Penelitian yang Relevan TINJAUAN PUSTAKA

2.9 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan membahas miskonsepsi guru yaitu penelitian yang dilakukan Pujayanto 2006:22. Dari hasil analisis data ternyata terbukti bahwa guru mengalami miskonsepsi IPA Fisika pada pokok bahasan Gaya dan Cahaya. Adapun profil miskonsepsi yang dimiliki guru lebih dari 30 dan besar persentase miskonsepsinya terhadap pokok bahasan cahaya adalah sebagai berikut: 1. Cahaya merambat lurus, berarti cahaya tidak dapat dipantulkan oleh permukaan tembok tetapi dapat dibiaskan oleh sebuah medium 85; 2. Benda dapat dilihat jika benda tersebut sebagai sumber cahaya atau ada cahaya dari mata yang sampai ke benda 50; 3. cahaya lampu neon dapat diurai menjadi cahaya warna pelangi, karena cahaya lampu neon adalah cahaya putih seperti cahaya putih matahari 55. Penelitian lain yang juga berusaha menggali miskonsepsi dilakukan oleh Irwandani 2015:1 yang berjudul “Identifikasi Miskonsepsi pada Konsep Cahaya Siswa SMP ” diketahui bahwa ada beberapa kecenderungan konsepsi tentang pemantulan pada cermin datar yang mengalami miskonsepsi cukup tinggi yakni sebesar 44,4 , dan fenomena pembiasan sebesar 34,8 . Hasil penelitian Rini Budhiarti dalam Handayani; dkk, 2013:26 menunjukkan bahwa di SD pun juga ditemui miskonsepsi cahaya antara lain sebanyak 52 siswa berpendapat cahaya merambat lurus, berarti cahaya tidak dapat dipantulkan oleh permuakaan tembok tetapi dapat dibiaskan oleh sebuah medium. Sebanyak 44 siswa berpendapat benda dapat dilihat jika benda sebagai sumber cahaya atau terdapat cahaya dari mata yang sampai ke benda. Sebanyak 22 siswa berpendapat benda hijau disinari warna merah terlihat merah, karena warna benda selalu akan tampak sama dengan warna cahaya yang menyinarinya.

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya miskonsepsi dan seberapa besar tingkat miskonsepsi IPA materi sifat-sifat cahaya di SDN Kebonsari 04 Jember Jawa Timur, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian, maka digunakan jenis penelitian deskriptif. Menurut Arikunto 1998:245, penelitian deskriptif merupakan penelitian non hipotesis sehingga dalam langkah penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena. Dalam hal ini peneliti hanya ingin mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan sesuatu, yaitu penyebab miskonsepsi dan seberapa besar tingkat miskonsepsi yang terjadi. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian deskriptif, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat sesuai dengan apa adanya Sukardi, 2014:157.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 20152016. Adapun tempat penelitian adalah SD Negeri Kebonsari 04 Jember Jawa Timur. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam penelitian ini, yaitu: a. Belum pernah diadakan penelitian yang sejenis dengan penelitian ini b. Adanya kesediaan dan dukungan dari pihak sekolah untuk dijadikan tempat pelaksanaan penelitian. c. Pemahaman beberapa siswa kelas V SDN Kebonsari 04 Jember Jawa Timur mengenai konsep sifat-sifat cahaya.

Dokumen yang terkait

ANALISIS MISKONSEPSI IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V SDN KEBONSARI 04 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

18 78 113

ANALISIS MISKONSEPSI TENTANG GAYA DAN GERAK PADA SISWA KELAS IV SDN JEMBER LOR 02 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

3 23 124

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN VERBAL (BAHASA) DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN KEBONSARI 03 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 5 76

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI CAHAYA SISWA KELAS V SDN GUGUS WISANG GENI KOTA SEMARANG

0 6 356

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA POKOK PEMBAHASAN TENTANG SIFAT-SIFAT CAHAYA DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VA DI SDN 024 SAMARINDA UTARA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SD 1 LORAM KULON

0 0 24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS V SD 1 DAREN TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 22

ANALISIS KONSEPSI DAN MISKONSEPSI SISWA KELAS XII IPA SMA DON BOSCO SANGGAU PADA MATERI EVOLUSI

0 1 9

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA DAN MANFAATNYA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE KETERAMPILAN PROSES DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR YANG DICAPAI SISWA KELAS V DI SD NEGERI CIGASONG III

0 0 9

ANALISIS MISKONSEPSI PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA SISWA KELAS XI IPA MA SWASTA DARUL ULUM KUBU RAYA

0 2 8