Central Sterilization Supply Department CSSD

2.8.3. Administrasi

Administrasi yang teratur sangat dibutuhkan untuk menjamin terselenggaranya sistem pembukuan yang baik. Oleh karena itu tugas administrasi di Instalasi Farmasi dikoordinir oleh koordinator yang bertanggung jawab langsung kepada kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Siregar, 2004.

2.9. Central Sterilization Supply Department CSSD

Sterilisasi adalah suatu proses yang bertujuan untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora dan dapat dilakukan dengan proses kimia maupun fisika Depkes RI, 2001. Central Sterilization Supply Department CSSD atau Instalasi Pusat Pelayanan Sterilisasi merupakan satu unitdepartemen dari rumah sakit yang menyelenggarakan proses pencucian, pengemasan, sterilisasi terhadap semua alat atau bahan yang dibutuhkan dalam kondisi steril Depkes RI, 2001. Berdirinya CSSD di rumah sakit dilatar belakangi oleh: • Besarnya angka kematian akibat infeksi nosokomial • Kuman mudah menyebar, mengkontaminasi benda dan menginfeksi manusia di lingkungan rumah sakit. • Merupakan salah satu pendukung jaminan mutu pelayanan rumah sakit, maka peran dan fungsi CSSD sangat penting. CSSD merupakan pusat pelayanan kebutuhan steril untuk seluruh unit-unit rumah sakit yang membutuhkan. Dengan adanya CSSD di rumah sakit bertujuan: • Mengurangi infeksi nosokomial dengan menyediakan peralatan yang telah mengalami pensortiran, pencucian dan sterilisasi dengan sempurna. • Memutuskan mata rantai penyebaran kuman di lingkungan rumah sakit. Universitas Sumatera Utara • Menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi terhadap produk yang dihasilkan. Menurut Depkes RI 2001, tugas utama CSSD di rumah sakit adalah : a. Menyediakan peralatan dan bahan steril untuk tindakan medis dan penunjang medis b. Tempat dilakukan proses desinfeksi, sterilisasi alat dan bahan habis pakai steril. c. Mendistribusikan alat dan bahan habis pakai steril. Mendokumentasikan semua kegiatan harian jumlah bahan habis pakai yang disterilkan. Universitas Sumatera Utara BAB III TINJAUAN KHUSUS BADAN PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM Dr. PIRNGADI MEDAN 3.1. Kilas Sejarah Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan didirikan pada tanggal 11 Agustus 1928 oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama GEMENTA ZIEKEN HUIS yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh seorang anak berumur 10 tahun bernama Maria Constanta macky anak dari Walikota Medan saat itu dan sebagai Direktur Dr. W. Bays. Dengan masuknya Jepang ke Indonesia rumah sakit ini diambil dan berganti nama dengan SYURITSU BYUSONO INCE dan sebagai direktur dipercayakan kepada putra Indonesia Dr. Raden Pirngadi Gonggo Putra yang akhirnya ditabalkan menjadi nama rumah sakit ini. BPK RSU Dr. Pirngadi Medan adalah rumah sakit kelas B Pendidikan yang mempunyai fasilitas dan kemampuan medis spesialis dasar, spesialis luas dan beberapa subspesialis. BPK RSU Dr. Pirngadi Medan terletak di Jl. Prof. H. M. Yamin, kelurahan Perintis Kemerdekaan kecamatan Medan Timur. Kepegawaian BPK RSU Dr. Pirngadi Medan meliputi tenaga medis, apoteker, tenaga keperawatan, tenaga gizi, tenaga non medis dan tenaga umum.

3.2. Struktur Organisasi