BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan petunjuk peneliti dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu
pertanyaan Notoatmodjo, 2005. Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka jenis penelitian yang digunakan adalah quasi ekperimen yaitu rancangan yang
mengungkap hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok ekperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
efektifitas Inisiasi Menyusu Dini IMD terhadap peningkatan produksi ASI.
2. Populasi dan sampel
2.1 Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum yang melahirkan di
klinik bersalin Mariani. Berdasarkan data statistik di Klinik Bersalin Mariani Medan jumlah ibu yang melahirkan rata-rata berjumlah 25 orang perbulan.
2.2 Sampel Untuk pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik
accidental sampling, dimana sampel dipilih berdasarkan ketersediaannya. Pada penelitian ini sampelnya adalah ibu dalam periode intranatal khususnya setelah
kala II diikuti sampai post partum hari ketiga sesuai lamanya dirawat yang sesuai dengan kriteria dan berada di klinik bersalin Mariani pada saat penelitian
Universitas Sumatera Utara
dilakukan. Kriteria sampel yaitu: ibu yang dalam proses persalinan kala II, persalinan tanpa komplikasi, ibu dan bayi yang tidak mengalami komplikasi.
Penentuan besar sampel dengan menggunakan tabel power analylis. Penelitian ini ditetapkan level of significance α sebesar 0,05, power sebesar 0,60 dan effect
size sebesar 0,80. Jumlah sampel minimal yang dibutuhkan untuk masing-masing kelompok 7 orang. Jadi total jumlah sampel yang dibutuhkan untuk kedua
kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol yaitu 14 orang Polit Hungler, 1995.
3. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di klinik bersalin Mariani, dengan pertimbangan efisien biaya dan efektifitas waktu karena penelitian ini dilakukan pada masa
studi. Selain itu di klinik bersalin Mariani belum pernah dilakukan penelitian tentang efektifitas IMD terhadap peningkatan produksi ASI dan lokasi dijangkau
oleh peneliti.
4. Pertimbangan etik