C. Perencanaan Biaya Operasional
Biaya operasional merupakan elemen yang sangat penting dalam pembentukan laba pada suatu perusahaan. Oleh karena itu harus direncanakan
dengan sebaik-baiknya. Perencanaan biaya operasional dilakukan melalui penyusunan anggaran biaya. Penyusunan anggaran biaya pada PT. Aster
Decorindo Abadi dengan penyusunan rencana biaya dalam menjalankan operasi normal.
Masalah biaya pada suatu perusahaan hanya dapat dipecahkan secara meluas, bila perusahaan tersebut mengetahui biaya yang berkaitan dengan
kegiatan produksinya. Biaya yang ada dalam PT. Aster Decorindo Abadi dibuat dalam suatu perkiraan yaitu biaya operasional. Biaya operasional pada PT. Aster
Decorindo Abadi merupakan keseluruhan biaya pengeluaran yang dibedakan pada periode berjalan dalam operasi perusahaan. Biaya operasi dalam PT. Aster
Decorindo Abadi dikelompokkan kedalam 8 jenis biaya operasi yaitu : 1.
Biaya Operasi Penjualan 2.
Biaya Gaji dan Tunjangan 3.
Biaya Pemeliharaan Gedung 4.
Biaya Pemeliharaan Inventaris Kantor 5.
Biaya Utility air, listrik, telepon 6.
Biaya Asuransi 7.
Biaya Penyusutan 8.
Biaya Lain-lain
Universitas Sumatera Utara
Perencanaan biaya operasional dilakukan melalui penyusunan anggaran biaya. Penyusunan anggaran biaya pada PT. Aster Decorindo Abadi dimulai
dengan penyusunan rencana biaya dalam menjalankan operasi normal. Pada struktur organisasi telah dijalankan biaya masing-masing diberi otoritas untuk
menyusun anggarannya sendiri. Penyusunan rencanan biaya berpedoman kepada data dan informasi
realisasi anggaran pada tahun sebelumnya dengan memperhitungkan tingkat kenaikan harga untuk tahun atau periode anggaran berikutnya. Proses pembahasan
anggaran dalam hal ini adalah tahapan diluar organisasi PT. Aster Decorindo Abadi yaitu proses pembahasan memperhitungkan tingkat kenaikan harga untuk
tahun atau periode anggaran berikutnya. Tehnik perencanaan yang PT. Aster Decorindo Abadi digunakan adalah
melalui anggaran juga ada beberapa ketentuan-ketentuan yang perlu diperhatikan dalam merumuskan anggaran yaitu :
a. Anggaran harus bersifat formal, yaitu anggaran dengan sengaja dan
sungguh-sungguh dalam bentuk tertulis sehingga diketahui oleh semua pihak yang telihat pada perusahaan.
b. Rencana kerja yang sistematis, artinya dibuat secara berurutan dan
berdasarkan suatu logika hitungan dengan kata lain tujuan dapat dilaksanakan dan dicapai.
c. Menganalisa tentang apa yang terjadi secara cermat, untuk itu setiap
manajer diharapkan bertanggung jawab untuk mengambil keputusan
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan asumsi tertentu mengenai jasa yang akan datang berdasarkan periode yang lalu.
d. Dibuat dalam satuan uang sehingga memberikan gambaran yang cukup
jelas tentang apa yang hendak dicapai. e.
Merupakan pencerminan tujuan, tujuan perusahaan dapat dilihat dari anggaran, tetapi perlu ditekankan bahwa tujuan anggaran melainkan
cermin dari tujuan organisasi.
D. Pengawasan Biaya Operasional