b Sumber dana ynag diperlukan untuk membiayai kegiatan usahanya sampai
batas tertentu, karena sumber-sumber dana dapat juga berasal dari hutang penjualan aset yang tidak terpakai dan lain-lain.
c Alat pengukuran besar kecilnya kekayaan bank tersebut yang dimiliki oleh
para pemegang sahamnya. d
Dengan modal yang mencukupi, memungkinkan manajemen bank yang bersangkutan untuk berkerja dengan efisiensi yang tinggi, seperti yang
dikehendaki oleh para pemilik modal pada bank tersebut.
Menurut Agnes Sawir 2005: 38 rasio solvabilitas terdiri dari : 1.
Primary Ratio; rasio untuk mengukur kemampuan permodalan pada suatu bank untuk menutupi penurunan aktivitasnya akibat berbagai kerugian
yang tidak dapat dihindarkan. Semakin tinggi rasionya menunjukkan hasil yang semakin baik.
Primary Ratio =
Assets Total
Capital Equity
2. Capital Ratio; rasio untuk mengukur kemampuan permodalan pada suatu
bank untuk menutupi kemungkinan kegagalan yang ada dalam proses permodalan kredit. Semakin tinggi rasionya akan menunjukkan hasil yang
semakin baik.
Capital Ratio = Loans
Total Capital
Equity 3.
Capital Adequacy Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan permodalan pada suatu bank setelah dikurangi aktiva tetap dan untuk menutupi
kemungkinan kegagalan yang ada dalam proses permodalan kredit. Semakin tinggi rasionya akan menunjukkan hasil yang semakin baik.
Capital Adequacy Ratio = Lonas
Total Assets
Fixed Capital
Equaty −
3. Rasio Profitabilitas
Rasio ini disebut juga rasio rentabilitas. Rasio ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu,
Donny Rahdian Habibie : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Rasio..., 2007 USU Repository © 2009
juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya.
Menurut Agnes Sawir 2005:31 rasio profitabilitas terdiri dari : 1.
Gross Profit Margin, rasio untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba dari operasi usahanya yang murni.
Gross Profit Margin = Income
Operating Expense
Operating Income
Operating −
2. Net Profit Margin, rasio untuk mengetahui kemampuan bank dalam
menghasilkan net income laba bersih sebelum pajak ditinjau dari sudut
operating income-nya. Semakin tinggi rasionya menunjukkan hasil yang semakin baik.
Net Profit Margin = Income
Operating Income
Net 3.
Return on Equity Capital, rasio untuk mengetahui kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan
net income laba bersih sebelum pajak ditinjau dari sudut
equity capitalnya. Semakin tinggi rasionya akan menunjukkan hasil yang semakin baik.
Return on Equity = Capital
Equity Income
Net 4.
Return on Total Assets; rasio untuk mengetahui kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dikuasainya untuk menghasilkan
berbagai pendapatan. Semakin tinggi rasionya akan menunjukkan hasil yang semakin baik.
Return on Total Assets = Assets
Total Income
Operating 5.
Interest Margin on Loans, rasio ini untuk mengetahui kemampuan perkreditan bank dalam menghasilkan pendapatan. Semakin tinggi rasio
yang dimiliki menunjukkan hasil yang semakin baik
Interest Margin in Loans = Loans
Total Expense
Interest Income
Interest −
6. Return on Investment, raiso untuk mengetahui kemampuan bank dalam
mengelola aktivanya untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak. Semakin tinggi rasio yang dimiliki akan menunjukkan hasil yang semakin
baik.
Return in Onvestment = Aktiva
Total Pajak
Setelah Bersih
Laba
Donny Rahdian Habibie : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Rasio..., 2007 USU Repository © 2009
4. Rasio Resiko Usaha Bank