Beberapa pakar MSDM memberikan pandangan yang beragam tentang MSDM. Schuler, Dowling, Smart dan Huber 1992:16, menyatakan
bahwa: Human resources management HRM is the recognition of the importance of an organization’s workforce as vital human resources contributing
to the goals of the organization, and the utilization of several functions and activities to ensure that they are used effectively and fairly for the benefit of the
individual the organization, and society. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa manajemen sumber daya manusia
memberikan pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia utama yang memberi kontribusi bagi pencapaian tujuan-
tujuan organisasi serta memberikan kepastian bahwa pelaksanaan fungsi dan kegiatan organisasi dilaksanakan secara efektif dan adil bagi kepentingan
individu, organisasi, dan masyarakat. Secara ringkas pernyataan para pakar di atas pada dasarnya menyatakan MSDM itu merupakan penggunaan SDM untuk
mencapai tujuan organisasi Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut para pakar tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya
manusia adalah serangkaian kegiatan pengelolaan sumber daya manusia yang memusatkan kepada praktek dan kebijakan, serta fungsi-fungsi manajemen untuk
mencapai tujuan organisasi.
2.3 Konsep Analisis Jabatan
Menurut Gary Dessler 1997:90, analisis jabatan job analysis adalah prosedur untuk menetapkan tugas dan tuntutan keterampilan dari suatu jabatan
dan orang macam apa yang akan dipekerjakan untuk itu. Sedangkan Menurut Hasibuan 2003:28., analisis pekerjaan job analysis perlu dilakukan agar dapat
mendesain organisasi serta menetapkan uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan. Analisis pekerjaan adalah menganalisis dan mendesain
pekerjaan apa saja yang harus dikerjaan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan. Analisis pekerjaan akan memberikan
informasi mengenai uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan bahkan dapat memperkitakan pengayaan atau perluasan pekerjaan dan
penyederhanaan pekerjaan pada masa yang akan datang. Analisis pekerjaan adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan
dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai. Manfaat analisis pekerjaan akan memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan, konteks
pekerjaan, pernyataan personalis personnel requirement, prilaku manusia, dan alat-alat yang akan diperlukan.
Analisis pekerjaanjabatan menurut Hadari Nawawi 2005:104 dari berbagai sumber diartikan :
a. Proses menghimpun informasi mengenai setiap jabatanpekerjaan, yang berguna untuk mewujudkan tujuan bisnis sebuah perusahaan.
b. Proses menghimpun dan mempelajari berbagai informasi, yang berhubungan dengan pekerjaan secara operasional dan tanggung jawabnya.
c. Kegiatan menghimpun dan menyusun informsi berkenaan dengan tugas-tugas, jenis pekerjaan dan tanggung jawabnya yang bersifat khusus.
Menurut Veithzal Rivai 2008:110. Tindakan-tindakan yang diperlukan oleh manajemen SDM untuk mencapai tujuan yang didasarkan pada informasi
analisis pekerjaan adalah sebagai berikut:
a. Evaluasi peran lingkungan terhadap lingkungan individu. Bagaimana analisis pekerjaan dapat memberikan informasi tenteng
lingkungan yang dapat mempengaruhi pekerjaan keryawan dalam suatu perusahaan.
b. Kaji kembali kemungkinan ada persyaratan kerja yang usang.
Peremajaan atau penyesuaian revisi ketentuan yang berbahaya yang berlaku untuk mendukung pencapaian sasaran perusahaan, karena mungkin ada
peraturan yang tidak relevan atau tidak sesuai lagi yang akan menghambat operasional perusahaan.
c. Ciptakan peraturan yang dapat menguntukan semua pihak.
Setiap orang pada dasarnya punya hak mendapatkan pekerjaan dan kompensasi yang layak. Demikian pula perusahaan punya hak mendapatkan hasil
yang berkualitas untuk menjamin kelangsungan hidup ke depan.
2.31 istilah-istilah Dalam Analisis Jabatan