Analisis dan Evaluasi Laporan Keuangan

h. Debt to Equity Ratio DER Tabel 4.9 Peringkat dan kategori Debt to Equity Ratio Debt to Equity Ratio DER Peringkat Kategori 0 ≤ DER 20 1 Sangat Baik 20 ≤ DER 40 2 Baik 40 ≤ DER ≤ 90 3 Cukup Baik 90 DER 100 4 Kurang Baik 100 ≤ DER 5 Buruk Sumber : data diolah penulis berdasarkan buku Kasmir, 2010 B. Analisis dan Evaluasi

1. Analisis dan Evaluasi Laporan Keuangan

a. Laporan Laba Rugi Melalui laporan laba rugi perusahaan dapat dianalisis dan dievaluasi beberapa hal sebagai berikut. 1 Penjualan Penjualan PT. ARTCRAFT Indonesia dari tahun 2006 hingga tahun 2009 terus mengalami penurunan. Pada tahun 2006 dan 2007, besarnya sama yaitu Rp 11.587.652.892,00. Dan pada tahun 2008 dan 2009 semakin menurun yang nilainya masing-masing Rp 10.251.245.212,00 dan Rp 9.752.542.512,00. Penjualan tertinggi berada pada tahun 2006 dan 2007 sedangkan penjualan terendah berada pada tahun 2009. Hal ini terjadi karena pada tahun 2008 terjadi krisis global sehingga para pelanggan yang berada di negara perusahaan induk mengurangi jumlah pesanannya. Akibatnya pada Universitas Sumatera Utara tahun 2008 dan tahun 2009 penjualan produk perusahaan semakin menurun. 2 Beban Operasi Beban operasi pada tahun 2006 dan 2007 bernilai sama yaitu sebesar Rp 4.152.453.251,00. Pada tahun 2008 beban operasi mengalami penurunan sebesar 15,19 yaitu Rp 3.524.608.597,00. Dan pada tahun 2009 naik kembali sebesar 6 dari tahun 2008 yaitu Rp 3.752.412.532,00. Beban operasi dalam laporan laba rugi perusahaan merupakan beban umum dan administrasi dan beban lain yaitu beban penjualan yang pada tahun 2006 hingga 2009 hanya bernilai nol. Dan dapat dilihat bahwa beban operasi paling besar berada pada tahun 2006 dan 2007. 3 Laba Operasi Perusahaan mempunyai laba operasi yang bernilai negatif setiap tahunnya. Besarnya laba ataupun rugi operasi perusahaan pada tahun 2006, 2007, 2008 dan 2009 berturut-turut adalah Rp 157.382.235,00, Rp 128.770.732,00, Rp 364.072.264,00 dan Rp 685.257.295,00. Dapat kita lihat bahwa setiap tahunnya laba operasi terus menurun yaitu pada tahun 2007 mengalami penurunan sebesar 81 dari tahun 2006, tahun 2008 turun sebesar 283 dari tahun 2007 dan tahun 2009 turun sebesar 188 dari tahun 2008. Dan pada tahun 2009 laba operasi bernilai paling rendah atau perusahaan mengalami kerugian operasi yang paling besar. 4 Laba Setelah Pajak Universitas Sumatera Utara Laba setelah pajak net income after tax didapat dari laba operasi yang ditambah dengan pendapatan lain-lain dan dikurangi beban lain-lain. Karena perusahaan mengalami kerugian, maka perusahaan tidak dikenakan potongan pajak penghasilan. Laba setelah pajak dari tahun 2006 hingga tahun 2009 terus mengalami penurunan. Net income after tax mulai tahun 2006 hingga 2009 berturut- turut setiap tahunnya adalah Rp 158.408.942,00, Rp 129.797.439,00, Rp 366.072.266,00 dan Rp 686.656.136,00. Dapat dilihat bahwa kerugian yang paling besar berada pada tahun 2009. b. Neraca Neraca yang telah disajikan sebelumnya dapat menunjukkan bagaimana kinerja keuangan perusahaan. 1 Aktiva atau Aset PT. ARTCRAFT Indonesia pada tahun 2006 memiliki total aktiva sebesar Rp 10.369.313.066,00 dan mengalami peningkatan pada tahun 2007 yaitu Rp 10.519.938.384,45. Namun pada tahun 2008 dan 2009 total aktiva perusahaan mengalami penurunan yang nilainya masing-masing Rp 10.102.304.772,94 dan Rp 9.576.665.194,38. Aktiva yang paling dominan atau yang paling besar nilainya adalah aktiva lancar current asset dan aktiva yang paling kecil nilainya adalah aktiva lain-lain. Total aktiva yang paling besar nilainya berada pada tahun 2007 dan yang paling rendah nilainya berada pada tahun 2009. Universitas Sumatera Utara 2 Kewajiban Kewajiban perusahaan pada tahun 2006 hingga tahun 2009 rata-rata mengalami kenaikan yang berbanding terbalik dengan aktivanya yang menurun. Tahun 2006 total kewajiban sebesar Rp 2.642.399.860,00 dan meningkat pada tahun 2007 yaitu Rp 2.922.822.581,86. Namun pada tahun 2008 kewajiban mengalami sedikit penurunan sebesar 1,76 dari tahun 2007 yaitu menjadi Rp 2.871.261.272,00. Pada tahun 2009 kewajiban kembali meningkat ke angka yang paling besar selama empat tahun terakhir yaitu sebesar 5,67 dari tahun 2008 atau sebesar Rp 3.032.277.829,00. Dapat dilihat bahwa besarnya kewajiban yang dimiliki perusahaan ada pada tahun 2009 dengan kenaikan 5,67. Kewajiban yang paling dominan dalam total kewajiban adalah kewajiban lancarnya. 3 Ekuitas Ekuitas perusahaan terdiri dari modal saham, tambahan modal yang disetor, laba ditahan dan labarugi bersih. Pada tahun 2006 hingga 2009 besarnya total ekuitas berturut-turut adalah Rp 7.726.913.206,00 ; Rp 7.597.115.766,59 ; Rp 7.231.043.500,94 dan Rp 6.544.387.365,38. Dapat dilihat bahwa total ekuitas perusahaan semakin menurun selama periode empat tahun tersebut. Penurunan total ekuitas ini disebabkan oleh kerugian perusahaan yang semakin besar setiap tahunnya yang mengakibatkan pengurangan pada total ekuitas. Modal saham setiap tahunnya tetap bernilai Universitas Sumatera Utara Rp 5.100.000.000,00 2000 lembar saham dan tambahan modal yang disetor sebesar Rp 1.927.369.994,00. Oleh karena itu, labarugi bersih perusahaan sangat berpengaruh pada besarnya total ekuitas perusahaan.

2. Analisis Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT. ARTCRAFT Indonesia