3.4 Data dan Sumber Data
Penelitian dan data merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Data dalam penelitian digunakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang telah
ditetapkan. Menurut Riduwan dalam Siswanto, 2012:54, data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif
maunpun kuantitatif yang menunjukkan fakta. Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong, 2004:112, data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan
tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data
sekunder. 1.
Data primer Data primer adalah data atau informasi yang dikumpulkan oleh peneliti
langsung dari sumbernya. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengumpul data Wasito, 1997:69. Data primer biasanya dihasilkan dari teknik pengumpulan
data berupa wawancara, angket dan observasi. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh melalui wawancara kepada informan terkait proses perencanaan
pembangunan desa. Proses wawancara untuk memperoleh data primer dilakukan kepada kepala desa, perangkat desa, ketua dan kader PKK serta perempuan di
Desa Sumberagung Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember. 2.
Data Sekunder Data sekunder adalah data atau informasi yang telah dikumpulkan oleh pihak
lain. Dalam hal ini peneliti tidak langsung memperoleh data dari sumbernya secara langsung. Peneliti bertindak sebagai pemakai data Wasito, 1997:69. Data
sekunder dapat berupa dokumentasi, arsip, catatan-catatan maupun laporan- laporan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini,
data sekunder diperoleh melalui beberapa dokumen sebagai berikut.
a. Dokumen Rencana Pembangunan Tahunan Desa Sumberagung, yang memuat
tentang prioritas kegiatan dan program pembangunan yang akan dilaksanakan di Desa Sumberagung. Selain itu, juga terdapat dokumentasi berupa berita
acara dan daftar hadir pelaksanaan Muserenbangdes. b.
Data Statistik Desa dan Profil Desa Sumberagung, yang memuat informasi dan seluk beluk mengenai Desa Sumberagung yang berguna bagi peneliti
untuk mengenal lokasi penelitian. c.
Buku Pembangunan Manusia Berbasis Gender yang diterbitkan atas kerjasama Badan Pusat Statistik BPS dan Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Pemberdayaan Perempuan, di mana dalam buku tersebut peneliti memperoleh data tentang pencapaian IPM, IPG dan IDG secara
Nasional maupun spesifik menurut Provinsi hingga Kabupaten Kota. d.
Beberapa peraturan perundang-undangan, seperti Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa, yang memberikan data dan informasi kepada peneliti tentang perencanaan pembangunan desa.
3.5 Teknik Pemilihan Informan