Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kota Medan Pada Tahun 2008-2012

(1)

PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KOTA MEDAN

PADA TAHUN 2008-2012

TUGAS AKHIR

ZULIVA EVASARI SILALAHI

062407012

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009


(2)

PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KOTA MEDAN

PADA TAHUN 2008-2012

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

ZULIVA EVASARI SILALAHI

062407012

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009


(3)

PERSETUJUAN

Judul : PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KOTA

MEDAN PADA TAHUN 2008-2012

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : ZULIVA EVASARI SILALAHI

Nomor Induk Mahasiswa : 062407012

Program Studi : DIPLOMA (D3) STATISTIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Disahkan di Medan, Juni 2009

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing, Ketua,

Dr. Saib Suwilo, M.Sc Drs. Djakaria Sebayang


(4)

PERNYATAAN

PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KOTA MEDAN PADA TAHUN 2008-2012

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2009

ZULIVA EVASARI SILALAHI 062407012


(5)

PENGHARGAAN

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat, kurnia dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dalam waktu yang telah ditetapkan.

Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Drs. Djakaria Sebayang. selaku pembimbing pada penyelesaian Tugas Akhir ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada penulis untuk menyempurnakan kajian ini. Paduan ringkas dan padat serta propesional telah diberikan kepada penulis agar penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.sc dan Bapak Drs. Henry Rani Sitepu selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika. Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua Dosen pada Departemen Matematika FMIPA USU, dan rekan-rekan kuliah yang sangat kucintai yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu. Dan yang tidak terlupakan kepada kedua orang tua dan saudara yang sangat saya sayangi yang selama ini memberikan dorongan dan semangat kepada saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas dan memberikan berkatnya kepada kita semua.


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan i

Pernyataan ii

Penghargaan iii

Daftar Isi iv

Daftar Tabel vi

Daftar Gambar vii

Bab 1 Pendahuluan

1.1Latar Belakang 1

1.2Permasalahan 2

1.3Identifikasi Masalah 3

1.4Maksud dan Tujuan 3

1.5Metodelogi Penelitian 3

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian 4

1.7Tinjauan Pustaka 4

1.8Sistematika penelitian 5

Bab 2 Tinjauan Teoritis

2.1 Pengertian-pengertian 7

2.1.1 Kesempatan Kerja 7

2.1.2 Metode Proyeksi 9

2.2 Metode Analisa Data 10

2.2.1 Perumusan Masalah 10

2.2.1.1 Perumusan Peramalan Jumlah Penduduk Tahun 11 2008-2012

2.2.1.2 Perumusan Peramalan Tingkat Kesempatan Kerja Tahun 12 2008-2012

Bab 3 Sejarah Singkat Instansi

3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia 13 3.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda 13

3.1.2 Masa Pemerintahan Jepang 14


(7)

3.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang 15

3.2 Kegiatan Badan Pusat Statistik (BPS) 16

3.2.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi BPS 16

3.2.2 Tata Kerja BPS 17

3.3 Struktur organisasi BPS 18

Bab 4 Pembahasan

4.1 Pengolahan Data 21

4.1.1 Angkatan Kerja di Kota Medan 28

4.1.2 Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kota Medan 30

4.2 Proyeksi 32

4.2.1 Proyeksi Angkatan Kerja di Kota Medan 32 4.2.2 Proyeksi Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kota Medan 35 4.2.3 Proyeksi Pengangguran Terbuka 38 4.2.4 Proyeksi Kesempatan Kerja atau Peluang kerja 43 Bab 5 Implementasi Sistem

5.1 Pengertian Implementasi Sistem 45

5.2 Tahap Implementasi 45

5.3 Pengaktifan Excel 46

5.4 Fungsi Regresi Linier Sederhana 47

Bab 6 kesimpulan dan Saran 50

6.1 Kesimpulan 50

6.2 Saran 51

6.2.1 Pemerintah dan Pengusaha 51

6.2.2 Angkatan kerja 51

Daftar Pustaka Lampiran


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Tabel Banyaknya Jumlah Penduduk dan Selisih Pertahun

di Kota Medan Tahun 1998-2007 21 Tabel 4.2 Tabel Peramalan penduduk di Kota Medan Tahun 1998-2012 27 Tabel 4.3 Tabel Jumlah Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 1998-2007 28 Tabel 4.4 Tabel Jumlah Angkatan Keja Yang Sudah Bekerja

di Kota Medan Tahun 1998-2007 30

Tabel 4.5 Tabel Proyeksi Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 1998-2012 32 Tabel 4.6 Tabel Peramalan Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2008-2012 34 Tabel 4.7 Tabel Proyeksi Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja

di Kota Medan Tahun 1998-2007 35

Tabel 4.8 Tabel Peramalan Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja

di Kota Medan Tahun 2008-2012 37

Tabel 4.9 Tabel Proyeksi Pengangguran Terbuka di Kota Medan

Tahun 1998-2007 38

Tabel 4.10 Tabel Peramalan Pengangguran terbuka di Kota Medan

Tahun 2008-2012 40

Tabel 4.11 Tabel Jumlah Angkatan Kerja, Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja dan Pengangguran Terbuka di Kota Medan Tahun 1998-2012 41 Tabel 4.12 Tabel Kesempatan Kerja dari Seluruh Angkatan kerja di Kota Medan

Tahun 1888-2012 43


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Gambar Pertumbuhan Penduduk dari Tahun 1998-2012 28 Gambar 4.2 Gambar Pertumbuhan Angkatan Kerja dan Non-Angkatan Kerja

dari Tahun 1998-2012 29

Gambar 4.3 Gambar Pertumbuhan Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja

dan Pengangguran Terbuka dari Tahun 1998-2012 31 Gambar 4.4 Gambar Peramalan Angkatan Kerja, Angkatan Kerja Yang Sudah

Bekerja dan Pengangguran Terbuka 42 Gambar 5.1 Gambar Tampilan Cara Pengaktifan Excel 46 Gambar 5.2 Gambar Tampilan Jendela Microsoft Excel 47 Gambar 5.3 Gambar Tampilan Yang Telah di masukkan Data 47

Gambar 5.4 Gambar Tampilan Menu Tools 48

Gambar 5.5 Gambar Tampilan Menu Analisa Data Tabel 48 Gambar 5.6 Gambar Tampilan Hasil Analisa Data Tabel 49


(10)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesempatan kerja bagi setiap warganegara Indonesia merupakan hak yang dijamin oleh undang-undang dasar Negara kita, khususnya tersebut dalam pasal 27 ayat 2 yang berbunyi: “tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak“. Demikian pula dalam GBHN/TAP MPR IV/1978, manusia Indonesia atau penduduk disebut modal dasar, disamping tujuh modal dasar lainnya, dengan catatan: “Apabila dapat dibina dan dikerahkan sebagai tenaga kerja yang efektif”, jadi jelaslah kiranya jumlah penduduk yang sangat besar, bukan menjadi modal dasar bahkan akan menjadi beban nasional yang merawankan ketahanan nasional atau menganggu stabilitas nasional, jikalau tidak dimanfaatkan sebagai tenaga kerja yang efektif, artinya memperoleh kesempatan kerja.

Kesempatan kerja merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia (Human Basic Needs) yang tidak ada bedanya dengan sandang, pangan dan papan serta juga merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat


(11)

keberhasilan perekonomian suatu daerah. Yang mana kesempatan kerja dapat memperlihatkan tingkat partisipasi masyarakat suatu Negara dalam membangun perekonomiannya. Selain itu, indikator ini dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam menjalankan kebijakan ekonominya.

Seiring dengan tuntutan akan kemajuan pertumbuhan ekonomi yang pesat di Indonesia pada umumnya dan di kota Medan khususnya, diperlukan tenaga-tenaga kerja yang profesional. Hal ini diperlukan taraf hidup para pekerja, mengingat masih tingginya tingkat taraf hidup kemiskinan masyarakat kita.

Agar bisa bangkit dari keterpurukan tersebut pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat dituntut untuk bekerja keras. Apalagi kita sekarang telah memasuki era globalisasi dimana saling ketergantungan perekonomian lintas Negara makin kuat dan makin sarat dengan persaingan. Dengan demikian perlu pembenahan dan persiapan diberbagai bidang antara lain menyangkut Sumber Daya Manusia dan ketenagakerjaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka judul yang saya ambil untuk penulisan tugas akhir ini adalah “Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kota Medan Pada Tahun 2008– 2012“, dengan alasan agar dapat mengetahui seberapa besar kesempatan mendapatkan pekerjaan terutama di kota Medan.


(12)

1.2 Permasalahan

Adapun yang menjadi dasar permasalahan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pertumbuhan jumlah penduduk, angkatan kerja dan bukan angkatan kerja di Kota Medan.

2. Bagaimana proyeksi angkatan kerja, angkatan kerja yang sudah bekerja dan pengangguran pada tahun 2008-2012 yang akan datang.

3. Bagaimana proyeksi kesempatan kerja atau peluang kerja dari seluruh data angkatan kerja.

1.3 Identifikasi Masalah

Agar pembahasannya tidak menyimpang dari topik permasalahan tentang kesempatan kerja di kota Medan pada tahun 2008-2012. Penulis melakukan pembatasan masalah/ruang lingkup masalah sebagai berikut:

1. Peninjauan terfokus pada konsep umum mengenai jumlah penduduk, jumlah angkatan kerja, bukan angkatan kerja dan jumlah angkatan kerja yang sudah bekerja.

2. Data yang tersedia dianalisa dengan memakai metode geometrik untuk meramalkan jumlah penduduk kota Medan tahun 2008-2012 dan metode


(13)

regresi linier sederhana untuk meramalkan tingkat kesempatan kerja di kota Medan tahun 2008-2012.

3. Langkah akhir yang dilakukan hanya untuk meramalkan jumlah penduduk, peluang kerja atau kesempatan kerja, jumlah pengangguran terbuka dan tenaga kerja yang ada di kota Medan pada tahun 2008-2012.

4. Sumber data diperoleh dari kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Sumatera Utara.

1.4 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar kesempatan masyarakat di kota Medan untuk mendapatkan pekerjaan dan seberapa besar jumlah tenaga kerja produktif tersebut dalam memenuhi lapangan pekerjaan yang ada di kota Medan pada tahun 2008-2012.

1.5 Metodelogi Penelitian

Dalam melakukan pembahasan, hal yang pertama adalah mengumpulkan data yang di peroleh melalui BPS (Badan Pusat Statistik) dan keterangan dikumpulkan melalui bahan-bahan tulisan di perpustakaan yang ada kaitannya dengan permasalahan.


(14)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di kantor BPS (Badan Pusat Statistik) Sumatera Utara. Dan data yang dianalisis bersumber dari kantor BPS Propinsi Sumatera Utara. Waktu pelaksanaan pembuatan tugas akhir ini dilaksanakan dari bulan februari-mei.

1.7 Tinjauan Pustaka

Untuk mengetahui proyeksi kesempatan kerja, maka digunakan rumus untuk peramalan jumlah penduduk sebagai berikut:

1. Trend Linier ( Ŷ = a + bX )

Dimana:

Ŷ = Nilai Trend yang ditaksir X = Waktu

a = Variabel Konstanta b = Koefisien Variabel x

2. Trend Geometrik Pt = P0 (1 + r)t (1 + r)t =

0 P Pt


(15)

Maka

r = 1 100%

1 0 x P P t t           −     Dimana

P0 = Banyaknya penduduk pada tahun awal Pt = Banyaknya penduduk pada tahun akhir t = Jangka waktu (dalam banyaknya tahun) r = Angka pertumbuhan penduduk

Dengan menggunakan kedua metode ini, yaitu metode geometrik dan metode regresi linier sederhana, kita dapat meramalkan berapakah peluang kesempatan kerja di kota Medan untuk tahun 2008–2012.

Kesempatan Kerja = 100%

tan ker x Kerja a JumlahAngk ja YangBe

1.8 Sistematika Penelitian

Untuk memenuhi target yang ditentukan dan memperoleh hasil yang maksimal dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis membagi tugas akhir ini dalam enam bab. Masing-masing bab terdiri dari beberapa sub-bab yaitu sebagai berikut:


(16)

Bab 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang penulisan, permasalahan yang ditimbulkan, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, metodelogi penelitian, lokasi dan waktu penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

Bab 2 TINJAUAN TEORITIS

Tinjauan teoritis dijelaskan dan dibahas mengenai pengertian-pengertian yang menyangkut dengan penelitian tugas akhir dan perumusan masalah.

Bab 3 GAMBARAN UMUM INSTANSI

Pada bab ini dibahas secara ringkas mengenai sejarah BPS, kegiatan BPS dan struktur organisasi.

Bab 4 PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai pembahasan dan analisa data untuk mengetahui kesempatan kerja pada tahun yang akan datang.

Bab 5 IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini dijelaskan cara penggunaan rumus-rumus yang dipakai dengan menggunakan program aplikasi Excel.


(17)

Bab 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil dari analisa dan pendugaan pada bab-bab sebelumnya dirangkumkan pada bab ini. Selain kesimpulan, pada bab ini juga memberikan saran-saran yang sifatnya membangun untuk peningkatan kesempatan kerja dimasa yang akan datang.


(18)

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian-pengertian

2.1.1 Kesempatan kerja

Kesempatan kerja identik dengan Sasaran Pembangunan Nasional, khususnya pembangunan ekonomi. Oleh karena kesempatan kerja merupakan sumber pendapatan bagi mereka yang memperoleh kesempatan kerja. Disamping merupakan sumber dari peningkatan pendapatan Nasional, melalui peningkatan Produk Nasional Bruto. Oleh karena itulah dalam GBHN juga disebutkan, bahwa tujuan Pembanguanan Nasional di samping meningkatkan produksi nasional, maka pertumbuhan ekonomi juga harus mempercepat pertumbuhan lapangan pekerjaan, oleh karena kesempatan kerja bukan saja memiliki nilai ekonomis, tetapi juga mengandung nilai kemanusiaan dengan menumbuhkan rasa harga diri, sehingga memberikan isi kepada asas kemanusiaan.

Kesempatan kerja juga dapat diartikan sebagai permintaan tenaga kerja (demand for labor) yaitu suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh para penawar kerja (pencari kerja). Pertumbuhan angkatan


(19)

kerja yang masih tinggi serta keterbatasan kesempatan kerja akan mengakibatkan semakin meningkatnya tingkat pengangguran. Secara konsisten, pertumbuhan angkatan kerja ini masih selalu lebih besar jika dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk. Disamping itu, angkatan kerja yang termasuk setengah pengangguran masih tetap tinggi. Hal ini menandakan bahwa produktivitas para tenaga kerja tersebut belum optimal. Dimana kesempatan kerja merupakan perbandingan antara jumlah angkatan kerja yang bekerja terhadap angkatan kerja.

Sejak tahun 1976 hingga saat ini, konsep dan definisi perihal ketenagakerjaan yang digunakan Badan Pusat Statistik (BPS) adalah sama. Konsep dan definisi tersebut sesuai dengan Labour Force Approach yang diperkenalkan oleh Internasional Labour Organization (ILO). Pendekatan ini juga diterapkan oleh Negara-negara berkembang selain Indonesia.

Konsep dan definisi yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik dalam penelitian ketenagakerjaan sejak tahun 1976 adalah sebagai berikut:

1. Bekerja adalah mereka yang melakukan suatu pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam yang secara kontinu dalam seminggu yang lalu (seminggu sebelum pencacahan). Dengan demikian, pekerjaan keluarga yang tanpa upah yang membantu dalam satu usaha/kegiatan ekonomi, dimaksudkan sebagai pekerja.

2. Setengah Pengangguran (sementara tidak bekerja) adalah mereka yang mempunyai pekerjaan tetapi selama seminggu yang lalu tidak bekerja karena


(20)

berbagai alasan seperti sakit, cuti, menunggu panenan, mogok dan lain sebagainya. Termasuk mereka yang sudah diterima bekerja tetapi selama seminggu yang lalu belum bekerja. Mereka ini dikatagorikan sebagai bekerja. 3. Mencari pekerjaan adalah mereka yang tidak bekerja dan mencari pekerjaan

seperti mereka yang belum pernah bekerja atau mereka yang sudah pernah bekerja, karena sesuatu hal berhenti atau diberhentikan dan sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan. Mereka ini dikatagorikan sebagai pengangguran terbuka. Seseorang mencari pekerjaan tetapi dia sudah mempunyai pekerjaan atau sedang bekerja, tetapi digolongkan sebagai bekerja. 4. Sekolah adalah mereka yang melakukan kegiatan, bersekolah di sekolah formal mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi selama seminggu yang lalu sebelum pencacahan.mereka ini termasuk yang sedang libur.

5. Mengurus Rumah Tangga adalah mereka yang mengurus rumah tangga tanpa mendapatkan upah. Misalnya ibu-ibu rumah tangga atau anaknya yang membantu mengurus rumah tangga. Sebaliknya, pembantu rumah tangga yang mendapat upah walaupun pekerjaannya rumah tangga dianggap bekerja.

6. Kegiatan lainnya adalah kegiatan selain yang disebutkan di atas, yakni mereka yang sudah pensiun, menerima royalti, penerimaan deviden dan orang-orang yang cacat jasmani (buta, bisu dan sebagainya) yang tidak mampu melakukan suatu pekerjaan.

7. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (10 tahun dan lebih) yang bekerja atau mempunyai pekerjaan sementara tidak bekerja atau mereka yang mencari pekerjaan. Mereka adalah penduduk usia kerja dengan kegiatan, seperti pada butir 1, 2 dan 3 di atas selama seminggu sebelum pencacahan.


(21)

8. Bukan Angkatan Kerja adalah pendudukan usia kerja dengan kegiatan seperti pada butir 4, 5 dan 6 di atas selama seminggu sebelum pencacahan.

9. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja atau dalam penulisan ini dinyatakan dengan kesempatan kerja/peluang kerja adalah persentase angkatan kerja terhadap total penduduk usia kerja

2.1.2 Metode proyeksi

Dalam analisa psikologi, proyeksi berarti “Mencetuskan inplusi yang tidak sadar dari diri sendiri dengan cara melihat sesuatunya seakan memiliki inplusi agresif secara tidak sadar sering kali melihat atau memiliki anggapan orang lain juga bersifat agresif’ (Anto Dajan).

Dari hasil kutipan di atas, dapat dikatakan bahwa proyeksi sendiri merupakan suatu pengamatan atau suatu hal yang mana pengamatan itu dikembalikan kepada jiwa pengamat bagaimana dia menanggapi dan mencetuskan hasil pengamatannya tersebut dengan menggunakan suatu evaluasi ataupun rumusan yang bersesuaian dengan apa yang diamatinya.

Proyeksi tingkat kesempatan kerja adalah melihat ke depan akan hasil lowongan kerja dengan melihat perkembangan lowongan kerja tersebut dari tahun-tahun sebelumnya. Selain memproyeksikan tingkat kesempatan kerja, penulis juga melakukan proyeksi perkembangan penduduk pada tahun yang sama yaitu tahun


(22)

2008-2012. Dimana proyeksi perkembangan penduduk ini berguna untuk melihat seberapa besar kesempatan penduduk untuk mendapatkan pekerjaan.

2.2 Metode Analisa Data

Dengan memperhatikan data yang sudah diperoleh, dapat dilakukan analisa sementara dengan cara deskriptif. Adapun tahapan-tahapan analisa deskriptif yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Melakukan analisa deskriptif tentang perkembangan jumlah penduduk tahun1998-2007.

2. Melakukan analisa deskriptif tentang kesempatan kerja tahun 1998-2007.

2.2.1 Perumusan masalah

Dalam Negara berkembang seperti Indonesia yang berpenduduk besar, yang menjadi salah satu masalah utama adalah pengangguran struktural yang sangat besar. Masalah ini disebabkan oleh struktur ekonomi yang ada belum mampu menciptakan kesempatan kerja yang sesuai dan dalam jumlah yang cukup untuk menyerap angkatan kerja yang ada.


(23)

Dengan permasalahan-permasalahan yang telah dicetuskan pada bab sebelumnya, penulis merumuskan permasalahan tersebut menjadi suatu rumusan matematika guna mempermudah penulis dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Adapun dalam melakukan perumusan masalah tersebut memiliki beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Perumusan untuk melakukan peramalan tentang jumlah penduduk pada tahun 2008-2012.

2. Perumusan untuk melakukan peramalan tentang tingkat kesempatan kerja pada tahun 2008-2012.

2.2.1.1 Perumusan peramalan jumlah penduduk tahun 2008-2012

Dengan memperhatikan data dan melakukan analisa deskriptif di atas, maka dapat digunakan suatu formula (rumusan) untuk melakukan peramalan jumlah penduduk pada tahun 2008-2012. Adapun rumusan yang dipergunakan adalah dengan rumusan sebagai berikut:

Pt = P0 (1+r)t (1+r)t =

0 P Pt


(24)

Maka

r = 1 100%

1 0 x P P t t           −     Keterangan:

Pt = Banyaknya penduduk pada tahun awal. P0 = Banyaknya penduduk pada tahun akhir. t = Jangka waktu (dalam banyaknya tahun). r = Angka pertumbuhan penduduk.

2.2.1.2 Perumusan peramalan tingkat kesempatan kerja tahun 2008-2012

Dengan memperhatikan data dan melakukan analisa deskriptif di atas, maka dapat digunakan suatu formula (rumusan) untuk melakukan peramalan tingkat kesempatan kerja pada tahun 2008-2012. Adapun rumusan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Ŷ = a + bX

Dimana

b =

(

) ( )( )

( )

− − 2 2 X X n Y X XY n


(25)

a = Y - bX

= 

     −     

n X b n Y

Keterangan:

Ŷ = Hasil peramalan tenaga kerja.

b = koefisien variabel x. a = Variabel konstanta. n = banyaknya jumlah data. ∑X = Jumlah dari variabel tahun. ∑Y = Jumlah dari tenaga kerja.

∑XY = Jumlah perkalian tenaga kerja dan variabel tahun.

Dengan menggunakan rumus-rumus yang sudah ada, penulis melakukan suatu pendugaan/peramalan tingkat kesempatan kerja tahun 2008-2012. Adapun alasan penulis memilih rumusan tersebut adalah dengan melihat selisih pertumbuhan tenaga kerja dari setiap tahunnya dan selisih tersebut melakukan pendugaan bahwa tingkat kesempatan kerja setiap tahunnya mengalami pertumbuhan yang relatif konstan.

Dari penggunaan sementara dan analisa deskriptif, maka penulis menggunakan rumus yang sesuaian dengan permasalah di atas.


(26)

BAB 3

SEJARAH SINGKAT

BADAN PUSAT STATISTIK (BPS)

3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia

Sejarah Badan Pusat Statistik di Indonesia terjadi empat masa pemerintahan di Indonesia antara lain:

3.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Pada Masa Hindia Belanda, Kantor statistik pertama kali didirikan oleh direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Direktur Van Landbouw Nijeverbeid en Handle), pada bulan februari 1920 dan berkedudukan di Bogor. Kantor ini ditugaskan untuk mengelola dan mempublikasikan data statistik.

Pada bulan maret tahun 1923, dibentuk suatu komisi untuk statistik yang merupakan anggotanya tiap-tiap departemen. Komisi tersebut diberi tugas


(27)

merencanakan tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan dibidang statistik di Indonesia.

Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama Center Kantoor Voor de Statistiek (CKS) atau Kantor Statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu, beralih juga pekerjaan Mekanisme Statistik perdagangan yang semula dilakukan oleh kantor Invoer Uitvoer en Accijnsen (IUA) yang disebut sekarang Kantor Bea dan Cukai.

3.1.2 Masa Pemerintahan Jepang

Pada bulan Juni 1944, pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik yang utamanya untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer. Pada masa ini juga CKS diganti namanya menjadi Shosasitsu Gunseikanbu.

3.1.3 Masa Kemerdekaan Republik

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru. Sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KPPURI (Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia). Tahun 1946, kantor KPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai sekuiensi dari perjanjian Linggarjati. Sementara itu, pemerintah Belanda (NICA) di Jakarta mengaktifkan kembali CKS


(28)

Berdasarkan edaran kemerdekaan kemakmuran, tanggal 12 Juni 1950 No. 219/s.C, KPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada menteri kemakmuran. Dengan surat menteri perekonomian tanggal 1 Maret 1952 No. P/44, lembaga KPS di bawah dan bertanggung jawab kepada menteri perekonomian. Selanjutnya, keputusan perekonomian tanggal 24 September 1953 No. 18.099/M KPS dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu bagian research yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B.

Dengan keputusan presiden RI No. 131 tahun 1957, kementerian perekonomian dipecah menjadi kementerian perdagangan dan kementeriaan perindustrian. Untuk selanjutnya, keputusan presiden RI No. 172 tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik dan urusan statistik yang semula menjadi tanggung jawab dan wewenang berada di bawah perdana menteri.

3.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang

Pada pemerintahan orde baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan. Maka untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap, tepat, akurat dan terpercaya mulai diadakan pembenahan Organisasi Biro Pusat Statistik.


(29)

Dalam masa orde baru ini BPS telah mengalanmi empat kali perubahan Struktur Organisasi :

1. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968 tentang Organisasi BPS. 2. Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang Organisasi BPS.

3. Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, suasana dan tata kerja BPS.

4. Undang-undang No. 16 tahun 1997 tentang Statistik. 5. Keputusan Presiden RI No. 86 tahun 1998 tentang BPS.

6. Keputusan Kepala BPS No.100 tahun 1998 tentang Organisasi dan tata kerja BPS.

7. PP 51 tahun 1998 tentang penyelenggaraan statistik.

Tahun 1968, ditetapkan peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980, peraturan pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968. Berdasarkan peraturan pemerintah No.6 tahun 1980 ditiap propinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor statistik sebagai pengganti UU No. 6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juli 1998 dengan keputusan RI No. 86 tahun 1998 ditetapkan Badan Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi BPS yang baru.


(30)

3.2 Kegiatan Badan Pusat Statistik

Untuk mewujudkan pembangunan statistik, Badan Pusat Statistik dibagi dalam 4(empat) program yaitu:

1. Program Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik. 2. Program Penyempurnaan Sistem Informasi.

3. Program Pendidikan dan Aparatur Negara.

4. Program Peningkatan Saran dan Prasarana Aparatur Negara.

Adapun visi dari Badan Pusat Statistik adalah menjadi informasi statistik sebagai tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Ilmu Pengetahuan dan teknologi Informasi yang mutahir. Sedangkan misi Badan Pusat Statistik mengembangkan misi mengarahkan pembangunan statistik pada penyediaan data statistik yang bermutu handal, efektif dan efesien. Peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik dan pengembangan ilmu pengetahuan statistik.

3.2.1 Kedudukan, tugas dan fungsi BPS

Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintahan non departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden (Kepres No. 86 tahun 1998), dalam melaksanakan beberapa ketentuan perundangan:


(31)

1. UU No. 16 tentang Statistik.

2. Keputusan Presiden No. 86 tahun 1998 tentang BPS.

3. Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Statistik.

Berdasarkan keputusan Presiden No. 86 tahun 1998 dalam menyelenggarakan statistik dasar melaksanakan koordinator dan kerjasama, serta mengembangkan dan membina statistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Fungsi yang diselenggarakan BPS yaitu:

1. Perumusan kebijakan nasional di bidang statistik.

2. Menyusun rencana dan program nasional di bidang statistik. 3. Penyelenggaraan statistik dasar.

4. Koordinasi dan kerjasama statistik dengan instansi pemerintah lembaga, organisasi, perseorangan dan unsur masyarakat lainnya.

5. Penyusunan dan pengembangan pembakuan konsep defenisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung penyelenggaraan statistik.

6. Pelayanan data dan informasi serta hasil statistik kepada pemerintah dan masyarakat secara berkala dan sewaktu-waktu baik dari hasil penyelenggaraan sendiri maupun hasil komplisi produk administrasi.

7. Penyebarluasan statistik melalui berbagai cara, baik langsung maupun tidak langsung serta pelaksanaan upaya peningkatan dasar statistik bagi masyarakat. 8. Pembinaan penyelenggaraan statistik, responden dan penggunaan statistik. 9. Pembinaan sumber daya manusia di lingkungan BPS, pembinaan,


(32)

3.2.2 Tata kerja BPS

Para deputi wajib melaksanakan koordinasi dan kerjasama teknis statistik di dalam dan di luar Negeri sesuai dengan bidang masing-masing dan harus melaporkan kepada Kepala BPS. Dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integeritas, sibronisasi dan sinlifikasi, baik dalam lingkaran masing-masing antara situasi unit organisasi di lingkungan BPS maupun dengan instansi lainnya di luar BPS sesuai dengan bidang masing-masing.

3.3 Struktur Organisasi BPS

Sebagaimana dibuat dalam lampiran struktur organisasi kantor BPS Propinsi Sumatera Utara, dipimpin oleh seorang Kepala, dibantu oleh bagian tata usaha. Bagian tata usaha terdiri dari:

1. Sub Bagian Urusan Dalam.

2. Sub Bagian Perlengkapan dan Perbekalan. 3. Sub Bagian keuangan.

Uraian tugas Bagian Tata usaha:

1. Menyusun program kerja tahunan bagian.

2. Mengatur dan melaksanakan perhimpunan dan penyusunan program kerja tahanan, baik rutin maupun proyek kantor BPS propinsi dan penyimpanannya ke BPS.


(33)

3. Mengatur dan melaksanakan urusan dalam yang meliputi surat menyurat, pengadaan atau percetakan ke arsif, rumah tangga, pemeliharaan gedung, keamanan dan ketertiban lingkungan serta perjalanan dinas dalam dan luar Negeri.

4. Mengatur dan melaksanakan urusan perlengkapan dan pembekalan yang meliputi penyusunan rencana kebutuhan, penyaluran dan pengemasan penyimpanan pergudangan, irventaris, penghapusan serta pemeliharaan peralatan dan perlengkapan.

5. Mengatur dan melaksanakan urusan keuangan yang meliputi tata usaha keuangan, pembendaharaan, vertifikasi dan pembukuan.

Sedang bidang penunjang BPS ada 5 (lima) bidang yaitu: 1. Bidang Statistik Produksi

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan BPS pertanian, industri serta BPS kontraksi pertambangan dan energi.

Uraian tugas Bidang Statistik Produksi: 1. Menyusun program tahunan bidang.

2. Yang termasuk ruang lingkup tugas bidang BPS Produksi adalah meliputi pelaksanaan kegiatan statistik pertanian, industri, kontruksi, pertambangan, energi dan statistik produksi lainnya yang ditentukan.

3. Mengatur ke ikutsertaan program latihan yang diselanggarakan oleh pusat bidang statistik produksi.

4. Membantu kepala kantor BPS atau pimpinan proyek atau bagian proyek untuk menyiapkan program petugas bagian lapangan.


(34)

5. Mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan pelatihan petugas lapangan di pusat pelatihan serta mengatur penjatahan pelatihan.

6. Mengatur dan melaksanakan penjatahan dokomen yang diperlukan untuk pelaksanaan lapangan.

2. Bidang Statistik Distribusi

Bidang Statistik Distribusi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan BPS harga konsumen, dan perdagangan besar, BPS keuangan dan harga produsen serta BPS harga dan jasa.

Uraian tugas Bidang Statistik Distribusi:

1. Menyusun program kerja tahunan bidang.

2. Yang termasuk ruang lingkup tugas bidang BPS distribusi adalah meliputi harga konsumen dan perdagangan besar, keuangan harga produsen, niaga dan jasa, serta statistik distribusi lainnya.

3. Mengatur ke ikutsertaan program pelatihan yang diselenggarakan oleh pusat di bidang statistik distribusi.

4. Membantu kepala kantor BPS propinsi atau pimpinan proyek untuk menyiapkan program tugas lapangan.

5. Mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan pelatihan petugas lapangan di pusat pelatihan serta mengatur penjatahan pelatihannya.

6. Mengatur dan melaksanakan penjatahan dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan lapangan.


(35)

3. Bidang Statistik Kependudukan

Bidang BPS kependudukan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan BPS Demografi dan rumah tangga, BPS tenaga kerja serta BPS kesejahteraan.

Uraian tugas Bidang Statisatik Kependudukan: 1. Menyusun program tahunan bidang.

2. Yang termasuk ruang lingkup bidang BPS statistik kependudukan adalah meliputi pelaksanaan kegiatan statistik demografi dan rumah tangga, ketenagakerjaan, kesejahteraan rakyat dan statistik kependudukan.

3. Mengatur dan ikutsertaan program pelatihan yang diselenggarakan oleh pusat dibidang statistika kependudukan.

4. Membantu kepala kantor BPS Propinsi atau pimpinan proyeksi atau pimpinan bagian proyek untuk menyiapkan program petugas lapangan.

5. Mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan pelatihan petugas lapangan di pusat serta mengatur penjatahan pelatihannya.


(36)

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Pengolahan Data

Sebelum mengolah tingkat kesempatan kerja, terlebih dahulu penulis melakukan pengolahan jumlah penduduk di Kota Medan karena tingkat kesempatan kerja mempunyai pengaruh yang sangat besar dengan tingkat pertambahan penduduk di Kota Medan.

Adapun data yang dipaparkan penulis dalam penulisan tugas akhir ini adalah hasil survey/sensus Kantor Statistik di Kota Medan, dimana jumlah penduduk tersebut dari tahun 1998-2007 adalah sebagai berikut:


(37)

Tabel 4.1 Banyak Jumlah Penduduk dan Selisih Pertahun di Kota Medan Tahun 1998- 2007

Tahun Jumlah Penduduk Selisih 1998 1,901,067 ---

1999 1,902,500 1.433

2000 1,904,273 1.773

2001 1,926,520 22.247

2002 1,963,882 37.362

2003 1,993,602 29.720

2004 2,006,142 12.540

2005 2,036,185 30.043

2006 2,067,288 31.103

2007 2,083,156 15.868

Sumber : BPS Propinsi Sumatera Utara

Perkembangan jumlah penduduk yang terus meningkat, menimbulkan suatu permasalahan dimasa yang akan datang terutama untuk mendapatkan pekerjaan yang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Jumlah penduduk dari tahun 1998 sampai dengan 2007 yang terlihat pada table 4.1 di atas meningkat jumlahnya.

Dengan menggunakan data yang ada pada tabel 4.1, penulis memproyeksikan suatu data peramalan penduduk tahun 2008-2012, yang berguna untuk mengetahui tingkat kesempatan kerja pada penduduk Kota Medan.


(38)

Tingkat pertumbuhan penduduk geometris adalah pertumbuhan penduduk bertahap (discreate), yaitu dengan memperhitungkan pertumbuhan penduduk hanya pada akhir tahun dari suatu priode. Adapun perhitungan yang dilakukan adalah dengan metode geometrik , dimana metode ini menghitung pertumbuhan penduduk. Secara garis besar (kasar), yaitu tanpa menghitung angka kematian dan migrasi.

Jumlah penduduk di kota Medan pada tahun 1998 sebesar 1.901.067 jiwa, dan pada tahun 2007 meningkat menjadi 2.083.156 jiwa. Maka dapat dihitung besarnya laju pertumbuhan penduduk pertahun priode tahun 1998-2007.

Pt = P0 (1 + r)t

P0 = P1998 = 1.901.067 Pt = P2007 = 2.083.156 t = 9

r = ?

Jadi : Pt = P0 (1 + r)t

r = 1 100%

1 0 x P P t t           −    

r = 1 100%

067 . 901 . 1 156 . 083 . 2 9 1 x         −      

r =

(

1.0958

)

9 1 100%

1 x    


(39)

r = 0.010237 x 100% r = 1.0237

Dengan asumsi laju pertumbuhan penduduk Kota Medan sebesar 1,02% pada priode tahun 1998-2007.

Maka perhitungan pada tahun 1998 (setelah 1 tahun) jumlah penduduk menjadi P1 Atau

P1 = P0 (1 + r)

1998 = 1.901.067 (1 + 0.010237) 1998 = 1.902.528

Maka perhitungan pada tahun 1999 (setelah 2 tahun) jumlah penduduk menjadi P2 Atau

P2 = P0 (1 + r)2

1999= 1.902.500 (1 + 0.010237)2 1999 = 1.941.651

Maka perhitungan pada tahun 2000 (setelah 3 tahun) jumlah penduduk menjadi P3 Atau

P3 = P0 (1 + r)3

2000 = 1.904.273 (1 + 0.010237)3 2000 = 1.963.355


(40)

Maka perhitungan pada tahun 2001 (setelah 4 tahun) jumlah penduduk menjadi P4 Atau

P4 = P0 (1 + r)4

2001 = 1.926.520 (1 + 0.010237)4 2001 = 2.006.626

Maka perhitungan pada tahun 2002 (setelah 5 tahun) jumlah penduduk menjadi P5 Atau

P5 = P0 (1 + r)5

2002 = 1.963.882 (1 + 0.010237)5 2002 = 2.066.482

Maka perhitungan pada tahun 2003 (setelah 6 tahun) jumlah penduduk menjadi P6 Atau

P6 = P0 (1 + r)6

2003 = 1.993.602 (1 + 0.010237)6 2003 = 2.119.230

Maka perhitungan pada tahun 2004 (setelah 7 tahun) jumlah penduduk menjadi P7 Atau

P7 = P0 (1+r)7

2004 = 2.006.142 (1 + 0.010237)7 2004 = 2.154.391


(41)

Maka perhitungan pada tahun 2005 (setelah 8 tahun) jumlah penduduk menjadi P8 Atau

P8 = P0 (1 + r)8

2005 = 2.036.185 (1 + 0.010237)8 2005 = 2.209.039

Maka perhitungan pada tahun 2006 (setelah 9 tahun) jumlah penduduk menjadi P9 Atau

P9 = P0 (1 + r)9

2006 = 2.067.288 (1 + 0.010237)9 2006 = 2.265.741

Maka perhitungan pada tahun 2007 (setelah 10 tahun) jumah penduduk menjadi P10 Atau

P10 = P0 (1 + r)10

2007 = 2.083.156 (1 + 0.010237)10 2007 = 2.256.681


(42)

Maka dapat diperkirakan jumlah penduduk di Kota Medan pada tahun 2008-2012 sebagai berikut:

Pada tahun 2008 (setelah 11 tahun) jumlah penduduk menjadi P11 Atau

P11 = P0 (1 + r)11 P2008 = P2007 (1 + r)11

P2008 = 2.083.156 (1 + 0.010237)11 P2008 = 2.330.117

Pada tahun 2009 (setelah 12 tahun) jumlah penduduk menjadi P12 Atau

P12 = P0 (1 + r)12 P2009 = P2007 (1 + r)12

P2009 = 2.083.156 (1 + 0.010237)12 P2009 = 2.353.971

Pada tahun 2010 (setelah 13 tahun) jumlah penduduk menjadi P13 Atau

P13 = P0 (1 + r)13 P2010 = P2007 (1 + r)13

P2010 = 2.083.156(1 + 0.010237)13 P2010 = 2.378.068


(43)

Pada tahun 2011 (setelah 14 tahun) jumlah penduduk menjadi P14 Atau

P14 = P0 (1 + r)14 P2011 = P2007 (1 + r)14

P2011 = 2.083.156 (1 + 0.010237)14 P2011 = 2.402.412

Pada tahun 2012 (setelah 15 tahun) jumlah penduduk menjadi P15 Atau

P15 = P0 (1 + r)15 P2012 = P2007 (1 + r)15

P2012 = 2.083.156 (1 + 0.010237)15 P2012 = 2.427.006


(44)

Tabel 4.2 Peramalan Penduduk di Kota Medan Tahun 1998-2012

Tahun Jumlah Penduduk (Y)

t Pt

1998 1.901.067 1 1.920.528

1999 1.902.500 2 1.941.651

2000 1.904.273 3 1.963.355

2001 1.926.520 4 2.006.626

2002 1.963.882 5 2.066.482

2003 1.993.602 6 2.119.230

2004 2.006.142 7 2.154.391

2005 2.036.185 8 2.209.039

2006 2.067.288 9 2.265.741

2007 2.083.156 10 2.256.681

2008* 11 2.330.117

2009* 12 2.353.971

2010* 13 2.378.068

2011* 14 2.402.412

2012* 15 2.427.006


(45)

Dengan mempergunakan tabel pada peramalan penduduk tersebut dapat dibuat suatu diagram yang menunjukkan diagram garis linier pertumbuhan penduduk dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2012. Dengan diagram tersebut akan memberikan suatu gambaran tentang pertumbuhan penduduk pada tahun-tahun yang akan datang.

Gambar 4.1 Pertumbuhan penduduk dari tahun 1998-2012

4.1.1 Angkatan Kerja di Kota Medan

Pembahasan mengenai keberadaan angkatan kerja di Kota Medan, dalam hal ini penduduk yang berusia di atas 10 tahun digunakan data selama 1998-2007. data tersebut bersumber dari BPS Sumatera Utara yang merupakan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional.

Laju Pertumbuhan Penduduk Dari Tahun 1998-2012 0 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000

1995 2000 2005 2010 2015

Tahun J u m la h P e n d u d u k Penduduk


(46)

Tabel 4.3 Jumlah Angkatan kerja di Kota Medan Tahun 1998-2007

Tahun Penduduk Angkatan Kerja Non Angkatan Kerja

1998 1.901.067 466.922 419.870

1999 1.902.500 474.260 499.076

2000 1.913.273 478.188 403.316

2001 1.926.520 494.206 512.985

2002 1.963.882 430.860 472.575

2003 1.993.602 453.427 521.338

2004 2.006.142 522.550 620.891

2005 2.036.185 430.754 480.922

2006 2.067.288 599.732 627.286

2007 2.083.156 597.466 739.364

Sumber : BPS Propinsi Sumatera Utara

Dari data di atas, diketahui selama priode 9 tahun (1998-2007) terdapat pertambahan jumlah penduduk yang berusia 10 tahun ke atas sebanyak 182.089 jiwa. Hal ini berarti untuk tiap tahunnya terjadi pertambahan penduduk sebesar 20.232 jiwa. Bertambahnya jumlah penduduk ini diikuti dengan bertambahnya jumlah angkatan kerja yakni sebesar 13.704 jiwa pertahun.


(47)

Dengan mempergunakan tabel pada peramalan Angkatan Kerja tersebut dapat dibuat suatu diagram yang menunjukkan diagram garis linier pertumbuhan Angkatan Kerja pada tahun 1998-2007 dan diagram garis linier pertumbuhan Non-Angkatan Kerja. Dengan diagram tersebut akan memberikan suatu gambaran pertumbuhan Angkatan Kerja dan Non-Angkatan Kerja pada tahun yang akan datang.

Gambar 4.2 Pertumbuhan Angkatan kerja dan Non- Angkatan kerja dari tahun 1998-2012

Pertumbuhan Angkatan Kerja dan Non-Angkatan Kerja 0 100000 200000 300000 400000 500000 600000 700000 800000

1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008

Tahun J lh A n g k a ta n d a n N o n -A n g k a ta n K e rj a


(48)

4.1.2 Angkatan Kerja yang Sudah Bekerja di Kota Medan

Penduduk yang bekerja di Kota Medan setiap tahunnya selalu menunjukkan trend yang menarik (lihat tabel 4.4 dan diagram 4.2). Peningkatan penduduk yang bekerja ini sebanding dengan peningkatan jumlah angkatan kerja.

Tabel 4.4 Jumlah Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kota Medan Tahun 1998-2007

Tahun

Angkatan

Kerja Yang Bekerja

Pegangguran Terbuka

1998 466.922 445.871 6.360

1999 474.260 451.250 10.968

2000 478.188 394.076 12.169

2001 494.206 401.635 8.279

2002 430.860 426.215 63.227

2003 453.427 560.426 81.291

2004 522.550 435.274 50.175

2005 430.754 411.635 47.003

2006 599.732 577.452 41.666

2007 597.466 416.547 53.301

Sumber : BPS Propinsi Sumatera Utara

Pada tahun 1998 dan tahun 1999 jumlah orang yang bekerja di Kota Medan sebanyak 4.51 ribu, penurunan terjadi pada tahun 2000 sebanyak 3.94 ribu. Pada tahun


(49)

2001-2003 terjadi peningkatan menjadi 5.60 ribu. Dan penurunan kembali terjadi pada tahun 2004 dan 2005 sebanyak 4.11 ribu. Pada tahun 2005 peningkatan kembali terjadi sebanyak 5.77 ribu. Dan pada tahun 2007 penurunan kembali terjadi sebanyak 4.16 ribu.

Dengan mempergunakan tabel pada peramalan Angakatan Kerja yang Sudah Bekerja, dapat dibuat suatu diagram yang menunjukkan diagram garis linier pertumbuhan Angkatan Kerja Yang Bekerja dan diagram garis linier Pengganguran Terbuka pada tahun 1998-2007. dengan diagram tersebut akan memberikan suatu gambaran pertumbuhan Angkatan Kerja Yang Bekerja dan pertumbuhan Pengangguran Terbuka pada tahun yang akan datang.

Gambar 4.3 Pertumbuhan Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja dan Pengangguran Terbuka

Pertumbuhan Angkatan Kerja Yang Bekerja dan Pengangguran Terbuka dari Tahun 1998-2007

0 100000 200000 300000 400000 500000 600000 700000

1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 Tahun J lh Y a n g B e k e rj a d a n P e n g a n g g u ra n Yang Bekerja Pegangguran Terbukan


(50)

4.2 Proyeksi

4.2.1 Proyeksi Angkatan Kerja di Kota Medan

Dari tabel 4.4 di atas dapat dilakukan proyeksi angkatan kerja tahun 2008-2012. Adapun proyeksi angkatan kerja tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Proyeksi Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 1998-2012

Tahun Tahun (X)

Angkatan Kerja (Y)

XY X2

1998 0 466.922 0 0 1999 1 474.260 474.260 1 2000 2 478.188 956.376 4 2001 3 494.206 1.482.618 9 2002 4 430.860 1.723.440 16 2003 5 453.427 2.267.135 25 2004 6 522.550 3.135.300 36 2005 7 430.754 3.015.278 49 2006 8 599.732 4.797.856 64 2007 9 597.466 5.377.194 81 Jumlah 45 4.948.365 23.229.457 285


(51)

b =

(

) ( )( )

( )

− − 2 2 X X n Y X XY n =

(

) ( )(

)

( ) ( )

2

45 285 10 365 . 948 . 4 45 457 . 229 . 23 10 − − = 2025 2850 426 . 676 . 222 570 . 294 . 232 − − = 825 145 . 618 . 9 = 11.658

a = Y - bX

=       −      

n X b n Y = 10 45 658 . 11 10 365 . 948 . 4 −

= 494.836 – 52.461 = 494.784

Ŷ = a + bX

= 494.784 + 11.658 X

Dari perhitungan di atas, maka dapat dilakukan suatu persamaan baru untuk melaksanakan peramalan angkatan kerja tersebut adalah sebagai berikut:

Ŷ = a + bX


(52)

Dengan menggunakan persamaan di atas, dapat dilakukan peramalan angkatan kerja pada tahun 2008-2012. Peramalan angkatan kerja pada tahun tersebut adalah sebagai berikut:

Angkatan Kerja pada tahun 2008 Ŷ = a + bX

= 494.784 + 11.658 x 10 = 611.364

Angkatan Kerja pada tahun 2009 Ŷ = a + bX

= 494.784 + 11.658 x 11 = 623.022

Angkatan Kerja pada tahun 2010 Ŷ = a + bX

= 494.784 + 11.658 x 12 = 634.680

Angkatan Kerja pada tahun 2011 Ŷ = a + bX

= 494.784 + 11.658 x 13 = 646.338


(53)

Angkatan Kerja pada tahun 2012 Ŷ = a + bX

= 494.784 + 11.658 x 14 = 657.99

Tabel 4.6 Peramalan Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2008-2012

Tahun

Tahun (X)

Angkatan kerja (Y)

2008* 10 611.364

2009* 11 623.022

2010* 12 634.680

2011* 13 646.338

2012* 14 657.996

Keterangan: * adalah hasil peramalan angkatan kerja

4.2.2 Proyeksi Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kota Medan

Dari tabel 4.4 di atas dapat dilakukan proyeksi angkatan kerja yang sudah bekerja tahun 2008-2012. Adapun proyeksi angkatan kerja yang sudah bekerja tersebut adalah sebagai berikut:


(54)

Tabel 4.7 Proyeksi Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kota Medan Tahun 1998-2007

Tahun Tahun (X)

Yang Bekerja (Y)

XY X2

1998 0 445.871 0 0 1999 1 451.250 451.250 1 2000 2 394.076 788.152 4 2001 3 401.635 1.204.905 9 2002 4 426.215 1.704.860 16 2003 5 560.426 2.802.130 25 2004 6 435.274 2.611.644 36 2005 7 411.635 2.881.445 49 2006 8 577.452 4.619.616 64 2007 9 416.547 3.748.923 81 Jumlah 45 4.520.381 20.812.925 285

b =

(

) ( )( )

( )

− − 2 2 X X n Y X XY n =

(

) ( )(

)

( ) ( )

2

45 285 10 381 . 520 . 4 45 925 . 812 . 20 10 − − = 2025 2850 145 . 417 . 203 260 . 129 . 208 − − = 825 115 . 712 . 4


(55)

a = Y - bX =       −      

n X b n Y = 10 45 711 . 5 10 381 . 520 . 4 −

= 452.038 – 25.702 = 426.336

Ŷ = a + bX

= 426.336 + 5.711 X

Dari perhitungan di atas maka dapat dilakukan suatu peramalan baru untuk melaksanakan peramalan angkatan kerja yang sudah bekerja tersebut adalah sebagai berikut:

Ŷ = a + bX

= 426.336 + 5.711 X

Dengan menggunakan persamaan di atas, dapat dilakukan peramalan angkatan kerja yang sudah bekerja pada tahun 2008-2012. Peramalan angkatan kerja yang sudah bekerja pada tahun tersebut adalah sebagai berikut:

Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja tahun 2008 Ŷ = a + bX

= 426.336 + 5.711 x 10 = 483.446


(56)

Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja tahun 2009 Ŷ = a + bX

= 426.336 + 5.711 x 11 = 489.157

Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja tahun 2010 Ŷ = a + bX

= 426.336 + 5.711 x 12 = 494.868

Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja tahun 2011 Ŷ = a + bX

= 426.336 + 5.711 x 13 = 500.597

Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja tahun 2012 Ŷ = a + bX

= 426.336 + 5.711 x 14 = 506.290


(57)

Tabel 4.8 Peramalan Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kota Medan Tahun 2008-2012

Tahun

Tahun (X)

Yang Bekerja (Y)

2008* 10 483.446

2009* 11 489.157

2010* 12 494.868

2011* 13 500.579

2012* 14 506.290

Keterangan: * adalah hasil peramalan angkatan kerja yang sudah bekerja


(58)

4.2.3 Proyeksi Pengangguran Terbuka

Dari tabel 4.4 di atas dapat dilakukan proyeksi pengangguran terbuka tahun 2008-2012. Adapun proyeksi pengangguran terbuka tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9 Proyeksi Pengangguran Terbuka di Kota Medan Tahun 1998-2007

Tahun

Tahun (X)

Pegangguran Terbukan

(Y)

XY X2

1998 0 6.360 0 0 1999 1 10.968 10.968 1 2000 2 12.169 24.338 4 2001 3 8.279 24.837 9 2002 4 63.227 252.908 16 2003 5 81.291 406.455 25 2004 6 50.175 301.050 36 2005 7 47.003 329.021 49 2006 8 41.666 333.328 64 2007 9 53.301 479.709 81 Jumlah 45 374.439 2.162.614 285


(59)

b =

(

) ( )( )

( )

− − 2 2 X X n Y X XY n =

(

) ( )(

)

( ) ( )

2

45 285 10 439 . 374 45 614 . 162 . 2 10 − − = 2025 2850 755 . 849 . 16 140 . 626 . 21 −− = 825 385 . 776 . 4

= 5.789

a = Y - bX

=       −      

n X b n Y = 10 45 789 . 5 10 439 . 374 −

= 37.444 – 26.053 = 11.390

Ŷ = a + bX

= 11.390 + 5.789X

Dari perhitungan di atas maka dapat dilakukan suatu peramalan baru untuk melaksanakan peramalan pengangguran terbuka tersebut adalah sebagai berikut:

Ŷ = a + bX


(60)

Dengan menggunakan persamaan di atas, dapat dilakukan peramalan pengangguran terbuka pada tahun 2008-2012. Peramalan pengangguran terbuka pada tahun tersebut adalah sebagai berikut:

Pengangguran terbuka tahun 2008 Ŷ = a + bX

= 11.390 + 5.789 x 10 = 69.280

Pengangguran terbuka tahun 2009 Ŷ = a + bX

= 11.390 + 5.789 x 11 = 75.069

Pengangguran terbuka tahun 2010 Ŷ = a + bX

= 11.390 + 5.789 x 12 = 80.858

Pengangguran terbuka tahun 2011 Ŷ = a + bX

= 11.390 + 5.789 x 13 = 86.647


(61)

Pengangguran terbuka tahun 2012 Ŷ = a + bX

= 11.390 + 5.789 x 14 = 92.436

Tabel 4.10 Peramalan Pengangguran Terbuka di Kota Medan Tahun 2008-2012

Tahun

Tahun

(X) Pengangguran (Y)

2008* 10 69.280

2009* 11 75.069

2010* 12 80.858

2011* 13 86.647

2012* 14 92.36

Keterangan: * adalah hasil peramalan pengangguran terbuka

Salah satu cara untuk mengetahui seberapa banyak jumlah pengangguran terbuka adalah dengan melihat selisih angkatan kerja dengan angkatan kerja yang sudah bekerja. Maka untuk mengetahui jumlah pengangguran terbuka dapat dilihat dari tabel 4.11.


(62)

Tabel 4.11 Jumlah Angkatan kerja, Angkatan kerja yang sudah bekerja dan Pengangguran terbuka di Kota Medan Tahun 1998-2012

Tahun

Jumlah

Angkatan Kerja Yang Bekerja

Pengangguran Terbuka

1998 466.922 445.871 6.360 1999 474.260 451.250 10.968 2000 478.188 394.076 12.169 2001 494.206 401.635 8.279 2002 430.860 426.215 63.227 2003 453.427 560.426 81.291 2004 522.550 435.274 50.175 2005 430.754 411.635 47.003 2006 599.732 577.452 41.666 2007 597.466 416.547 53.301

2008* 611.364 483.446 69.280

2009* 623.022 489.157 75.069

2010* 634.680 494.868 80.858

2011* 646.338 500.579 86.647

2012* 657.996 506.290 92.436

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, terlihat bahwa jumlah angkatan kerja tahun 1998 sebesar 466.922 jiwa dan pada akhir tahun 2012 sebesar 657.996 jiwa. Dengan demikian berarti rata-rata peningkatan angkatan kerja dari tahun 1998-2012 adalah sebesar 12.738 pertahun. Demikian juga halnya dengan jumlah angkatan kerja yang


(63)

sudah bekerja tahun 1998 sebesar 445.871 jiwa dan pada akhir tahun 2012 sebesar 506.290 jiwa, dengan rata-rata peningkatannya sebesar 4.028 pertahun.

Dari tabel tersebut, terlihat juga angka mencari kerja (pengangguran terbuka) pada tahun 1998 sebesar 6.360 jiwa sedangkan pada tahun 2012 nanti diperkirakan akan mengalami peningkatan menjadi 92.473 jiwa. Meningkatnya angka pengangguran ini disebabkan ketidaksesuaian antara permintaan dan penawaran tenaga kerja.

Dengan mempergunakan tabel pada peramalan angkatan kerja, angkatan kerja yang sudah bekerja dan pengangguran terbuka tersebut, dapat dibuat suatu diagram yang menunjukkan diagram garis linier pertumbuhan angkatan kerja, angkatan kerja yang sudah bekerja dan pengangguran terbuka dari tahun 1998-2012. Dengan diagram tersebut akan memberikan suatu gambaran tentang pertumbuhan angkatan kerja, angkatan kerja yang sudah bekerja dan pengangguran terbuka pada tahun-tahun yang akan datag.


(64)

Gambar 4.4 Peramalan Angkatan, Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja dan Pengangguran Terbuka

4.2.4 Proyeksi Kesempatan Kerja atau Peluang Kerja

Tingkat pengangguran terbuka yang terus meningkat, menandakan bahwa jumlah angkatan kerja semakin tinggi. Sementara tingkat penerimaan tenaga kerja di berbagai sektor usaha sangat kecil. Dari tabel 4.11 dapat dilihat peluang kerja dari seluruh angkatan kerja.


(65)

Tabel 4.12 Kesempatan Kerja dari Seluruh Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 1998-2012

Tahun

Jumlah

Angkatan Kerja Yang Bekerja

Pengangguran Terbuka

% Peluang Kerja /Kesempatan

Kerja

1998 466.922 445.871 6.360 95,49

1999 474.260 451.250 10.968 95,14

2000 478.188 394.076 12.169 82,41

2001 494.206 401.635 8.279 81,26

2002 430.860 426.215 63.227 98,92

2003 453.427 560.426 81.291 97.59

2004 522.550 435.274 50.175 83,29

2005 430.754 411.635 47.003 95,56

2006 599.732 577.452 41.666 96,28

2007 597.466 416.547 53.301 69,71

2008* 611.364 483.446 69.280 79,07

2009* 623.022 489.157 75.069 78,51

2010* 634.680 494.868 80.858 77,97

2011* 646.338 500.579 86.647 77,44

2012* 657.996 506.290 92.436 76,94

Peluang kerja atau kesempatan kerja tahun 1998 adalah sebesar 95.02% artinya dari 100 orang angkatan kerja ada sekitar 95 orang yang bekerja. Berdasarkan hasil


(66)

proyeksi di tahun 2012 nanti akan diketahui peluang kerja sebesar 76.97 % yang diperoleh dari :

Kesempatan Kerja = 100%

tan ker

x Kerja a

JumlahAngk ja YangBe

= 100% 966

. 657

290 . 506

x

= 76.94 %

Dengan kata lain, dari 76 orang bekerja diantara 100 orang Angkatan Kerja, Angkatan Kerja yang tidak dapat ditampung oleh berbagai sektor usaha di Kota Medan sebesar 92.36 orang.


(67)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam desain sistem yang telah disetujui, menginstal dan memulai sistem baru/sistem yang diperbaiki.

Tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut:

1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen sistem yang disetujui. 2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program dan prosedur-

prosedur yang diperlukan oleh dokumen desain sistem yang disetujui. 3. Memastikan bahwa personal dapat mengoperasikan sistem baru. 4. Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan pemakai. 5. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan dengan benar.


(68)

5.2 Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam programing (coding). Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan ke dalam bahasa pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan hasil desain tertulis. Tahapan implementasi harus dapat menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil dersain tertulis sehingga desain yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri.

Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya, sehingga dapat diketahui kehandalannya dari sistem yang ada dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam pengolahan data pada karya ini, penulis menggunakan satu perangkat lunak sebagai implementasi sistem yaitu program excel dalam masalah memperoleh hasil perhitungan.

5.3 Pengaktifan Excel

Program excel merupakan suatu program speadsheet yang paling mapan dewasa ini. Program excel mempunyai banyak fasilitas seperti kemampuan kalkulasi yang sangat mudah dengan formula dan fungsi yang kompleks dan fleksibel, fasilitas pengelolaan database yang sangat mapan, kemampuan membuat dan mengelola grafik dengan cepat, mudah dan menarik serta berbagai fasilitas lainnya.


(69)

Adapun cara mengaktipkan excel adalah sebagai berikut : 1. Dari desktop klik start pada taskbar.

2. Lalu klik program.

3. Lalu pilih Microsoft excel, maka akan tampil jendela utama program aplikasi Microsoft excel pada layar monitor. Seperti pada gambar berikut ini:

Gambar 5.1 Tampilan Cara Pengaktifan Excel


(70)

5.4 Fungsi Regresi Linier Sederhana

Metode regresi linier sederhana adalah suatu analisa yang menggunakan variabel yang dicari atau diramalkan dengan hanya satu-satunya variabel bebas yang mempengaruhi yang merupakan variabel waktu, dan sebagai variabel tak bebas adalah variabel yang akan diramalkan. Dimana dalam bentuk simbol yaitu X adalah variabel waktu dan Y adalah variabel yang akan diramalkan.

Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk menentukan regresi sehingga dapat dicari ramalan untuk priode selanjutnya yaitu :

1. Pada lembar kerja excel, masukkan data-data angkatan kerja.


(71)

2. Lalu hitunglah nilai dari perkalian x dan y dari data-data tersebut dengan menggunakan rumus perkalian yaitu:

a. Klik Tools lalu Data Analisis

Gambar 5.4 Tampilan Menu Tools

b. Pada menu Tools, pilih Analisis Data Tabel maka akan tampil menu seperti pada tampilan berikut ini.


(72)

c. Kemudian masukkan range variabel Y pada input Y range, range variabel X pada input X range. Kemudian klik OK maka akan muncul range output yang telah ditentukan.


(73)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Terjadinya peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya dan diikuti dengan meningkatnya jumlah angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. 2. Pada setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja yang sudah

bekerja. Hal ini wajar terjadi karena berbagai sektor usaha selalu membutuhkan tenaga kerja. Namun pada setiap priode (1 tahun) terjadi peningkatan angka jumlah angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan.

3.Jumlah angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan pada tahun-tahun berikutnya menurut data proyeksi pada tahun-tahun 2008 adalah sebesar 69.280, pada tahun 2009 sebesar 75.069, pada tahun 2010 sebesar 80.858, pada tahun 2011 sebesar 86.647 dan pada akhir tahun 2012 sebesar 95.437. 4. Dari hasil proyeksi yang dilakukan berdasarkan data seluruh angkatan kerja. Maka pada tahun 2008 sebesar 79,07%, pada tahun 2009 sebesar 78,51%, pada tahun 2010 sebesar 77,97% dan pada tahun 2011 sebesar


(74)

74,44%. Proyeksi kesempatan kerja terus menerus mengalami penurunan hingga akhir tahun 2012 nanti sebesar 76,94%.

6.2 Saran

6.2.1 Pemerintah dan Pengusaha

1.Agar mengantisipasi mengenai jumlah angkatan kerja yang belum memperoleh pekerjaan.

2. Mengupayakan lapangan usaha baru mampu menyerap tenaga kerja yang lebih besar.

6.2.2 Angkatan Kerja

1. Berusaha untuk membuka lapangan usaha sendiri tanpa harus sepenuhnya bergantung pada orang lain.

2. Berusaha meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan, baik formal maupun informal agar kesempatan mendapatkan pekerjaan cenderung lebih mudah.


(75)

DAFTAR PUSTAKA

Biro Pusat Statistik, “Proyeksi Tenaga Kerja Sumatera Utara Tahun 1998-2012”.

Iqbal, Hasan. 2003. Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriftif), Edisi Kedua, Jakarta: Bumi Aksara.

Mantra, Ida Bagoes. 1999. Demografi Umum, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudjana. 2001. Metode Statistik, Bandung: Tarsito Bandung.

Sofyan, Assauri. 1984. Teknik dan metode Peramalan, Edisi Pertama. Universitas Sumatera Utara.


(76)

(77)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JL. Bioteknologi No.1 Kampus USU Telp. (061) 8211050 Fax (061) 8214290

Medan 20155

KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama : Zuliva Evasari Silalahi

Nim : 062407012

Nama Judul : PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KOTA

MEDAN PADA TAHUN 2008-2012

Dosen Pembimbing : Drs. Djakaria Sebayang Tanggal mulai bimbingan : 15 Desember 2008 Tanggal selesai bimbingan : 22 Mei 2009 NO TANGGAL BIMBINGAN PEMBAHASAN YANG DIDISKUSIKAN PARAF DOSEN

PEMBIMBING KETERANGAN

1 15 Des 08 Pengajuan TA

2 27 Feb 09 Diskusi Bab 1

3 13 Mar 09 Diskusi Bab 2

4 27 Mar 09 Diskusi Bab 3

5 10 Apr 09 Diskusi Bab 4

6 24 Apr 09 Diskusi Bab 5

7 8 Mei 09 Diskusi Bab 6

8 22 Mei 09 ACC TA

 Kartu ini harap di kembalikan ke jurusan matematika Bila bimbingan mahasiswa telah selesai

Diketahui Disetujui

Ketua Departemen Matematika Dosen Pembimbing

Dr. Saib Suwilo, M.Sc Drs. Djakaria Sebayang


(78)

Tabel 4.1 : Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan

1996-2007

Sumber : BPS Propinsi Sumatera Utara

Tahun/Years Penduduk/Population Jumlah/Total Laki-laki/Male Perempuan/Female

(1) (2) (3) (4)

1996 942.427 952.888 1.895.315

1997 943.594 955.434 1.899.028

1998 944.379 956.688 1.901.067

1999 944.891 957.609 1.902.500

2000 954.847 958.426 1.904.273

2001 960.477 966.043 1.926.520

2002 976.106 984.776 1.963.882

2003 990.216 1.003.386 1.993.602 2004 995.968 1.010.174 2.006.142 2005 1.012.040 1.024.145 2.036.185 2006 1.027.607 1.039.681 2.067.288 2007 1.034.696 1.048.460 2.083.156


(79)

Tabel 4.3 : Jumlah Penduduk Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan

1996-2007

Tahun/Years Angkatan Kerja/Labour Force Jumlah/Total Laki-laki/Male Perempuan/Female

(1) (2) (3) (4)

1996 198.257 163.795 362.052

1997 169.243 161.145 330.388

1998 298.048 168.874 466.922

1999 210.063 264.197 474.260

2000 144.102 334.086 478.188

2001 226.278 267.928 494.206

2002 231.464 199.396 430.860

2003 258.825 194.602 453.427

2004 375.694 146.856 522.550

2005 231.464 199.290 430.754

2006 348.731 251.001 599.732

2007 278.486 318.980 597.466


(80)

Tabel 4.3 : Jumlah Penduduk Bukan Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan

1996-2007

Tahun/Years Bukan Angkatan Kerja/Non-Labour Force Jumlah/Total Laki-laki/Male Perempuan/Female

(1) (2) (3) (4)

1996 214.523 281.368 495.891

1997 201.701 208.467 410.168

1998 208.804 211.066 419.870

1999 270.396 228.680 499.076

2000 192.635 210.681 403.316

2001 199.739 313.246 512.985

2002 189.340 283.235 472.575

2003 144.873 276.465 421.338

2004 302.776 318.115 620.891

2005 239.297 241.625 480.922

2006 312.223 315.063 627.286

2007 389.619 349.745 739.364


(81)

Tabel 4.4 : Jumlah Penduduk Angkatan Kerja Yang Bekerja Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan

1996-2007

Tahun/Years Angkatan Kerja Yang Bekerja/Working Jumlah/Total Laki-laki/Male Perempuan/Female

(1) (2) (3) (4)

1996 169.199 162.937 332.136

1997 167.639 158.673 326.312

1998 292.815 153.056 445.871

1999 261.858 189.392 451.250

2000 195.086 198.990 394.076

2001 163.827 237.808 401.635

2002 191.881 234.334 426.215

2003 314.210 246.216 560.426

2004 137.490 297.784 435.274

2005 116.926 294.709 411.635

2006 302.381 275.071 577.452

2007 210.207 206.340 416.547


(82)

Tabel 4.7 : Jumlah Penduduk Yang Pengganguran Terbuka Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan

1996-2007

Tahun/Years Pengangguran/Joblise Jumlah/Total Laki-laki/Male Perempuan/Female

(1) (2) (3) (4)

1996 3.595 1.926 5.521

1997 6.360 1.977 8.337

1998 4.507 1.853 6.360

1999 8.337 2.631 10.968

2000 8.587 3.582 12.169

2001 5.261 3.018 8.279

2002 21.976 41.251 63.227

2003 54.422 26.869 81.291

2004 28.454 21.721 50.175

2005 29.658 17.345 47.003

2006 28.847 12.819 41.666

2007 29.519 23.782 53.301

Sumber : BPS Propinsi Sumatera Utara


(1)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JL. Bioteknologi No.1 Kampus USU Telp. (061) 8211050 Fax (061) 8214290

Medan 20155

KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama : Zuliva Evasari Silalahi

Nim : 062407012

Nama Judul : PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KOTA

MEDAN PADA TAHUN 2008-2012

Dosen Pembimbing : Drs. Djakaria Sebayang Tanggal mulai bimbingan : 15 Desember 2008 Tanggal selesai bimbingan : 22 Mei 2009 NO TANGGAL BIMBINGAN PEMBAHASAN YANG DIDISKUSIKAN PARAF DOSEN

PEMBIMBING KETERANGAN 1 15 Des 08 Pengajuan TA

2 27 Feb 09 Diskusi Bab 1 3 13 Mar 09 Diskusi Bab 2 4 27 Mar 09 Diskusi Bab 3 5 10 Apr 09 Diskusi Bab 4 6 24 Apr 09 Diskusi Bab 5 7 8 Mei 09 Diskusi Bab 6

8 22 Mei 09 ACC TA

 Kartu ini harap di kembalikan ke jurusan matematika Bila bimbingan mahasiswa telah selesai

Diketahui Disetujui

Ketua Departemen Matematika Dosen Pembimbing

Dr. Saib Suwilo, M.Sc Drs. Djakaria Sebayang


(2)

Tabel 4.1 : Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan

1996-2007

Sumber : BPS Propinsi Sumatera Utara

Tahun/Years Penduduk/Population Jumlah/Total

Laki-laki/Male Perempuan/Female

(1) (2) (3) (4)

1996 942.427 952.888 1.895.315

1997 943.594 955.434 1.899.028

1998 944.379 956.688 1.901.067

1999 944.891 957.609 1.902.500

2000 954.847 958.426 1.904.273

2001 960.477 966.043 1.926.520

2002 976.106 984.776 1.963.882

2003 990.216 1.003.386 1.993.602

2004 995.968 1.010.174 2.006.142

2005 1.012.040 1.024.145 2.036.185 2006 1.027.607 1.039.681 2.067.288 2007 1.034.696 1.048.460 2.083.156


(3)

Tabel 4.3 : Jumlah Penduduk Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan

1996-2007

Tahun/Years Angkatan Kerja/Labour Force Jumlah/Total Laki-laki/Male Perempuan/Female

(1) (2) (3) (4)

1996 198.257 163.795 362.052

1997 169.243 161.145 330.388

1998 298.048 168.874 466.922

1999 210.063 264.197 474.260

2000 144.102 334.086 478.188

2001 226.278 267.928 494.206

2002 231.464 199.396 430.860

2003 258.825 194.602 453.427

2004 375.694 146.856 522.550

2005 231.464 199.290 430.754

2006 348.731 251.001 599.732

2007 278.486 318.980 597.466


(4)

Tabel 4.3 : Jumlah Penduduk Bukan Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan

1996-2007

Tahun/Years Bukan Angkatan Kerja/Non-Labour Force Jumlah/Total Laki-laki/Male Perempuan/Female

(1) (2) (3) (4)

1996 214.523 281.368 495.891

1997 201.701 208.467 410.168

1998 208.804 211.066 419.870

1999 270.396 228.680 499.076

2000 192.635 210.681 403.316

2001 199.739 313.246 512.985

2002 189.340 283.235 472.575

2003 144.873 276.465 421.338

2004 302.776 318.115 620.891

2005 239.297 241.625 480.922

2006 312.223 315.063 627.286

2007 389.619 349.745 739.364

Sumber : BPS Propinsi Sumatera Utara


(5)

Tabel 4.4 : Jumlah Penduduk Angkatan Kerja Yang Bekerja Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan

1996-2007

Tahun/Years Angkatan Kerja Yang Bekerja/Working Jumlah/Total Laki-laki/Male Perempuan/Female

(1) (2) (3) (4)

1996 169.199 162.937 332.136

1997 167.639 158.673 326.312

1998 292.815 153.056 445.871

1999 261.858 189.392 451.250

2000 195.086 198.990 394.076

2001 163.827 237.808 401.635

2002 191.881 234.334 426.215

2003 314.210 246.216 560.426

2004 137.490 297.784 435.274

2005 116.926 294.709 411.635

2006 302.381 275.071 577.452

2007 210.207 206.340 416.547


(6)

Tabel 4.7 : Jumlah Penduduk Yang Pengganguran Terbuka Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan

1996-2007

Tahun/Years Pengangguran/Joblise Jumlah/Total

Laki-laki/Male Perempuan/Female

(1) (2) (3) (4)

1996 3.595 1.926 5.521

1997 6.360 1.977 8.337

1998 4.507 1.853 6.360

1999 8.337 2.631 10.968

2000 8.587 3.582 12.169

2001 5.261 3.018 8.279

2002 21.976 41.251 63.227

2003 54.422 26.869 81.291

2004 28.454 21.721 50.175

2005 29.658 17.345 47.003

2006 28.847 12.819 41.666

2007 29.519 23.782 53.301

Sumber : BPS Propinsi Sumatera Utara