Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

lxvii

2.3. Kerangka Konseptual

Pembangunan ekonomi hingga saat ini masih terus berlangsung di negara Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang. Suatu pembangunan ekonomi negara dikatakan berhasil tercermin dari pertumbuhan perekonomian yang semakin baik, negara berhasil dalam memenuhi kebutuhan setiap aspek masyarakat mulai dari lapisan atas hingga lapisan bawah, pendapatan yang merata ke berbagai aspek lapisan masyarakat, penangguran yang semakin berkurang dan kegiatan perekonomian yang meningkat seiring meningkatnya jumlah usaha baik dalam bidang industi atau jasa. Seiring dengan pembangunan ekonomi yang tercermin melalui peningkatan jumlah usaha dalam bidang industri dan jasa, terdapat suatu tantangan yang umumnya dihadapi oleh para pelaku usaha yang ingin meningkatkan usahanya. Tantangan yang umumnya dihadapi oleh para pelaku usaha adalah ketidakmampuan oleh para pelaku usaha dalam aspek finansial guna meningkatkan volume usaha sehingga keterlibatan dari lembaga keuangan baik lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank sangat diperlukan, dimana salah satu bagian dari lembaga keuangan adalah sektor perbankan. Peranan bank pada negara berkembang seperti Indonesia cenderung fokus pada pembangunan sehingga mempengaruhi sektor usaha dalam perekonomian secara keseluruhan. Lembaga keuangan Bank terdiri atas bank umum, bank syariah dan BPR. Sesuai dengan Undang-undang Perbankan No. 10 tahun 1998, menyatakan bahwa fungsi pokok bank sebagai lembaga keuangan adalah menghimpun dana dari masyarakat berupa tabungan, giro, deposito dana pihak ketiga dan kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit untuk meningkatkan usaha guna meningkatkan taraf hidup rakyat banyak sehingga pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan pada Undang – Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan. Bank memiliki produk yang lxviii ditawarkan kepada masyarakat dalam rangka menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana dan menyalurkan dana tersebut kepada pihak yang kekurangan dana baik berupa kredit atau investasi dalam rangka pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Alasan suatu bank fokus pada penyaluran kredit adalah sifat usaha bank sebagai lembaga intermediasi antara unit surplus dengan unit defisit dan sumber utama dana bank berasal dari masyarakat sehingga secara moral mereka harus menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit Siamat, 2005. Sebagaimana pada umumnya negara berkembang, sumber pembiayaan pada sektor usaha Indonesia cenderung masih didominasi oleh penyaluran kredit perbankan yang diharapkan dapat mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Andini, 2013. Di Indonesia, jenis kredit berdasarkan pada sifat penggunaanya terdiri atas kredit konsumtif, kredit komersial dan kredit modal kerja IBI, 2013. Pada penelitian ini di fokuskan pada kredit modal kerja terhadap penyaluran kredit terhadap usaha mikro kecil dan menengah UMKM. Faktor –faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit UMKM yaitu tingkat suku bunga, Capital Adequacy Ratio, dan Non Performing Loans. TEORI PERMINTAAN UANG TEORI PENAWARAN UANG M otif untuk tujuan bertransaksi M otif untuk tujuan Spekulasi. M otif untuk tujuan Berjaga – jaga INVESTASI KREDIT TINGKAT SUKU BUNGA CAR NPL UMKM lxix

2.4. Hipotesis