Pemantauan Terapi Obat TINJAUAN PUSTAKA

makin lama serumplasma bersentuhan eritrosit makin besar penurunan kadar obat Munson, 1991.

2.4 Pemantauan Terapi Obat

Pemantauan terapi obat PTO adalah suatu proses yang mencakup semua fungsi, diperlukan untuk memastikan terapi obat secara tepat, aman, mujarab, dan ekonomis bagi pasien Charles dan Endang, 2006. Tujuan dari proses pemantauan terapi obat adalah menyesuaikan terapi obat pada karakteristik pasien individu, memaksimalkan manfaat dan meminimalkan resiko. Sifat-sifat biofarmasi, farmakologi, dan farmakokinetik sangat penting dipertimbangkan. Indeks terapi, merupakan batas aman antara konsentrasi terapi dan toksis, sangat kecil untuk banyak obat. Berbagai sifat farmakokinetik seperti absorpsi, distribusi, metabolisme, ekskresi, dan durasi kerja harus dipertimbangkan apabila mendesain suatu regimen obat Charles dan Endang, 2006. Secara kilnik perbedaan individual dalam farmakokinetika obat sering terjadi. Pemantauan konsentrasi obat dalam darah atau plasma meyakinkan bahwa dosis yang telah diperhitungkan benar-benar telah melepaskan obat dalam plasma yang diperlukan untuk efek terapetik. Untuk beberapa obat, kepekaan reseptor pada individu berbeda, sehingga pemantauan kadar obat dalam plasma diperlukan untuk membedakan penderita yang menerima terlalu banyak obat dan penderita yang sangat peka terhadap obat. Lebih lanjut, fungsi-fungsi fisiologik penderita dapat dipengaruhi oleh penyakit, makanan, lingkungan, obat yang diberikan bersamaan dalam terapi, dan faktor-faktot lain Shargel dan Yu, 1988. Universitas Sumatera Utara Dengan demikian pemantauan konsentrasi obat dalam plasma memungkinkan untuk penyesuaian dosis obat secara individual dan juga untuk mengoptimasi terapi. Dengan adanya perubahan fungsi fisiologik sehubungan dengan penyakit, pemantauan konsentrasi obat dalam plasma dapat memberikan petunjuk untuk kemajuaan keadaan penyakit dan memungkinkan peneliti mengubah dosis yang lebih sesuai. Namun demikian, secara klinik keputusan dan pengamatan medik adalah paling penting sebagai keputusan terapi dan janganlah semata-mata didasarkan pada konsentrasi obat dalam plasma Shargel dan Yu, 1988. Banyak obat diberikan dalam suatu aturan dosis ganda untuk memperpanjang aktivitas terapetik. Kadar plasma obat ini harus dipertahankan didalam batas yang sempit untuk mencapai efektivitas klinik yang maksimal. Diantara obat-obat itu adalah antibakteri, kardiotonik, antikonvulsan dan hormon. Secara ideal suatu aturan dosis untuk tiap obat ditetapkan untuk memberikan kadar plasma yang benar tanpa fluktuasi dan akumulasi yang berlebihan Shargel dan Yu, 1988. Adapun tujuan penetapan konsentrasi obat plasmaserum menurut Charles dan endang 2007 yaitu: a. Untuk memastikan bahwa konsentrasi obat plasmaserum pasien konsisten dengan konsentrasi plasmaserum, biasanya berkaitan dengan efek farmakologi yang diinginkan. b. Utuk memastikan bahwa konsentrasi plasmaserum pasien tidak mungkin menyebabkan toksisitas obat Universitas Sumatera Utara c. Berlaku sebagai suatu pedoman untuk penyesuaian dosis atau untuk memastikan kecukupan penyesuaian dosis sebelumnya. d. Berlaku sebagai suatu ukuran dari kepatuhan pasien yang objektif.

2.5 Kromatografi