dalam aktiva lancar, yaitu kas dan surat berharga. Jadi dapat pula diambil kesimpulan bahwa surat-surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan lain ada
baiknya dibeli oleh suatu perusahaan bila tersedia dana. Agar pada saat tertentu dapat diperoleh pendapatan sampingan.
E. Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
1. Sumber Modal Kerja
Pada umumnya modal kerja yang dibutuhkan perusahaan dapat dipenuhi dari 2 dua sumber, yaitu :
a. Sumber Intern Internal Sources Merupakan modal kerja yang dihasilkan oleh perusahaan sendiri. Sumber
modal kerja intern perusahaan terdiri dari :
1 Laba yang ditahan
Besar kecilnya laba yang ditahan menjadi sumber intern pemenuhan modal kerja yang dipengaruhi oleh beberapa faktor:
a Besarnya laba yang diperoleh dalam periode yang bersangkutan. b Kebijakan tentang dividen policyI. Apabila pembayaran dividen
ditetapkan dalam persentase atau jumlah yang relatif tinggi maka laba ditahannya relatif kecil dan sebaliknya apabila pembayaran dividen
ditetapkan dalam persentase yang relatif rendah maka laba ditahannya relatif besar.
c Kebijakan penanaman dividen yang diterima oleh pemegang saham. Apabila ada kebijakan untuk penanaman kembali dividen yang
Harry Wijaya Hutasuhut : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada UD. No Brand T-Shirt Shop Medan, 2007 USU e-Repository © 2008
diterima ke perusahaan maka laba ditahan akan menjadi relatif besar, tetapi perlu diupayakan agar dividen tersebut dapat ditanamkan pada
investasi yang ratio rate of retuirn lebih besar dari biaya modal cost of capital.
2 Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga investasi jangka pendek.
Surat berharga merupakan salah satu elemen aktiva lancar yang segera dapat dijual dan akan menimbulkan keuntungan dari penjualan. Penjualan
surat-surat berharga ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam unsur modal kerja yaitu dari bentuk surat berharga berubah menjadi uang kas.
Keuntungan yang diperoleh dari penjualan surat berharga ini merupakan sumber untuk menambah modal kerja, sebaliknya apabila dalam penjualan
tersebut terjadi kerugian maka akan menyebabkan berkurangnya modal kerja.
3 Cadangan Penyusutan
Penyusutan merupakan biaya operasional perusahaan, tetapi penyusutan bukan pengeluaran kas. Oleh karena itu, apabila dalam suatu periode tidak
terjadi transaksi penjualan maka penyusutan bukan merupakan sumber modal kerja, tetapi bila dalam suatu periode terjadi penjualan maka
penyusutan meerupakan sumber modal kerja.
Harry Wijaya Hutasuhut : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada UD. No Brand T-Shirt Shop Medan, 2007 USU e-Repository © 2008
4 Penjualan Aktiva Tidak Lancar
Sumber lain yang dapat menambah modal kerja adalah hasil penjualan aktiva tetap, investasi jangka panjang dan aktiva tidak lancar lainnya yang
tidak diperlukan lagi oleh perusahaan. Perubahan dari aktiva ini menjadi kas atau piutang akan menyebabkan bertambahnya modal kerja sebesar
hasil penjualan tersebut. b. Sumber Ekstern External Sources
Merupakan modal kerja yang berasal dari luar perusahaan. Pihak-pihak luar sebagai sumber pemenuhan modal kerja adalah :
1 Suplier
Suplier memberikan dana sebagai pemenuhan kebutuhan modal kerja perusahaan dengan memberikan penjualan bahan baku, bahan
penolong, dan alat-alat investasi perusahaan secara kredit baik jangka pendek meupun jangka menengah yang besarnya merupakan hutang
bagi perusahaan. 2
Bank Bank adalah lembaga pemberian kredit, baik jangka pendek, jangka
menengah, maupun jangka panjang dan pemberi jasa-jasa lain di bidang keuangan. Pemberian kredit oleh bank biasanya didasarkan
pada penilaian dari bank terhadap perusahaan sebagai pemohon kredit. 3
Pasar Modal Pasar modal yang dalam bentuk konkritnya adalah bursa efek
berfungsi mengalokasikan dana dari perorangan atau lembaga yang
Harry Wijaya Hutasuhut : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada UD. No Brand T-Shirt Shop Medan, 2007 USU e-Repository © 2008
mempunyai surplus tabungan kepada perusahaan yang mempunyai kekurangan tabungan. Dalam bursa efek perusahaan dapat menjual
saham dan efek-efek yang lain kepada perorangan atau lembaga yang mempunyai surplus tabungan.
Modal kerja pada hakikatnya merupakan jumlah yang terus menerus harus ada dalam menopang usaha perusahaan yang menjembatani antara saat
pengeluaran untuk memperoleh bahan atau jasa dengan waktu penerimaan penjualan. atau pengeluaran yang bersifat bukan untuk harga tetap.
Dapat disimpulkan, modal kerja mempunyai 2 dua fungsi, yaitu : a. Menopang kegiatan produksi dan penjualan atau sebagai jembatan saat
pengeluaran pembelian persediaan dengan penjualan dan penerimaan kembali hasil pembayaran.
b. Menutup dana atau pengeluaran tetap dan dana yang tidak berhubungan secara langsung dengan produksi dan penjualan.
2. Penggunaan Modal Kerja