2.7.5 Rekontruksi
Pada beberapa pekerjaan maintenance, strategi dasar dari perawatan juga dimungkinkan pula dengan pekerjaan-pekerjaan membangunatau
mengkonstruksikan seperti misalnya mengkonstruksikan bagian-bagian dari engine yang terbuat dari kayu, baja, plastik, concrete, benda tuang, instalasi listrik,
instalasi kontroler elektronik dan lain-lain. Dalam beberapa keadaan pekerjaan-pekerjaan terakhir ini bisa
dilimpahkan kepada pemborong terpercaya. Betapapun juga didalam menganalisa perancangan organisasi perawatan
perlu memperhatikan banyak sekali kendala secara aktual.Terdapat dua tipe dasar untuk operasi perawatan menetap dan perawatan sambil berjalan.Perawatan
menetap termasuk mengkontruksi, pelurusan, pemasangan instalasi listrik hidrolik, perawatan dan repair untuk mendapatkan kondisi yang lebih baik
sedangkan yang termasuk perawatan jalan yaitu perawatan dimana pada bagian perawatan dikarenakan dalam keadaan jalan urutan kerjanya, inspeksi, repair dan
bahkan overhoul terkadang justru terjadi dengan proses pengerjaan dari suatu proses keproses lain.
2.8 Laporan Pemeliharaan
Laporan pemeliharaan, khususnya pemeliharaan besar overhaul, haruslah memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Tanggal Pelaksanaan Hal ini diperlukan untuk:
• Membandingkan pelaksanaan pemeliharaan dengan rencananya.
Universitas Sumatera Utara
• Jika ada penyimpangan terhadap rencana, harus dijelaskan penyebabnya. • Membandingkan pelaksanaan pemeliharaan kali ini dengan pelaksanaan
pemeliharaan sebelumnya. Perlu dicatat selang waktunya time between overhaul serta kecenderungan-kecenderungan yang tampak, misalnya
tampak bahwa beberapa poros peralatan yang memerlukan pergantian bantalan yang lebih tebal.
b. Pekerjaan-pekerjaan yang Dilaksanakan Pekerjaan pemeliharaan umumnya adalah sebagai berikut:
• Membongkarmembuka bagian-bagian tertentu dari pembangkit, misalnya membuka tutup stator generator, atau membuka cylinder head mesin
diesel. • Memeriksa secara visual atau menggunakan instrument terhadap bagian-
bagian yang telah dibuka tersebut pada butir a, misalnya untuk memeriksa keadaan kontak-kontak sakelar dan mengukur tahanan kontaknya serta
mengukur kecepatan mekanisme penggeraknya, termasuk relai pengamannya.
• Melakukan pembersihan bagian-bagian alat atau instalasi, baik secara man ual maupun menggunakan alat atau menggunakan bahan kimia, misalnya
membersihkan bagian-bagian utama mesin diesel, generator, exiter, membersihkan pipa-pipa air pendingin, jaket water, intercooler.
• Melakukan pergantian suku cadang spare parts tertentu dan melakukan perbaikan-perbaikan, misalnya pergantian perapat seal, cincin pengisap
piston ring, injector BBM, dan bantalan-bantalan.
Universitas Sumatera Utara
• Melakukan penyetelan alat-alat ukur, alat-alat control, dan alat-alat proteksi.
• Menutup kembali bagian-bagian yang dibuka. • Melakukan uji coba dan membandingkan kinerja unit pembangkit sebelum
dan sesudah menjalani pemeliharaan. c. Penggunaan suku cadang spare parts serta material dalam melaksanakan
pekerjaan pemeliharaan, volume maupun harganya. d. Penggunaan tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan pemeliharaan, baik
harinya, pekerjanya beserta klasifikasi, dan biayanya. e. Rekomendasi untuk operasi dan pemeliharaan yang akan datang.
f. Perhitungan biaya pemeliharaan dalam Rupiah per kWh, yaitu jumlah biaya pemeliharaan kali ini dengan jumlah produksi kWh dalam selang waktu
antara pemeliharaan sebelum ini dengan pemeliharaan sebelumnya. Berdasarkan laporan pemeliharaan ini, maka pihak manajemen akan
menentukan langkah-langkah selanjutnya, misalnya unit pembangkitan yang bersangkutan masih tetap akan digunakan atau lebih dihapus. Pertimbangan ini
juga mencakup perkembangan teknologi unit pembangkit yang lebih efesienekonomis.
2.9 Laporan Kerusakan