Rasio perbandingan udara bahan bakar AFR

Adi Cipta Pardosi : Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Dengan Menggunakan Campuran Biofuel Vitamin Engine, 2009. USU Repository © 2009 • Pada pembebanan 10 kg gambar 4.5, Sfc terendah terjadi saat dengan menggunakan biofuel vitamin engine + solar pada putaran 1400 rpm yaitu sebesar 166,1929674 gkWh. Sedangkan Sfc tertinggi terjadi saat menggunakan solar pada putaran 2800 rpm yaitu sebesar 338.0600996 gkWh, • Pada pembebanan 25 kg gambar 4.6, Sfc terendah terjadi pada pengujian dengan menggunakan biofuel vitamin engine + solar pada putaran 1000 rpm yaitu 91.10512129 gkWh. Sedangkan Sfc tertinggi terjadi pada saat mesin menggunakan solar pada putaran 2800 rpm sebesar 131.1093871 gkWh. Dengan memakai biofuel vitamin engine + solar, konsumsi bahan bakar lebih hemat berkisar 30 dibanding memakai solar.

4.2.4 Rasio perbandingan udara bahan bakar AFR

Rasio perbandingan bahan bakar air fuel ratio dari masing–masing jenis pengujian dihitung berdasarkan rumus berikut : AFR = . . f a m m dimana : AFR = air fuel ratio . a m = laju aliran massa bahan bakar kgjam Besarnya laju aliran udara . a m diperoleh dengan membandingkan besarnya tekanan udara masuk yang telah diperoleh melalui pembacaan air flow manometer Tabel 4.5 terhadap kurva viscous flow metre calibration. Adi Cipta Pardosi : Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Dengan Menggunakan Campuran Biofuel Vitamin Engine, 2009. USU Repository © 2009 Pada pegujian ini, dianggap tekanan udara Pa sebesar 100 kPa ≈1 bar dan temperatur Ta sebesar 27 C. kurva kalibrasi dibawah dikondisikan untuk pengujian pada tekanan udara 1013 mb dan temperatur 20 C, maka besarnya laju aliran udara yang diperoleh harus dikalikan dengan faktor koreksi berikut : f C = 3564 x a P x 5 , 2 114 a a T T + = 3564 x 1 x 5 , 2 273 27 ] 114 273 27 [ + + + = 0,946531125 Gambar 4.7 Kurva Viscous Flow Meter Calibration lit.10 hal 3-11. Untuk pengujian menggunakan bahan bakar biofuel vitamin engine + solar dan solar, beban 10 kg dan putaran 1000 rpm, tekanan udara masuk = 4 mm H 2 O . Dari kurva kalibrasi diperoleh laju aliran massa udara sebesar 4,552 kgjam, setelah dikalikan faktor koreksi C f , maka laju aliran massa udara yang sebenarnya : Adi Cipta Pardosi : Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Dengan Menggunakan Campuran Biofuel Vitamin Engine, 2009. USU Repository © 2009 a m . = 4,552 x 0,946531125 = 4,308609681 kgjam Dengan cara perhitungan yang sama, maka diperoleh harga laju aliran massa udara m a untuk masing–masing pengujian tiap variasi beban dan putaran . Dengan diperolehnya harga laju aliran massa bahan bakar, maka dapat dihitung besarnya rasio udara bahan bakar AFR. Untuk pengujian menggunakan bahan bakar biofuel vitamin engine + solar, beban 10 kg dan putaran 1000 rpm : AFR = 92462006 , 1 4,30860968 = 4,659870435 Hasil perhitungan AFR untuk masing–masing pengujian pada tiap variasi beban dan putaran dapat dilihat pada Lampiran A hal v, Dan gambar grafik didapat dari tabel hasil perhitungan AFR pada lampiran B hal. iv. Grafik AFR Vs Putaran 1 2 3 4 5 6 7 1000 1400 1800 2200 2600 2800 Putaran rpm A F R Solar Murni Biofuel Vitamin + Solar Gambar 4.8 Grafik AFR vs putaran untuk beban 10 kg. Adi Cipta Pardosi : Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Dengan Menggunakan Campuran Biofuel Vitamin Engine, 2009. USU Repository © 2009 Grafik AFR Vs Putaran 2 4 6 8 10 12 1000 1400 1800 2200 2600 2800 Putaran rpm A F R Solar Murni Biofuel Vitamin + Solar Gambar 4.9 Grafik AFR vs putaran untuk beban 25 kg. Perbandingan harga AFR masing-masing pengujian pada setiap variasi beban dan putaran dapat disimpulkan sebagai berikut: Perbandingan harga AFR masing-masing pengujian pada setiap variasi beban dan putaran dapat dilihat pada gambar 4.8 dan gambar 4.9 diatas dan dapat disimpulkan bahwa : o Pada pembebanan 10 kg gambar 4.8, AFR terendah saat menggunakan solar murni pada putaran 1000 rpm yaitu 3.730375098. Sedangkan AFR tertinggi saat menggunakan biofuel vitamin engine + solar pada putaran 2800 rpm sebesar 6.426797155. o Pada pembebanan 25 kg gambar 4.9, AFR terendah terjadi tanpa menggunakan solar murni pada putaran 1000 rpm yaitu sebesar 4.8440041. Sedangkan AFR tertinggi terjadi saat dengan menggunakan biofuel vitamin engine + solar pada putaran 2800 rpm yaitu sebesar 9.99074804. Adi Cipta Pardosi : Kajian Eksperimental Performansi Mesin Diesel Dengan Menggunakan Campuran Biofuel Vitamin Engine, 2009. USU Repository © 2009 AFR terendah terjadi ketika menggunakan bahan bakar solar murni pada beban 10 kg dan putaran 1000 rpm yaitu sebesar 3.730375098. Sedangkan AFR tertinggi terjadi ketika dengan menggunakan biofuel vitamin engine + solar pada beban 25 kg dan putaran 2800 rpm sebesar 9.99074804.

4.2.5 Effisiensi volumetris