3. Penghasilan tidak kena pajak PTKP Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Penghasilan Kena Pajak, yaitu
merupakan Penghasilan Neto dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP, yang besarnya sebagai berikut :
a. Rp. 2.880.000,00 untuk diri Wajib Pajak Orang Pribadi, b. Rp. 1.440.000,00 tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin,
c. Rp. 2.880.000,000 tambahan untuk seorang istri bekerja yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami,
d. Rp. 1.440.000,00 tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga dalam garis keturunan lurus serta anak angkat,
yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 tiga orang untuk setiap keluarga.
Suandy 2002 : 85-87 Contoh Soal :
Tn. Iwan status menikah dan mempunyai dua orang anak. Dia menerima gaji sebulan sebesar Rp. 4.500.000,00. Di samping itu, ia juga menerima tunjangan
beras Rp. 200.000,00 dan tunjangan transport Rp. 300.000. Perusahaan Tn. Iwan bekerja masuk program jamsostek, premi asuransi kecelakaan kerja dan premi
asuransi kematian ditanggung oleh pemberi kerja setiap bulan masing-masing Rp. 75.00,.00 dan Rp. 25.000,00, sedangkan yang ditanggung oleh Iwan setiap
bulan masing-masing Rp. 50.000,00 dan 40.000,00. Disamping itu, pemberi kerja juga menanggung iuran pensiun yang dibayarkan ke yayasan dana pensiun yang
pendiriannya telah disahkan oleh menteri keuangan dan iuran THT masing-
Universitas Sumatera Utara
masing sebesar Rp. 60.000,00 dan 25.000,00, sedangkan yang ditanggung Iwan masing-masing sebesar Rp. 50.000,00 dan Rp. 20.000,00.
Perhitungan PPh Pasal 21 : gaji sebulan
Rp. 4.500.000 tunjangan beras
Rp. 200.000 tunjangan transport
Rp. 300.000 premi asuransi kecelakaan
Rp. 75.000 premi asuransi kematian
Rp. 25.000 penghasilan bruto
Rp 5.100.000 pengurangan :
biaya jabatan 5 x Rp. 5.100.000
= Rp. 260.000 maksimum diperkenankan
= Rp. 108.000 iuran pensiun
= Rp. 50.000 iuran THT
= Rp, 20.000 Rp.
178.000 penghasilan neto sebulan
Rp. 4.922.000 penghasilan neto setahun
Rp. 59.064.000 PTKP setahun
- untuk WP sendiri
= Rp. 2.880.000 -
tambahan WP kawin = Rp. 1.440.000
- tambahan anak
= Rp. 2.880.000 Rp. 7.200.000
penghasilan kena pajak Rp. 51.864.000
PPh Pasal 21 terutang setahun 5 x Rp. 25.000.000
= Rp. 1.250.000
Universitas Sumatera Utara
10 x Rp.25.000.000 = Rp. 2.500.000
15 x Rp. 1.864.000 = Rp. 279.600
PPh Pasal 21 setahun = Rp. 4.029.600
PPh Pasal 21 sebulan Rp. 4.029.600 : 12
= Rp. 335.800
G. Pengertian-Pengertian Yang Berhubungan Dengan Sistem Administrasi PPh Pasal 21
Adapun pengertian-pengertian yang berhubungan dengan sistem administrasi PPh Pasal 21 adalah sebagai berikut :
- wajib pajak WP adalah orang pribadi atau badan yang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak
atau pemotong pajak tertentu,
- nomor pokok wajib pajak NPWP adalah nomor yang diberikan
kepada wajib pajak sebagai sarana dalam aministrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib
pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya,
- masa pajak adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan 1 satu
bulan takwin atau jengka waktu lain yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan paling lama 3 tiga bulan,
- pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat
pada masa pajak dalam tahun pajak dan atau dalam bagian tahun pajak menurut ketentuan perundang-undangan perpajakan,
Universitas Sumatera Utara