3.6 Definisi Operational
Definisi operasional adalah penjelasan dari variabel yang digunakan dalam penelitian untuk menghindari kesalahpahaman arti yang akan dibahas dalam
penelitian ini. Definisi operational yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1.
Nilai tukar exchange rate. Variabel nilai tukar dalam penelitian ini adalah nilai tukar riil dinyatakan dalam rupiah per USD RpUSD.
2. Inflasi dalam penelitian ini menggunakan IHK Indeks Harga Konsumen dalam
satuan persen. 3.
PDB Product Domestic Bruto. Variabel PDB dalam penelitian ini adalah PDB riil atas tahun dasar berlaku dalam miliar rupiah.
4. variabel impor golongan penggunaan barang adalah barang konsumsi, bahan
bakupenolong dan barang modal dalam satuan juta USD.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 5 memaparkan kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan pengolahan data pengaruh nilai tukar, inflasi dan PDB terhadap impor barang konsumsi, impor
bahan baku, dan impor barang modal, baik dalam analisis deskriptif maupun analisis kuantitatif.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya, baik analisis deskriptif maupun analisis kuantitatif, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengaruh perubahan nilai tukar mempengaruhi besar kecilnya permintaan impor
barang konsumsi, impor bahan baku penolong dan impor barang modal secara positif signifikan. Pada saat nilai mata uang rupiah terdepresiasi terhadap mata
uang asing permintaan impor barang konsumsi, bahan baku dan barang impor Indonesia dalam jangka pendek akan semakin tinggi. Hal ini karena harga ritel
barang impor jauh lebih kompetitif dibandingkan di dalam negeri. Pengaruh berbeda ditunjukkan oleh pengaruh nilai tukar jangka panjang yang negatif tidak
signifikan terhadap impor barang konsumsi, bahan baku dan barang modal. Hasil analisis jangka panjang menunjukkan saat nilai tukar mata uang rupiah
terdepresiasi maka permintaan impor Indonesia menurun. Namun, perubahan nilai tukar tidak menentukan besar kecilnya permintaan impor penggunaan
barang Indonesia, sebab harga akan selalu berubah-ubah.
2. Hasil analisis deskriptif perkembangan inflasi di Indonesia cenderung
berfluktuasi, dan hasil estimasi menunjukkan pengaruh positif dan signifikan dalam jangka pendek terhadap impor barang konsumsi, impor bahan baku dan
barang modal Indonesia, sebab kualitas barang produksi impor sesuai ketentuan industri sekala ekspor di dalam negeri. Hasil yang sama ditunjukkan dari analisis
jangka panjang inflasi yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap