Rahmat Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pekerja Sektor Informal Di Kota Binjai, 2009.
USU Repository © 2009
4. Bagi para pengambil kebijakan decision maker penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan dalam mengambil kebijakan untuk mengatur para pekerja di sektor informal.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Peran Masyarakat Pada Sektor Informal
Pertumbuhan penduduk suatu negara yang diiringi dengan pertambahan angkatan kerja telah menimbulkan permasalahan tersendiri. Hal ini antara lain disebabkan
belum berfungsinya semua sektor kehidupan masyarakat dengan baik serta belum meratanya pembangunan disegala bidang, sehingga ketersediaan lapangan pekerjaan
tidak seimbang dengan laju pertumbuhan penduduk yang cepat dan dinamis. Sektor formal tidak mampu memenuhi dan menyerap pertambahan angkatan kerja secara
maksimal yang disebabkan adanya ketimpangan antara angkatan kerja yang tumbuh dengan cepat dengan lapangan pekerjaan yang tersedia. Karena itu sektor informal
Rahmat Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pekerja Sektor Informal Di Kota Binjai, 2009.
USU Repository © 2009
menjadi suatu bagian yang penting dalam menjawab permasalahan lapangan kerja dan angkatan kerja.
Istilah sektor informal biasanya digunakan untuk menunjukkan sejumlah kegiatan ekonomi yang berskala kecil. Tetapi akan menyesatkan bila disebutkan perusahaan
berskala kecil, karena sektor informal dianggap sebagai suatu manifestasi situasi pertumbuhan kesempatan kerja di negara sedang berkembang, karena itu mereka
yang memasuki kegiatan berskala kecil ini di kota, terutama bertujuan untuk mencari kesempatan kerja dan pendapatan daripada memperoleh keuntungan. Karena mereka
yang terlibat dalam sektor ini pada umumnya miskin, berpendidikan sangat rendah,
tidak terampil dan kebanyakan para migran, jelaslah bahwa mereka bukanlah kapitalis yang mencari investasi yang menguntungkan dan juga bukan pengusaha
seperti yang dikenal pada umumnya Alma, 2001. Saat ini, sektor informal menjadi bagian penting dalam perumusan kebijakan
ketenagakerjaan. Sektor informal merupakan salah satu alternatif kesempatan kerja yang mampu menampung tenaga kerja tanpa persyaratan tertentu seperti tingkat
pendidikan dan keterampilan kerja. Hal ini merupakan salah satu faktor utama yang memudahkan tenaga kerja memasuki sektor ini dan semakin mengukuhkan
kehadirannya sebagai penyangga terhadap kelebihan tenaga kerja. Keadaan ini dalam jangka pendek akan dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia
Moir dan Wirosardjono 1997. Pemberdayaan sektor informal merupakan bagian dari pemberdayaan
perekonomian rakyat guna pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Dalam beberapa hal, sektor informal lebih dapat beradaptasi dan tidak terganggu oleh
manajemen operasional yang kaku. Dalam periode krisis perekonomian nasional, sektor informal yang bersifat adaptif dan lentur, masih tetap bertahan bahkan mampu
mengembangkan peluang-peluang usaha dibandingkan dengan perusahaan besar. Pada dasarnya, apabila seseorang mempunyai kemampuan, memiliki sedikit
pengetahuan praktis serta memiliki peralatan yang sederhana dan keuletan berusaha, maka ia dapat melakukan usaha dalam sektor informal. Selanjutnya Raharjo 2003,
mengemukakan bahwa walaupun dikatakan secara umum kegiatan sektor informal memberikan pendapatan yang rendah, namun bagi golongan masyarakat kelas bawah
sebenarnya penghasilan mereka cukup tinggi meskipun didapatkan dengan penuh
Rahmat Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pekerja Sektor Informal Di Kota Binjai, 2009.
USU Repository © 2009
kerja keras. Hal ini merupakan daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang mencari pekerjaan yang mengakibatkan banyak orang-orang yang masuk ke dalam sektor ini.
Adanya sifat alamiah dan sifat manusia, menyebabkan timbulnya perpindahan penduduk dari daerah yang kurang menguntungkan, seperti daerah pedesaan ke
daerah yang lebih menjanjikan, seperti daerah perkotaan atau pusat pertumbuhan baru sebagai tempat bermukim, bekerja, berusaha dan bermasyarakat. Migrasi ini telah
menciptakan berbagai macam lapangan usaha baru, seperti keberadaan pekerja sektor informal.
Keberadaan pekerja sektor informal ini turut memberikan sumbangan bagi perkembangan dan kegiatan usaha. Tidak bisa dipungkiri bahwa kegiatan sektor
informal tersebut telah memberikan sumbangan yang tidak kecil bagi ekonomi lokal dalam suatu wilayah bahkan di dalam suatu kabupaten, dimana terdapatnya sektor
informal tersebut. Dilihat dari uraian diatas, bahwa dengan terjadinya peningkatan pendapatan
masyarakat golongan bawah maka terjadi peningkatan taraf hidup mereka. Keadaan ini diharapkan memberikan kontribusi peningkatan pendapatan daerah dan nasional.
Oleh karena itu peranan sektor informal mempunyai peran penting dalam mewujudkan tujuan pemerataan pembangunan.
2.2. Peran Perekonomian Masyarakat Bagi Pertumbuhan Ekonomi Wilayah