berbasis perangkat lunak IKEv2 strongSwan dalam skripsi ini, kami menggunakan metode NDLC sampai tahapan tiga yaitu simulation prototyping. Gambar 2.15 Network Development Life Cycle. Sumber: http:ilkom.unsri.ac.iddataNDLC.jpg. Setiap tahapan pada metode pengembangan sistem NDLC dijelaskan sebagai berikut: 1. Analysis : Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan sistem, analisa permasalahan yang ada, dan analisa keinginan user. 2. Design : Dari data-data yang didapatkan sebelumnya, tahap design ini akan membuat gambar rancangan topologi jaringan komputer yang akan dibangun, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuhnya dari kebutuhan sistem. Design bisa berupa struktur topologi, design tata layout perkabelan, dan sebagainya yang akan memberikan gambaran jelas tentang project yang akan dibangun. 3. Simulation Prototyping : beberapa profesional sistem jaringan komputer akan membuat dalam bentuk simulasi dengan bantuan tools 40 khusus di bidang network seperti BOSON, PACKET TRACERT, NETSIM, VMware dan sebagainya, hal ini dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari network yang akan dibangun dan sebagai bahan presentasi dan sharing dengan team work lainnya. 4. Implementation : Tahapan ini akan memakan waktu lebih lama dari tahapan sebelumnya. Dalam tahapan implementatation, langkah yang dilakukan adalah penerapan sistem yang telah direncanakan dan di- design sebelumnya. 5. Monitoring : setelah implementation, tahapan monitoring merupakan tahapan yang penting, agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis, maka perlu dilakukan kegiatan monitoring. 6. Management : tahapan management atau pengaturan, salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah masalah policy. Policy atau kebijakan perlu dibuat untuk mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur reliability terjaga. 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Subyek Penelitian