Sinopsis Novel HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

43 ketua Forum Lingkar Pena Wilayah Jogjakarta, sebuah forum kepenulisan terbesar di Indonesia yang beranggotakan tak kurang dari 4.000 orang. Dalam masa kepengurusannya, FLP Jogjakarta mendapatkan penghargaan FLP Wilayah Terpuji dalam rangka Milad FLP I Nasional. Bersama dengan rekan-rekannya di FLP Jogjakarta, ia menciptakan metode pembelajaran menuis baru, ―Pelatihan Empatik Menulis Fiksi‖, metode yang menggabungkan antara materi kepenulisan dengan prinsip pelatihan psikologis. Di usianya yang relatif muda ketika itu – 21 tahun – pemuda pernah dinobatkan sebagai salah satu finalis 2000 ini telah memimpin perusahaannya sendiri yang bergerak di bidang pendidikan dan pariwisata: Galang Budaya – Center of Indonesian Culture Studies www.galangbudaya.com dan telah memiliki perwakilan di Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Prancis. Prestasinya di bidang menulis antara lain: juara II Lomba Cerpen ―Kali Bersih‖ tingkat Propinsi DIY 1997, Juara I Writing Contest tingkat Propinsi DIY 1998, Juara I Lomba Essai Korea tingkat nasional 1998, Juara III Lomba Menulis Cerita Pendek Islami Annida LMCPI IV 1999, Juara III Lomba Essai IKAPI ―Keanekaragaman Budaya di Indonesia‖ tingkat nasional 1999, Juara I Lomba Karya Inovatif dan Produktif bidang sosial-budaya-humaniora 2001. Prestasinya yang terakhir sekaligus mengantarkan kontingen UGM meraih Juara Umum dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional di Makassar, Maret 2001. Selain itu, pemuda yang gemar mengikuti lomba menulis ini juga meraih Juara Harapan 1 Lomba Cerpen CWI yang diadakan Kementrian Pemuda dan Olahraga 2005, Juara Harapan 2 Lomba Cerpen Bobo 2006, dan Juara 3 Lomba Menulis Apa Saja yang diadakan Penerbit Pro-U 2006.1 1 Novel Orb karya Galang Lufityanto, h. 415 44 C. Analisis Novel Orb karya Galang Lufityanto melalui Pendekatan Objektif dan Analisis Semiotika Tahap-tahap Alur Mengutip teori M. Atar Semi yang mengatakan bahwa pendekatan objektif adalah pendekatan kajian sastra dikenal dengan pendekatan struktural, pendekatan formal, atau pendekatan analitik bertolak dari asumsi dasar bahwa karya sastr a sebagai karya kreatif memiliki otonomi penuh yang harus dilihat sebagai suatu sosok yang berdiri sendiri terlepas dari hal-hal lain yang berada di luar dirinya. 2 Dalam mengkaji Novel Orb karya Galang Lufityanto, penulis menganggap karya sastra memiliki komponen yang membangun karya dari dalam. Komponen-komponen tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena saling terkait satu sama lain. Beberapa komponen yang membangun kar ya sastra khususnya novel seperti yang telah dijelaskan dalam buku Endah Tri Priyati dengan judul Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis adalah tema, tokoh dan penokohan, alur, sudut pandang, dan gaya bahasa. Tema memiliki keterkaitan langsung dengan alur karena alur menggambarkan suatu tema dalam cerita. Alur pun demikian membutuhkan tokoh-tokoh dalam menyampaikan runtutan ceritanya. Pun dengan sudut pandang dan gaya yang digunakan oleh pengarang dalam mendukung terciptanya sebuah cerita. Semua komponen ini membentuk karya sastra dari dalam dan semuanya terkait dalam membentuk cerita. 1. Tema Tema dalam novel ini adalah penelitian spirit. Novel ini menceritakan kisah tentang seorang anak yang didekati oleh spirit sehingga diketahui oleh Genuine Haunting yakni sebuah lembaga yang menangani hal-hal berbau spirit. Kemudian lembaga tersebut melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana spirit itu bekerja dalam melindungi anak 2 M. Atar Semi, Metode Penelitian Sastra, Bandung : Angkasa, 2012, h. 84 45 tersebut. Kutipan yang menandakan tema dari novel ini bisa dilihat di bawah ini. ―Kalian semua sengaja dikumpulkan dari berbagai macam latar belakang untuk mencermati fenomena yang mungkin akan jadi pencapaian terbesar riset manusia tentang fenomena supernatural. Anak ini dan roh pelindungnya.‖3 Celakanya dalam sebuah tim yang dibentuk untuk melaksanakan penelitian itu, terdapat beberapa individu memiliki kepentingan yang berbahaya. Ada tokoh yang diketahui adalah anggota CIA. Ada pula pihak yang berkepentingan karena pemburu berita bawah tanah yang oleh CIA dianggap mata-mata dan merupakan ancaman dunia internasional. 2. Tokoh dan Penokohan Menerapkan konsep Aplikasi penelitian TOKOH UTAMA spirit ada pada tim penelitian spirit Dr. Hugo Miller Genuine Haunting TOKOH BAWAHAN Seno Gus Vivien Mathias Patrick Cassandra Roni Aku 3 Novel Orb karya Galang Lufitynto, h. 85

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Alur pada Lima Cerpen Karya Dewi Dee Lestari dan Film Rectoverso serta Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

2 35 186

Kebudayaan Tionghoa dalam Novel Dimsum Terakhir karya Clara Ng dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

0 17 158

Karakter Ayah dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere-Liye dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

1 19 113

Masalah alur dalam novel MADA "sebuah nama yang terbalik" Karya Abdullah Wong dan Implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra indonesia

0 20 0

Kebudayaan Tionghoa dalam novel dimsum terakhir karya Clarang dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia Di SMA

0 7 158

MORALITAS PADA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA: TINJAUAN SEMIOTIK DAN Moralitas Pada Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata: Tinjauan Semiotik Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di Smk 4 Sukoharjo.

1 3 13

ASPEK BUDAYA NOVEL KRONIK BETAWI KARYA RATIH KUMALA: TINJAUAN SEMIOTIK DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA.

8 49 34

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL 9 MATAHARI KARYA ADENITA: TINJAUAN SEMIOTIK DAN Nilai-nilai Edukatif dalam Novel 9 Matahari Karya Adenita: Tinjauan Semiotik dan Implementasinya dalam Pembelajaran Sastra Indonesia di Kelas XI IPA 2 SMA Negeri Gondangrejo

0 4 13

Konflik batin tokoh utama dalam novel Lintang karya Nana Rina dan implementasinya dalam pembelajaran sastra di SMA : suatu tinjauan psikologi sastra.

0 5 140

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LINTANG KARYA NANA RINA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA (SUATU TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA)

0 0 138