KETENTUAN UMUM CARA PERHITUNGAN

30

BAB III DATA PAJAK RESTORAN

A. KETENTUAN UMUM

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah, Pengertian dari Pajak Daerah adalah Iuran Wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan secara langsung yang seimbang yang dapat dipaksakan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Langkat Nomor 12 Tahun 2002 tentang Pajak Restoran, yang dimaksud dengan Pajak Restoran atau Rumah Makan adalah Tempat menyatap makanan dan minuman, yang disediakan dengan dipungut bayaran, tidak termasuk usaha jasa boga aatu catering, dimaksud juga usaha antara lain : 1. Rumah Makan adalah Usaha yang menyediakan ruangan dan menyediakan makanan dan minuman untuk menyantapnya dengan pembayaran. 2. Bar adalah Tempat khusus dimana dihidangkan minuman baik ringan maupun keras dengan pembayaran. 3. Cafetaria adalah Sebagian dari bangunan atau ruangan kantor, pertokoan atau taman yang disediakan untuk menyatap makanan dan minuman dengan pembayaran. Universitas Sumatera Utara 4. Warung Kedai Nasi adalah Usaha yang menjual makanan dan minuman baik yang menggunakan bangunan tetap atau sementara atau tempat yang dapat dipindah-pindahkan. 5. Coffee Shop adalah Bangunan atau sebagian bangunan yang digunakan untuk menjual minuman dengan atau tanpa makanan dengan pembayaran. 6. Kantin adalah Usaha yang menyediakan makanan dan minuman baik yang dimiliki swasta maupun instansi Pemerintah dengan menyediakan tempat untuk menyatap dengan pembayaran.

B. OBJEK DAN SUBJEK PAJAK RESTORAN 1. Objek Pajak Restoran

Objek Pajak Restoran adalah Setiap pelayanan yang disediakan dengan pembayaran di restoran. Objek Pajak penjualan makanan dan minuman ditempatkan disertai dengan fasilitas penyatapannya, kecuali : a. Pelayanan usaha jasa boga atau catering. b. Pelayanan yang disediakan oleh Restoran atau Rumah makan yang peredarannya tidak melebihi batas tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

2. Subjek Pajak Restoran

Subjek Pajak Restoran adalah Orang Pribadi atau Badan yang melakukan Pembayaran atas Pelayanan Restoran. Disini yang dimaksud Badan adalah Suatu bentuk usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer serta Universitas Sumatera Utara Perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi dan Pesiun, Bentuk Usaha Tetap BUT serta bentuk usaha lainnya.

C. CARA PERHITUNGAN

Adapun cara perhitungan besarnya Pajak Restoran adalah : Contoh : Jumlah Pembayaran yang dilakukan terhadap restoran adalah Rp 2.000.000,- Maka besarnya Pajak Restoran adalah dengan cara mangalikan tarif dengan dasar pengenaan pajak yaitu Jumlah pembayaran terhadap restoran, yakni : = Rp 2.000.000 x 10 = Rp 200.000 Sehingga Pajak Restoran sebesar Rp 200.000,- ini yang akan disetorkan kepada Dinas Pendapatan Kabupaten Langkat.

D. TARGET DAN REALISASI PAJAK RESTORAN