Batasan Masalah Metode Penelitian Landasan Teori Pengertian – pengertian

Muhammad Alfi Syahrin : Proyeksi Angkatan Kerja Di Kota Binjai Pada Tahun 2008 Berdasarkan Data Lima 5 Tahun Sebelumnya, 2009.

1.3 Identifikasi Masalah

Kota Binjai memiliki luas wilayah 90,23 km 2 , terbagi dalam 5 kecamatan dan 37 kelurahan, dengan jumlah penduduk sekitar 219.145 jiwa. Penduduk Kota Binjai yang merupakan angkatan kerja, sebagian besar adalah laki – laki yang bekerja, sebanyak 57.128 orang Sumber : BPS Kota Binjai,2002. Yang menjadi masalah di Kota Binjai adalah berapa angkatan kerja, karena Kota Binjai khususnya penduduknya berada dalam golongan struktur umur muda yang sudah harus membutuhkan pekerjaan. Oleh karena itu, pentingnya data mengenai angkatan kerja sehingga perencanaan program pembangunan dapat dilaksanakan, maka diperlukan untuk memproyeksikan angkatan kerja tersebut. Proyeksi ini dipergunakan bertujuan agar data yang telah diperoleh dapat membuat pembangunan berjalan dengan lancar yaitu pemerintah dapat membuka lapangan kerja baru dimana penduduk yang berada pada golongan angkatan kerja sudah mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya, sehingga dengan kata lain pemerintah telah mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia dan tujuan yang diharapkan pemerintah dapat tercapai.

1.4 Batasan Masalah

Muhammad Alfi Syahrin : Proyeksi Angkatan Kerja Di Kota Binjai Pada Tahun 2008 Berdasarkan Data Lima 5 Tahun Sebelumnya, 2009. Batasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah hanya untuk memproyeksikan Angkatan Kerja di Kota Binjai pada tahun 2008 yang diantaranya berkaitan dengan jumlah penduduk, tingkat partisipasi angkatan kerja, kesempatan kerja, pendidikan, sektor lapangan pekerjaan yang paling dominan di daerah tersebut berdasarkan data angkatan kerja Kota Binjai tahun 2003-2007.

1.5 Metode Penelitian

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan beberapa langkah dalam metode penelitian, yaitu : 1. Lokasi Penelitian Tempat melakukan penelitian atau pengumpulan data dilakukan di Badan Pusat Statistik BPS Sumatera Utara yang beralamat di Jl. Asrama No. 179 Medan. 2. Penelitian Kepustakaan Yaitu suatu cara Penelitian yang dipergunakan untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan, yaitu dengan membaca buku – buku, referensi dan bahan – bahan yang bersifat teoritis yang mendukung serta relevan dengan penulisan Tugas Akhir ini. Muhammad Alfi Syahrin : Proyeksi Angkatan Kerja Di Kota Binjai Pada Tahun 2008 Berdasarkan Data Lima 5 Tahun Sebelumnya, 2009. 3. Penelitian Lapangan Yaitu suatu cara penelitian yang dipergunakan untuk memperoleh data dan informasi dengan cara terjun langsung ke lapangan dan melihat keadaan yang sesungguhnya. Data pada Tugas Akhir ini bersumber dari data skunder yang diperoleh dari BPS Sumetera Utara.

1.6 Landasan Teori

Untuk mengetahui proyeksi angkatan kerja maka dipergunakan rumus : 1. Trend Linier Y = + bX Dimana : Y = Nilai Trend yang ditaksir X = Waktu a dan b = bilangan konstan 2. Tingkat Partisispasi Angkatan Kerja TPAK Muhammad Alfi Syahrin : Proyeksi Angkatan Kerja Di Kota Binjai Pada Tahun 2008 Berdasarkan Data Lima 5 Tahun Sebelumnya, 2009. TPAK = 100 3. Tingkat Pengangguran Terbuka TPT TPT = 100

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari Tugas Akhir ini, yaitu sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan latar belakang, maksud dan tujuan, identifikasi masalah, batasan masalah, , metode penelitian dan landasan teori serta sistematika penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS

Muhammad Alfi Syahrin : Proyeksi Angkatan Kerja Di Kota Binjai Pada Tahun 2008 Berdasarkan Data Lima 5 Tahun Sebelumnya, 2009. Dalam bab ini diuraikan dan dibahas mengenai pengertian – pengertian yang menyangkut masalah angkatan kerja dan hal – hal yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir.

BAB 3 : ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai pembahasan tentang metode penghitung angkatan kerja, pengumpulan data dan memproyeksikan angkatan kerja di Kota Binjai pada tahun 2008.

BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini dijelaskan dan diperlihatkan cara penggunaan rumus – rumus yang dipakai dalam program Excel.

BAB 5 : KESIMPULA N DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dari pembahasan serta saran penulis berdasarkan kesimpulan yang didapat dari pengamatan. Muhammad Alfi Syahrin : Proyeksi Angkatan Kerja Di Kota Binjai Pada Tahun 2008 Berdasarkan Data Lima 5 Tahun Sebelumnya, 2009.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian – pengertian

2.1.1 Tenaga Kerja, Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja

Banyak hal mengenai kehidupan sosial di suatu Negara masyarakat dapat dijabarkan jika diketahui mengenai komposisi lapangan pekerjaan dari angkatan kerjanya, komposisi jenis pekerjaan dan fakta – fakta lain mengenai angkatan kerja. Misalnya : apakah para penduduk muda young population berusia terlalu muda untuk memasuki angkatan kerja, hingga belum bisa mendapat pendidikan yang relative cukup tinggi. Kemudian berapa banyak penduduk tua old population dipaksa untuk tetap tinggal dalam angkatan kerja setelah usia pensiun, hanya semata – mata hanya kemiskinan. Tenaga kerja man power adalah penduduk dalam usia kerja. Dalam literatur biasanya adalah seluruh penduduk berusia 15 – 64 tahun. Tetapi kebiasaan yang dipakai di Indonesia adalah seluruh penduduk berusia 10 tahun ke atas hasil sensus penduduk 1971 dan 1980 . Jadi, tenaga kerja adalah jumlah seluruh penduduk dalam suatu Negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut. Muhammad Alfi Syahrin : Proyeksi Angkatan Kerja Di Kota Binjai Pada Tahun 2008 Berdasarkan Data Lima 5 Tahun Sebelumnya, 2009. Angkatan kerja labour force secara demografis angkatan kerja tergantung dari tingkat partisipasi angkatan kerja, yaitu berapa persen dari tenaga kerja yang menjadi angkatan kerja. Jadi, angkatan kerja adalah bagian dari tenaga yang sesungguhnya terlibat, atau berusaha untuk telibat dalam kegiatan produktif yang memproduksi barang dan jasa. Kelompok angkatan kerja terdiri dari 2 dua golongan yaitu : 1. Angkatan kerja yang bekerja a. Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan melakukan suatu pekerjaan dengan maksud memperoleh penghasilan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit dua hari. b. Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan tidak melakukan pekerjaan atau bekerja kurang dari dua hari tertapi mereka adalah pekerja tertap, petani – petani dan orang – orang yang bekerja dalam bidang keahlian. 2. Angkatan kerja yang mencari pekerjaan a. Mereka yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mencari mendapatkan pekerjaan. b. Mereka yang bekerja pada saat pencacahan sedang menganggur dan berusaha mendapatkan pekerjaan. Muhammad Alfi Syahrin : Proyeksi Angkatan Kerja Di Kota Binjai Pada Tahun 2008 Berdasarkan Data Lima 5 Tahun Sebelumnya, 2009. c. Mereka yang dibebastugaskan dana sedang berusaha mendapat pekerjaan. Bukan angkatan kerja not in the labour force adalah bagian dari tenaga kerja yang tidak bekerja ataupun mencari pekerjaan. Jadi, mereka bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya tidak terlibat, atau tidak berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif yaitu memproduksi barang dan jasa. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri dari yaitu : 1. Sekolah adalah mereka yang kegiatannya hanya bersekolah. 2. Mengurus rumah tangga adalah untuk mereka yang kegiatannya hanya mengurus rumah tangga mendapat upah. 3. Penerimaan pendapatan adalah untuk mereka tidak melakukan suatu kegiatan tetapi memperoleh penghasilan, misalnya pensiun,bunga simpanan, hasil persewaan dan sebagainya. 4. Lainnya adalah untuk mereka yang hidupnya tergantung pada orang lain karena usia lanjut, lumpuh, dungu dan sebagainya.

2.1.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK dan Tingkat

Pengangguran Terbuka TPT . Muhammad Alfi Syahrin : Proyeksi Angkatan Kerja Di Kota Binjai Pada Tahun 2008 Berdasarkan Data Lima 5 Tahun Sebelumnya, 2009. Angka TPAK dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui penduduk yang aktif bekerja atau mencari pekerjaan. Bila angka TPAK kecil maka dapat diduga bahwa penduduk usia kerja baik yang sedang sekolah maupun mengurus rumah tangga dan lainnya. Dengan demikian angaka TPAK dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi maupun faktor demografis. Beberapa faktor demografis yang dianggap penting pengaruhnya terhadap TPAK adalah jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan dan status perkawinan. Tingkat pengangguran terbuka TPT adalah angka yang menunjukkan persentase angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja. Tingkat pengangguran terbuka TPT adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang ini tidak bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan. Masalah yang lebih sering dihadapi adalah masalah setengah menganggur atau pengangguran tidak kentara, yang pengertiannya adalah sebagai berikut : a. Setengah menganggur adalah jika seseorang bekerja tidak tetap part time diluar keinginannya sendiri, atau bekerja dalam waktu yang lebih pendek dari biasanya. b. Pengangguran tidak kentara didalam angkatan kerja mereka dimasukkan dalam kegiatan bekerja, tetapi sebetulnya mereka adalah penganggur jika dilihat dari segi produktifitasnya. Muhammad Alfi Syahrin : Proyeksi Angkatan Kerja Di Kota Binjai Pada Tahun 2008 Berdasarkan Data Lima 5 Tahun Sebelumnya, 2009. c. Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi akibat pindahnya seseorang dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain, dan akibatnya harus mempunyai tenggang waktu dan berstatus sebagai penganggur sebelum mendapatkan pekerjaan yang lain tersebut.

2.1.3 Jenis Jabatan pekerjaan

Urutan jenis pekerjaan diurutkan pada tingkat produktivitas kerja, mulai dari yang paling produktif sampai dengan yang tidak produktif. Selain itu, jenis pekerjaan seringkali dihubungkan dengan tingkat pendidikan, keterampilan dan jumlah jam kerja untuk mengetahui dimana ada setengah pengangguran dan tempat tinggal maupun mobilitas pekerjaan dengan menghubungkan jenis pekerjaan pada tahun- tahun sebelumnya. Jenis jabatan pekerjaan adalah macam pekerjaan yang sedang atau pernah dilakukan oleh orang – orang yang mencari pekerjaan dan pernah bekerja. Jenis jabatan pekerjaan ini dibagi dalam 8 delapan golongan yaitu : 1. Tenaga professional, Teknisi dan tenaga lain. 2. Tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan. 3. Tenaga administrasi, tenaga tata usaha dan tenaga yang berhubungan dengan itu. 4. Tenaga penjualan 5. Tenaga usaha. Muhammad Alfi Syahrin : Proyeksi Angkatan Kerja Di Kota Binjai Pada Tahun 2008 Berdasarkan Data Lima 5 Tahun Sebelumnya, 2009. 6. Tenaga usaha pertanian. 7. Tenaga produksi dan sejenisnya, dan operator alat-alat pengangkutan. 8. Lain-lain.

2.1.4 Lapangan pekerjaan usaha

Menurut Chris Manning 1983 analisis data mengenai kegiatan ekonomi penduduk umumnya menitikberatkan pada alokasi angkatan kerja yang bekerja menurut sector, trend perpindahan dan penyebab perpindahan tersebut serta implikasinya. Lapangan pekerjaan usaha adalah kegiatan dari usaha perusahaan instansi dimana seseorang bekerja atau pernah bekerja. Lapangan pekerjaan uasaha ini dibagi dalam 10 sepuluh golongan yaitu : 1. Pertanian, perburuan, kehutanan dan perikanan. 2. Pertambangan dan penggalian. 3. Industri pengolahan. 4. Listrik, gas dan air. 5. Bangunan. 6. Perdagangan, rumah makan dan hotel. 7. Angkutan, penyimpanan, dan komunikasi. 8. Keuangan, asuransi dan perdagangan benda tak bergerak. 9. Jasa-jasa kemasyarakatan, sosial dan pribadi. Muhammad Alfi Syahrin : Proyeksi Angkatan Kerja Di Kota Binjai Pada Tahun 2008 Berdasarkan Data Lima 5 Tahun Sebelumnya, 2009. 10. Kegiatan yang tidak belum jelas.

2.1.5 Status kedudukan dalam pekerjaan dari angkatan kerja

Klasifikasi status pekerjaan sejak tahun 1971 tidak mengalami perubahan hingga tahun 2000 dan tampaknya untuk periode seterusnya dibandingakan dengan klasifikasi lapangan usaha maupun jenis pekerjaan yang selalu mengalami penyesuaian. Dengan demikian analisis perubahan status pekerjaan maupun pertumbuhannya mudah dilakukan. Status kedudukan dalam pekerjaan dari angkatan kerja dibagi dalam 4 empat golongan yaitu : 1. Pengusaha tanpa buruh adalah mereka yang melakukan usaha pekerjaan atas resiko tanggungan sendiri dan tidak memakai buruh yang dibayar atau hanya anggota rumah tangganya dengan membayar upah. 2. Pengusaha pakai buruh adalah seseorang yang dalam usahanya dibantu oleh satu atau beberapa buruh yang dibayar. 3. Buruh pekerja adalah mereka yang bekerja dengan menerima upah atau gaji baik berupa uang maupun barang. Muhammad Alfi Syahrin : Proyeksi Angkatan Kerja Di Kota Binjai Pada Tahun 2008 Berdasarkan Data Lima 5 Tahun Sebelumnya, 2009. 4. Pekerja keluarga adalah anggota rumah tangga yang membantu usaha yang dilakukan oleh salah seorang anggota rumah tangga tanpa mendapat upah gaji.

2.2 Landasan teori yang digunakan