Latar Belakang Masalah Hiburan Musik Siaran Radio Prambos Fm dan Minat Mendengar di Kalangan Mahasiswa. (Studi Deskriptif Kuantitatif Minat Mendengar Hiburan Musik Siaran Radio Prambos Fm di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univers

1 Univerisitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ruang lingkup Ilmu Komunikasi terdapat berbagai macam bentuk atau tatanan komunikasi. Bentuk komunikasi tersebut seperti komunikasi antar pribadi, kemunikasi kelompok, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa, salah satu bagian dalam ruang lingkup Ilmu Komunikasi tersebut yang berkembang pesat saat ini adalah komunikasi massa mass communication. Rudolph F. Verderber mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi. Pertama, fungsi sosial, yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukkan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu, seperti : apa yang akan kita makan pagi hari, apakah kita kuliah atau tidak. Menurut Rudolph sebagian keputusan dibuat sendiri, dan sebagian lagi dibuat setelah berkonsultasi dengan orang lain. Sebagaian keputusan bersifat emosional, dan sebagian lagi melalui pertimbangan yang matang. Semakin penting keputusan yang dibuat, semakin hati – hati tahapan yang dilalui untuk membuat keputusan Mulyana, 2007: 5. Harold Laswell mengatakan bahwa, komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa who , mengatakan apa says what , dengan saluran apa in which chanel , kepada siapa to whom , dengan akibathasil apa with what effect ”. Sedangkan menurut Bernard Berelson Gary A. Steiner Riswandi, 2013: 2, komunikasi merupakan proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain – lain melalui penggunaan simbol – simbol seperti kata – kata, gambar, angka – angka, dan lainnya. Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa media cetak dan elektronik. Sebab, awal perkembangan saja, komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of communication media komunikasi massa yang merupakan teknologi modern. Hal ini perlu ditekankan sebab ada Universitas Sumatera Utara 2 media yang bukan media massa yakni media tradisional seperti kantongan, angklung, gamelan, dan lain – lain. Jelas bahwa media massa menunjuk pada hasil produk teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Menurut bitner komunikasi massa merupakan pesan – pesan yang di komunkasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang Riswandi, 2013: 103. Menurut Joseph A. Devito yakni komunikasi masssa adalah komunikasi yang ditunjukkan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar – pemancar yang audio atau visual . Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila di definisikan menurut bentuknya radio, televisi, surat kabar, majalah, film, buku, dan pita Nurudin, 2004 : 10 – 11. Komunikasi massa merupakan komunikasi yang menggunakan media massa yang berbiaya relatif mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besat orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen. Pesan – pesannya disampaikan bersifat umum, disampaikan secara cepat serentak dan selintas khusunya media elektronik. Meskipun khalayak ada kalanya menyampaikan pesan kepada lembaga dalam benmtuk saran – saran yan tertunda, proses komunikasi didominasi oleh lembaga, karena lembagalah yang menentukan agendanya. Komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi publik dan komunikasi organisasi berlangsung juga dalam proses untuk mempersiapkan pesan yang disampaikan media massa Mulyana, 2007: 84. Media merupakan pembentuk opini publik untuk membawanya pada perubahan yang signifikan. Media juga membantu membentuk dan memlihara peraturan dan ideologi yang mendasarinya karena kemampuan teknisnya yang unik dan kuat, serta isinya yang memikat merupakan sarana difusi informasi yang paling efektif yang pernah diciptakan manusia Ardianto dan Erdinaia, 2004: 57. Media massa tidak hanya melintas batas – batas geografis tetapi juga batas – batas kelas, ras, budaya, politik, pendidikan dan jenis kelamin, dalam rangka mendistribusikan sebagai produk rutin hiburan dan informasi yang menanamkan dan menyegarkan sudut pandang dan cara pemahaman tertentu. Media massa Universitas Sumatera Utara 3 memiliki kapasitas dapat melipat gandakan pesan – pesan komunikasi dalam jumlah yang sangat besar serta menyebarluaskan dalam waktu relatif cepat kepada sejumlah audiens wiranto, 2000: 16. Kebutuhan akan informasi mendorong manusia untuk mengonsumsi media. Terdapat berbagai cara masyarakat untuk mengonsumsi media, salah satunya dengan mendengarkan radio. Radio awalnya cenderung diremehkan dan perhatian kepada penemuan baru itu hanya terpusat sebagai alat teknologi transmisi. Radio lebih banyak digunakan oleh militer dan pemerintahan untuk kebutuhan penyampaian informasi dan berita. Radio lebih banyak dimanfaatkan para penguasa untuk tujuan yang berkaitan dengan ideologi dan politik secara umum Morissan, 2008: 2. Seiring dengan munculnya berbagai stasion rasdio, peran radio sebagai media massa semakin besar dan mulai menunjukkan kekuatannya dalam memengaruhi masyarakat. Pada tahun 1938, masyarakat Manhattan, New Jersey, Amerika Serikat panik dan geger serta banyak yang mengungsi ke luar kota ketika stasiun CBS menayangkan drama radio yang menceritakan makhluk luar angkasa menyerang bumi. Meskipun sedah dijelaskan bahawa peristiwa serbuan itu hanya ada dalam siaran radio, namun kebanyakan penduduk tidak langsung percaya. Dalam sejarah siaran, peristiwa itu dicatat sebagai efek siaran paling dramatik yang pernah terjadi di muka bumi Morissan, 2008: 3 Seiring berjalannya waktu stasiun radio mulai memproduksi acaranya sendiri dan berkonsentrasi untuk mendapatkan iklan dari pemasangan iklan lokal. Salah satu stasiun radio di Midwest, Amerika Serikat bereksperimen dengan mengamati volume penjualan album rekaman pada sejumlah toko penjualan album dan kemudian memutar lagu – lagu yang paling banyak dibeli orang di stasiun radionya. Hasil eksperimen ini sangat bagus. Pendengar sanagt menyukai lagu – lagu yang disiarkan dan lahirlah format siaran radio pertama yaitu, Top 40. Keberhasilan ini kemudian melahirkan berbagai format siaran lainnya yang ternyata juga sukses sampai saat ini Morissan, 2008: 5. Radio sudah menjadi satu kebutuhan bagi sebagian orang. Mereka yang sibuk yang tidak sempat menonton televisi atau membaca koran akan bergantung kepada radio sebagai sumber informasi. Setiap radio mempunyai segmentasi Universitas Sumatera Utara 4 pendengar yang berbeda – beda. Setiap wilayah juga mempunyai radio favorit masing – masing. Radio terkenal saat ini adalah radio Prambors. Radio ini telah lama mengudara untuk menghibur dan memberikan informasi kepada pendengarnya. Prambors adalah siaran radio yang ditujukan kepada kaum muda di Indonesia. Awalnya Prambors merupakan radio buatan sekelompok anak muda yang cuma bisa didengarkan di sebuah daerah di Jakarta, yaitu Prambanan, Mendut, Borobudur, dan sekitarnya. Beberapa anggota Prambors, Imran Amir, Mursid Rustam, Malik Sjafei dan Bambang Wahyudi, serta Tri Tunggal, merasa perlu memberi Prambors sebuah pemancar radio. Mereka pun merakit transmitter sederhana dan segala macam alat pendukungnya di kamar tidur Bambang Wahyudi. Karena dulu belum ada kaset ataupun tape player portable, maka dipakailah turn table untuk memutar lagu dari piringan hitam. Pada tahun 1970, Pemerintah mengeluarkan aturan baru, bahwa setiap radio berbadan hukum haruslah berbantuk Perseroan Terbatas PT atau Perkumpulan. Prambors pun mematuhi aturan tersebut, sehingga namanya menjadi PT Radio Prambors Broadcasting Service. Akte tersebut kemudian diubah menjadi PT Radio Prambors pada era 80-an. Pelan-pelan, ternyata Prambors sudah memiliki komunitas pendengar yang mayoritas anak muda. Lagu-lagu dan materi siaran pun disesuaikan dengan segmentasinya, yaitu anak muda. Mulai tahun 1971 hingga 1978, Prambors pun makin mantap di jalur anak muda, yang kala itu seperti tak ada saingan. Produk Prambors makin beragam. Mulai dari kaset kompilasi, sampai acara off air Lomba Cipta Lagu Remaja LCLR yang sukses. Di era 80-an, Prambors mulai bebenah karena di era ini mulai terasa adanya persaingan dengan stasiun radio lain. Salah satu usaha keras mereka untuk tetap menjaga komunitas pendengarnya adalah melalui games. Kuis yang dikembangkan cukup bervariasi, dengan hadiah yang kala itu cukup sensasional, misalnya mobil. Selain kuis, di era 90-an mulai muncul pula acara-acara baru, seperti Catatan si Boy, Diary, juga acara off air seperti Tenda Mangkal, Prambors Nite. Komunitas pendengar Prambors makin besar, terutama didukung oleh Universitas Sumatera Utara 5 pembenahan kualitas audionya dengan pindah ke jalur FM 102,3 di tahun 1987. Karena adanya penataan ulang seluruh frekuensi yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan, per 1 Agustus 2004 Prambors berubah frekuensi yang tadinya FM 102,3 menjadi FM 102,2. Sampai sekarang, Prambors sudah hadir di 8 kota di Indonesia, yaitu di Prambors Jakarta 102.2 FM, Prambors Bandung 98.4 FM, Prambors Semarang 102 FM, Prambors Solo 99.2 FM, Prambors Yogyakarta 95.8 FM, Prambors Surabaya 89.3 FM, , dan Prambors Makassar 105.1 FM, Prambors Medan 97.5 FM. Luasnya jaringan Prambors itu makin terasa terutama dalam berbagai program yang mengudara dari Jakarta langsung ke 8 kota.

1.2 Fokus Masalah

Dokumen yang terkait

Tren Facebook Di Kalangan Mahasiswa (Studi Deskriptif Tren Facebook di Kalangan Mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 58 120

Hiburan Musik Siaran Radio Prambos Fm dan Minat Mendengar di Kalangan Mahasiswa. (Studi Deskriptif Kuantitatif Minat Mendengar Hiburan Musik Siaran Radio Prambos Fm di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 15 122

Manajemen Siaran Musik Stasiun Radio REM FM di Universitas Negeri Semarang.

1 15 101

Pemanfaatan Teknologi Komunikasi oleh Mahasiswa (Studi Deskriptif Kuantitatif Pemanfaatan Line Today di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 15

Pemanfaatan Teknologi Komunikasi oleh Mahasiswa (Studi Deskriptif Kuantitatif Pemanfaatan Line Today di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 2

Pemanfaatan Teknologi Komunikasi oleh Mahasiswa (Studi Deskriptif Kuantitatif Pemanfaatan Line Today di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 5

Pemanfaatan Teknologi Komunikasi oleh Mahasiswa (Studi Deskriptif Kuantitatif Pemanfaatan Line Today di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 2 27

Pemanfaatan Teknologi Komunikasi oleh Mahasiswa (Studi Deskriptif Kuantitatif Pemanfaatan Line Today di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 1 2

Pemanfaatan Teknologi Komunikasi oleh Mahasiswa (Studi Deskriptif Kuantitatif Pemanfaatan Line Today di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 54

Siaran Interaktif” di Radio(Studi Deskriptif Siaran Interaktif di Radio Solo_Radio FM di Surakarta)

1 2 291