14
14 modal usaha relatif kecil peralatan tetap dan modal tetap. Berikut ini merupakan
definisi dari beberapa ahli ekonomi: 1.
Riza 2005:47 “PKL adalah usaha dagang kecil yang menjual makanan dan minuman di pinggir jalan dengan menyediakan tempat makan lesehan yang
menggunakan tikar untuk duduk dan meja seadanya ”;
2. Ari 2006:35 “PKL adalah pedagang kecil yang umumnya berperan sebagai
penyalur barang - barang dan jasa ekonomi kota”;
3. Mulyadi 2009:24 “PKL dikategorikan sebagai jenis usaha kecil atau sering
disebut dengan sebuta n pekerja pada sektor non formal”;
4. Soedjana dalam Retno, 2009:164 “PKL adalah sekelompok orang yang
menawarkan barang dan jasa untuk dijual di atas trotoar atau di tepidi pinggir jalan, di sekitar pusat perbelanjaanpertokoan,
…. berstatus tidak resmi atau setengah resmi dan dilakukan baik pagi, siang, sore maupun malam hari
” 5.
Eko dan Sugiantoro 2013:777 PKL adalah salah satu jenis perdagangan dalam sektor informal yang merupakan suatu unit produksi dengan modal
yang relatif kecil dengan jiwa wirausaha yang tinggi dan memiliki kegiatan perdagangan yang bersifat kompleks
…. terdapat dikota-kota besar di Indonesia”; dan
6. Wikipedia 2015 “PKL adalah istilah untuk menyebut penjaja dagangan
yang melakukan kegiatan komersial di atas Daerah Milik Jalan DMJ yang seharusnya diperuntukkan untuk pejalan kaki pedestrian
”. Kesimpulan dari berbagai definisi di atas tentang PKL adalah pedagang kecil yang
menawarkan barang atau jasa dengan cara berkeliling maupun menempatin lokasi tertentu, modal yang relatif kecil, berstatus tidak resmi atau setengah resmi, dan
jam kerja usaha bebas dilakukan sesuai keinginan pedagang.
2.8 Fenomena Pedagang Kaki Lima
Urbanisasi adalah penyebab adanya kegiatan ekonomi barang atau jasa perdagangan dalam bentuk Usaha mikro di sekitar keseragaman kegiatan ekonomi
kota yang modern, urbanisasi yang berlangsung cepat ada kaitannya dengan permasalahan sektor pertanian di desa, pertumbuhan lahan produktif pertanian
15
15 tidak
mampu mengimbangi
pertumbuhan penduduk.
Hal inilah
yang menyebabkan adanya pengangguran. Namun kenyataannya kini usaha mikro
bukan hanya ada di kota besar, melainkan saat ini di kecamatan sudah banyak usaha mikro memenuhi tempat umum yang ramai, seperti terminal, stasiun, sekitar
pasar, alun - alun kota, dan pusat perbelanjaan. Dimana ada kegiatan ekonomi formal berada maka para usaha mikro akan berada disekitarnya. Sarana yang biasa
dipakai oleh usaha mikro yaitu hamparan dilantai, meja, gerobak dorong, dll. Usaha mikro ini tidak melihat adanya tingkat modal, keterampilan, dan pola usaha
yang memadai untuk membuka usaha maupun untuk mengembangkannya, karena usaha ini hadir sebagai respons dari berbagai kondisi ketidakberdayaan.
2.9 Jenis - Jenis Tempat Pedagang Kaki Lima
Menurut Abdurachmat dalam Bagus, 2013:7 klasifikasi tempat berjualan secara umum dapat dibedakan atas berikut:
1. toko merupakan suatu ruangan dengan kondisi permanen tembok di bawah
suatu atap dengan lantai pengerasan dan letaknya berada di pinggir jalan masuk dan keluar pasar, luas toko umumnya sebesar 2x3 m;
2. kios merupakan suatu ruangan tertutup di bawah atap dengan kualitas
bangunan permanen atau semi permanen yang letaknya berada di dalam pasar atau di pinggir jalan, luas kios umumnya sebesar 2x2 m;
3. jongko hampir sama dengan kios, bedanya terletak di dinding pemisah dan
lantai pengerasan. Di mana jongko dinding pemisahnya dari papan - papan dengan lantai tidak mengeras, luas jongko hampir sama dengan luas kios;
4. los merupakan ruang-ruang yang dibatasi atas dinding relief rendah atau tidak
dibatas dan ruang - ruang tersebut diisi dengan meja - meja. Letak los berada di dalam pasar dengan kondisi lantai berupa pengerasan atau tidak pengerasan
tanah, luas los berbeda-beda seperti 20x6 m dan 40x20 m; serta 5.
pelataran merupakan ruangan terbuka, tidak beratap dengan lantai dapat berupa pengerasan tembok atau tidak, di mana para pedagang ekonomi
lemah dapat secara bebas dan teratur memperdagangkan barang dagangannya. Pada umumnya letak pelataran berada di samping atau di belakang pasar.
16
16
2.10 Pendapatan